Moving Range Chart data produksi dapat dilihat pada Gambar 5.8
Gambar 5.8 Moving Range Chart data produksi 8.
Perhitungan peramalan untuk periode Juli 2010-Juni 2011 Perhitungan peramalan dapat dilihat pada Tabel 5.18. dengan persamaan:
Tabel 5.18 Perhitungan peramalan untuk periode Juli 2010-Juni 2011
Bulan Jul
Ags Sept Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Peramalan
Ton 119 110
114 83
101 118
88 90
113 97
84 107
Peramalan produksi untuk Bulan Juli 2010 adalah 119 Ton
2. Aliran Material
Aliran material merupakan urutan aliran bahan baku kawat mulai dari gudang bahan baku sampai dengan gudang produk jadi, sesuai Gambar 5.9.
P
Gambar 5.9 Diagram alir produksi kandang baterai
Gudang Bahan
Pemotongan kawat Penarikan Kawat
Pencetakan Pengelasan
Gudang Produk Jadi Finishing
Product
n t
Cos n
t Sin
π π
2 .
435 .
2 .
461 .
182 901
. 97
Y −
+ =
Universitas Sumatera Utara
Penggambaran aliran material dapat dilakukan dengan Flow Process Chart FPC, merupakan peta yang menggambarkan urutan aliran proses produksi, yang
dapat dilihat pada Gambar 5.10.
Gambar 5.10. Flow Process Chart FPC produk kandang baterai
Universitas Sumatera Utara
3. Analisis layout lantai produksi CV. Makmur Jaya
Aktifitas yang ada di departemen produksi hanya kegiatan produksi untuk itu perlu dilakukan penyusunan antar aktifitas proses agar sesuai dengan aliran proses
produksi, Gambar 5.11 adalah layout departemen produksi awal CV. Makmur Jaya.
Gambar 5.11. layout lantai produksi CV. Makmur Jaya
Keterangan: =
Aliran Produk = Mesin Tarik dan Potong
= Mesin Cetak = Mesin Las
= Mesin Finishing Potong 1,2,3,4 = Daerah penumpukan
Mtp MC
ML Mf
Universitas Sumatera Utara
Aliran proses produksi sesuai dengan gambar layout yang ditunjukan dengan anak panah, berdasarkan urutan mesin dan urutan proses terlihat bahwa layout belum
memiliki pengaturan yang sesuai dengan prosesnya untuk itu perlu dilakukan penyusunan ulang tata letak pabrik lantai produksi dan perlu dilakukan
pengurutan mesin berdasarkan product layout yaitu disusun mengikuti urutan proses operasi produk, dengan pola aliran berbentuk “S” zig zag, yang
digunakan jika aliran produksi panjang dan lebih panjang dari ruangan yang ditempati sehingga proses produksi berjalan sesuai dengan urutan proses dengan
aliran yang teratur.
4. Diagram hubungan aktifitas
Berdasarkan analisis hubungan setiap aktifitas maka diagram hubungan aktifitas pada lantai produksi dapat dilihat pada Gambar 5.12.
Gambar 5.12. Diagram hubungan aktifitas departemen produksi
Penarikan dan
Pemotongan Kawat
Pengelasan kawat
Pencetakan kawat
Finishing product
Pemotongan akhir
22 m 2
m
Universitas Sumatera Utara
5. Luas area yang dibutuhkan