BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
7.1. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari penelitian “Rancangan sistem Kanban pada sistem produksi di pabrik kandang baterai” adalah sebagai berikut:
1. Sistem pemesanan bahan baku yang dilakukan perusahaan selama ini sebanyak 24
tonminggu, sedangkan produksi pembuatan kandang baterai bervariasi antara 20 sd 24 ton minggu dengan jumlah jam kerja efektif tenaga kerja 160 jamminggu, Selain itu terdapat
juga pemborosan di perusahaan yaitu adanya layout lantai produksi yang belum sesuai dengan urutan proses operasi produk sehingga sering terjadi penumpukan bahan baku dalam
menunggu proses selanjutnya. Hal tersebut yang membuat produksi bervariasi, berdasarkan hasil penelitian menyatakan bahwa produksi produk kandang baterai dapat dilakukan sesuai
dengan jumlah permintaan dengan cara merelayout lantai produksi sehingga sistem Kanban dapat diterapkan.
2. Pelancaran produksi dan perbaikan berkelanjutan dapat diterapkan di perusahaan jika
rancangan tata letak di lantai produksi telah diperbaiki oleh perusahaan. Perbaikan aliran proses produksi dengan tata letak yang teratur mampu mengurangi waktu menganggur
mesin dan operator, hal ini sesuai dengan perhitungan balance delay sebelum dan sesudah perancangan sistem Kanban yaitu menurun dari 54.33 menjadi 34.04 .
Universitas Sumatera Utara
7.2. Saran
Adapun saran dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Sebaiknya perusahaan segera dapat memberikan pelatihan mengenai sistem Kanban kepada seluruh kepala bagian di perusahaan dengan mengundang tenaga ahli, kemudian
mensosialisasikan konsep sistem Kanban kepada seluruh karyawan di perusahaan dan membentuk tim khusus untuk menyusun rencana implementasi sistem kanban, termasuk
didalamnya kegiatan penyusunan jadwal induk produksi, pembagian tugas dan tanggung jawab setiap tenaga kerja serta kebutuhan kegiatan lainnya agar sistem kanban dapat
dijalankan. 2.
Setelah implementasi dilakukan maka, hendaknya perusahaan dapat mengetahui kesalahan dari implementasi sistem kanban yang di terapkan di perusahaan, sehingga dapat di evaluasi
lebih lanjut perkembangan penerapan sistem kanban guna memperoleh perbaikan sistem produksi di perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi, 2007, Manajemen Penelitian, Penerbit: Rineka Cipta, Jakarta. Fogarty, Donald W., Blackstone Jr., John H.;Hoffmann, Thomas R. 3
th
, 2002, Production Inventory Management, 2
nd
Edition., South-Western Publishing Co. Purnomo, Hari, 2004, Perencanaan dan Perancangan Fasilitas, Penerbit: Graha Ilmu,
Yogyakarta. Liker, Jeffrey K. 2004. The Toyota Way. Amerika : Mc Grawhill.
Liker, Jeffrey K, dan David Meier. 2006. The Toyota Way Fieldbook. Amerika : Mc Grawhill. Lovelle, J. 2001, Feb. Mapping The Value Stream. IIE Solutions, Norcross Vol 33 page 26.
Mekong Capital. 2004. Introduction to Lean Manufacturing. Vietnam. Monden, Yasuhiro, 2000, Sistem Produksi Toyota-Suatu Ancangan Terpadu Untuk Penerapan
Just-In-Time, 1.II jilid, terjemahan Edi Nugroho, Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta. Monden, Yasuhiro. Terj: Nugroho, Edi. 2000. Sistem Produksi Toyota. Jakarta: Yayasan Toyota
Astra dan PPM. Nazir, Moh. 2005. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.
Nicholas, John M. 1998. Competitive Manufacturing Management. Singapore: Mc Grawhill. Primasari, Anita. 2008. Pemanfaatan Value Stream Mapping untuk Menganalisa Waste pada
Proses Produksi di PT. Toba Surimi Industries. “Skripsi”. Program S-1 USU. Medan. Ginting, Rosnani. 2007, Sistem Produksi, Penerbit: Graha Ilmu, Yogyakarta.
Rother, M and Jhon Shook. 2003. Learning to See Value Stream Mapping to Create Value and
Eliminate Muda. USA : The Lean Enterprise Institute, Inc. Sinulingga, Sukaria. 2008. Pengantar Teknik Industri. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Smith, Spencer B., 1994, Computer Based Production and Inventory Control, Prentice-Hall. Sutalaksana, Iftikar A, dkk. 1979. Teknik Tata Cara Kerja. Bandung : Institut Teknologi
Bandung. Tersine, Richard J., 1994, Principle of Inventory and Materials Management, 4
th
Edition, Prentice Hall.
Universitas Sumatera Utara
Waters, C.D.J., 2003, Inventory Control and Management, 2
nd
Edition, John Wiley Sons. Wignjosoebroto, Sritomo, 2006, Pengantar Teknik dan Manajemen Industri. Surabaya: Guna
Widya. Wignjosoebroto, Sritomo, 1976, Studi Gerak dan Waktu. ITS-Surabaya: Guna Widya.
Jurnal dan Penelitian
Amri. 2006, Penerapan Sistem Kanban Penyediaan Material Untuk Proses Produksi Pada PT X , Jurnal Keilmuan dan Penggunaan Terhadap Sistem Teknik Industri, Issn 1411-5247
terakreditasi no. 52diktikep2002. Andina, Neva, M.K. Herliansyah, 2007. Perancangan Aliran Material dan Informasi dalam
Sistem Just In Time Studi Kasus di PT. FSCM Manufacturing Indonesia Plant 1 2, Jurusan Teknik Mesin dan Industri Universitas Gajah Mada.
Kristina, Helena j. 2004. Perbandingan Metode Junbiki – Kanban Cyclic Ditinjau dari JIT dan Sumber Daya, Studi Kasus Pada Perusahaan Otomotif, Jurusan Teknik Industri, Fakultas
Teknologi Industri, Universitas Pelita Harapan. Rhodes, Bradley james. 1992, Just-In-Time Information Retrieval, Massachusettes institute of
technology, Cambridge, ma. Sukiawati, Tani. 2010, Rancangan Sistem Kanban untuk Mengurangi Non Value Added
Activities Pada Proses Produksi di PT. Central Windu Sejati, Skripsi, USU Medan.
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 1. Data Permintaan Produk Jadi Ton
Data Permintaan Produk Jadi Ton Tahun
Bulan Permintaan Ton
2009 Juli
80 Agustus
86 September
95 Oktober
96 November
92 Desember
90
2010 Januari
94 Februari
88 Maret
98 April
93 Mei
102 Juni
112
Sumber: CV. Makmur Jaya
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2. Uji kecukupan dan Uji Keseragaman Data
1. Waktu Pemesanan Pada Work Centre I
No Waktu Pemesanan Menit
X X
2
2
X X
−
−
Penarikan Pemotongan
Penarikan Pemotongan
Penarikan Pemotongan
1 85.64
124.36 7334.21
15465.41 17.75
239.32 2
60.57 85.43
3668.72 7298.28
857.46 550.37
3 103.49
112.51 10710.18
12658.50 185.98
13.10 4
103.64 106.36
10741.25 11312.45
190.10 6.40
5 104.58
123.42 10936.98
15232.50 216.90
211.12 6
108.77 107.23
11830.91 11498.27
357.87 2.76
7 81.88
104.12 6704.33
10840.97 63.56
22.75 8
60.55 89.45
3666.30 8001.30
858.64 377.91
9 103.98
120.02 10811.84
14404.80 199.59
123.88 10
60.77 88.23
3692.99 7784.53
845.79 426.84
11 84.86
121.14 7201.22
14674.90 24.93
150.06 12
111.89 119.11
12519.37 14187.19
485.65 104.45
13 101.92
114.08 10387.69
13014.25 145.62
26.94 14
60.59 88.41
3671.15 7816.33
856.29 419.43
15 89.84
122.16 8071.23
14923.07 0.00
176.09 16
112.69 115.31
12699.04 13296.40
521.55 41.22
17 111.85
124.15 12510.42
15413.22 483.89
232.87 18
98.81 117.19
9763.42 13733.50
80.24 68.89
19 99.59
110.41 9918.17
12190.37 94.82
2.31 20
60.25 97.75
3630.06 9555.06
876.31 124.10
21 84.15
113.85 7081.22
12961.82 32.52
24.60 22
87.14 98.86
7593.38 9773.30
7.36 100.60
23 112.61
120.39 12681.01
14493.75 517.90
132.25 24
66.4 89.6
4408.96 8028.16
550.02 372.10
Total 2156.46
2613.54 202234.06
288558.34 8470.73
3950.36
Sumber: Olahan penulis, 2010
Universitas Sumatera Utara
85 .
89 24
46 .
2156 =
=
− A
X dan
90 .
108 24
54 .
2613 =
=
− B
X Data yang dikumpulkan pada work centre I adalah N 30 sehingga perhitungan yang
dilakukan adalah:
c. Penarikan kawat, N’=
2
85 .
89 2
714 .
1 .
1 24
8470.73
−
=0.0335 ≈
1
d. Pemotongan kawat, N’=
2
90 .
108 2
714 .
1 .
1 24
3950.36
− =0.0106
≈ 1
Dari hasil perhitungan terlihat bahwa jumlah pengamatan yang seharusnya dilakukan yaitu N’ lebih kecil dari N yaitu 24, hal ini menunjukkan bahwa pengamatan yang dilakukan
telah cukup, dimana data hasil pengamatan yang dilakukan di setiap work centre sudah memenuhi untuk penelitian Sritomo, 1995.
Uji keseragaman data pada work centre I
c. Proses penarikan kawat
= −
= −
− =
∑
−
1 24
8470.73 1
2
n x
x
x
σ
19.191 BKA =
X
X
σ
3 +
−
= 89.85 + 319.191 = 147.423
BKB =
X
X
σ
3 −
−
= 89.85 – 319.191 = 32.277
d. Pemotongan kawat
= −
= −
− =
∑
−
1 24
3950.36 1
2
n x
x
x
σ
13.106
Universitas Sumatera Utara
BKA =
X
X
σ
3 +
−
= 108.90 + 313.106 = 148.218
BKB =
X
X
σ
3 −
−
= 108.90 – 3 13.106 = 39.58
Peta Kontrol waktu pemesanan pada Work Centre I
Gambar 1. Peta Kontrol waktu pemesanan pada Work Centre I: Penarikan Kawat Pengamatan ke-
Pengamatan ke-
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2. Peta Kontrol waktu pemesanan pada Work Centre I: Pemotongan Kawat
2. Waktu Pemesanan Pada Work Centre II : Departemen Pencetakan Kawat