62
D. Keterkaitan Antar Variabel dan Perumusan Hipotesi
1. Kepemilikan Institusional terhadap Integritas Laporan Keuangan
Penelitian Fajaryani 2015 menunjukkan kepemilikan institusional berpengaruh positif terhadap integritas laporan keuangan. Keberadaan
investor institusional dapat mengoptimalkan fungsi pengawasan terhadap kinerja manajemen sehingga dapat meminimalkan tindakan oportunistik
manajemen yang bertindak untuk kepentingannya sendiri. Hal ini sama dengan penelitian Wulandari dan Budiartha 2014 bahwa kepemilikan
institusional seperti lembaga, perusahaan, asuransi, bank, dan institusi keuangan lainnya dapat mendorong peningkatan dan optimalisasi
pengawasan terhadap kinerja dalam perusahaan. Berdasarkan penjelasan
tersebut, maka dibentuklah hipotesis berikut ini:
H
1
: Proporsi kepemilikan institusional berpengaruh positif terhadap integritas
laporan keuangan. 2.
Kepemilikan Manajerial terhadap Integritas Laporan Keuangan
Penelitian Hardiningsih 2010 menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh negatif terhadap integritas laporan keuangan. Sejalan
dengan penelitian Hermalin dan Weisbach 1991 menunjukan bahwa semakin tinggi persentase kepemilikan manajerial akan menurunkan
integritas laporan keuangan dan berdampak pula pada menurunnya kinerja perusahaan. Hal ini disebabkan karena manusia pada umumnya memiliki self
interest sehingga seorang manajer ingin menampilkan laporan keuangan yang
63 sebaik-baiknya didepan pemegang saham agar kinerjanya terlihat lebih baik.
Manajer sebagai manusia bersifat opportunistic, yaitu mengutamakan kepentingan pribadi. Sehingga manajer akan cenderung melakukan
manajemen laba dalam pelaporan keuangan, karena manajer sebagai pengelola perusahaan mempunyai informasi internal dan prospek perusahaan
di masa datang yang lebih banyak daripada pemilik perusahaan. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka dibentuklah hipotesis berikut ini:
H
2
: Proporsi kepemilikan manajerial berpengaruh negatif terhadap integritas laporan keuangan.
3.
Komite Audit
terhadap Integritas Laporan Keuangan
Hasil penelitian Rozania, Anggraini, dan Nindito 2013 komite audit terbukti berpengaruh terhadap integritas laporan keuangan. Arah koefisien
yang negatif menunjukkan bahwa keberadaan komite audit hanya sebatas pemenuhan regulasi, tetapi tidak disertai dengan kinerja yang efektif. Selain
itu, komite audit belum mampu menunjukan kedudukannya yang berdiri sendiri, ini menunjukan besarnya pengaruh kekuasaan eksekutif daripada
komite auditnya. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka dibentuklah
hipotesis berikut ini:
H
3
: Jumlah komite audit berpengaruh negatif terhadap integritas laporan keuangan.
4. Komisaris Independen terhadap Integritas Laporan Keuangan