Komisaris Independen terhadap Integritas Laporan Keuangan Statistik Deskriptif

63 sebaik-baiknya didepan pemegang saham agar kinerjanya terlihat lebih baik. Manajer sebagai manusia bersifat opportunistic, yaitu mengutamakan kepentingan pribadi. Sehingga manajer akan cenderung melakukan manajemen laba dalam pelaporan keuangan, karena manajer sebagai pengelola perusahaan mempunyai informasi internal dan prospek perusahaan di masa datang yang lebih banyak daripada pemilik perusahaan. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka dibentuklah hipotesis berikut ini: H 2 : Proporsi kepemilikan manajerial berpengaruh negatif terhadap integritas laporan keuangan. 3. Komite Audit terhadap Integritas Laporan Keuangan Hasil penelitian Rozania, Anggraini, dan Nindito 2013 komite audit terbukti berpengaruh terhadap integritas laporan keuangan. Arah koefisien yang negatif menunjukkan bahwa keberadaan komite audit hanya sebatas pemenuhan regulasi, tetapi tidak disertai dengan kinerja yang efektif. Selain itu, komite audit belum mampu menunjukan kedudukannya yang berdiri sendiri, ini menunjukan besarnya pengaruh kekuasaan eksekutif daripada komite auditnya. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka dibentuklah hipotesis berikut ini: H 3 : Jumlah komite audit berpengaruh negatif terhadap integritas laporan keuangan.

4. Komisaris Independen terhadap Integritas Laporan Keuangan

Hasil penelitian Rozania, Anggraini, dan Nindito 2013 komisaris 64 independen berpengaruh signifikan terhadap integritas laporan keuangan. Arah koefisien yang negatif menunjukkan bahwa ada kecenderungan keberadaan komisaris independen kurang efektif dalam melakukan pengawasan dan tata kelola perusahaan, sehingga dapat menyebabkan tingkat integritas laporan keuangan yang rendah. Ketidakefektifan dapat disebabkan karena pembentukan komisaris independen hanya sebatas pemenuhan regulasi saja, tetapi tidak disertai dengan kinerja yang baik. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka dibentuklah hipotesis berikut ini: H 4 : Proporsi komisaris independen berpengaruh negatif terhadap integritas laporan keuangan. 5. Audit Tenure terhadap Integritas Laporan Keuangan Penelitian Giri 2010 menyatakan bahwa audit tenure yang lama akan mendorong terciptanya pengetahuan bisnis bagi seorang auditor. Pengetahuan ini dapat digunakan untuk merancang program audit yang efektif dan menciptakan laporan keuangan yang berkualitas tinggi. Penelitan yang dilakukan Giri 2010 menghasilkan temuan yang mendukung suatu argumen bahwa semakin lama bertugas, Kantor Akuntan Publik KAP akan memiliki pengetahuan dan pengalaman untuk merancang prosedur audit yang baik dan benar. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka dibentuklah hipotesis berikut ini: H 5 : Audit tenure berpengaruh positif terhadap integritas laporan keuangan. 65

6. Ukuran Perusahaan terhadap Integritas Laporan Keuangan

Hasil penelitian Fajaryani 2015 menunjukan bahwa ukuran perusahan berpengaruh positif terhadap integritas laporan keuangan. Hal ini dikarenakan banyaknya sorotan dari publik terhadap perusahaan besar terbukti mampu mendorong perusahaan untuk mengungkapkan informasi secara jujur sehingga mencerminkan laporan yang berintegritas. Penelitian ini sejalan dengan penelitian Saputra, Desmiawati, dan Anisma 2014 yang menunjukkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap integritas laporan keuangan karena semakin menigkat ukuran perusahaan maka integritas laporan keuangan juga semakin meningkat dan jika ukuran perusahaan menurun maka integritas laporan keuangan juga menurun. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka dibentuklah hipotesis berikut ini: H 6 : Ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap integritas laporan keuangan. 7. Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Manajerial, Komite Audit, Komisaris Independen, Audit Tenure, dan Ukuran Perusahaan Secara Simultan Berpengaruh terhadap Integritas Laporan Keuangan Dalam penelitian ini akan diuji apakah semua variabel independen yaitu kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, komite audit, komisaris independen, audit tenure, dan ukuran perusahaan secara simultan atau bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen yaitu integritas laporan keuangan. Maka hipotesis yang diajukan sebagai berikut: 66 H 7 : Kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, komite audit, komisaris independen, audit tenure, dan ukuran perusahaan secara simultan berpengaruh terhadap integritas laporan keuangan. 67

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan kausalitas yang digunakan untuk menjelaskan pengaruh variabel independen yaitu pengaruh dari mekanisme corporate governance, audit tenure, dan ukuran perusahaan sebagai variabel independen terhadap integritas laporan keuangan sebagai variabel dependen. Objek penelitian ini adalah perusahaan badan usaha milik Negara BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI periode 2010-2014.

B. Metode Penentuan Sampel

Pemilihan sampel berdasarkan metode purposive sampling atau judgement sampling yang merupakan tipe pemilihan sampel yang didasarkan atas pertimbangan pribadi. Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti. Dengan metode tersebut sampel dipilih atas dasar kesesuaian karakteristik, maka sampel yang dipilih adalah sampel dengan kriteria sebagai berikut: 1. Perusahaan BUMN yang terdaftar di BEI, dengan listed sebagai perusahan publik dari periode 31 Desember 2010 sampai 31 Desember 2014. 2. Perusahaan memiliki data yang lengkap terkait dengan variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Yang dimaksud lengkap adalah perusahaan harus memiliki data sebagai berikut: a. Laporan keuangan audited atau laporan tahunan apabila laporan 68 keuangan tidak diperoleh untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 sampai dengan 31 Desember 2014. b. Data susunan dewan komisaris dan komite audit. 3. Perusahaan yang terdaftar di BEI tidak melakukan transaksi akuisisi dan merger selama 31 Desember2010 sampai 31 Desember 2014. 4. Laporan keuangan disajikan dalam mata uang rupiah. Data yang didapat Bursa Efek Indonesia bahwa terdapat populasi sejumlah 21 perusahaan. Namun, peneliti hanya menggunakan sampel 15 perusahaan selama 5 tahun, sehingga total sampel yang digunakan sejumlah 75 perusahaan. Beberapa perusahaan lainnya tereliminasi karena tidak sesuai dengan kriteria yang dimaksudkan di atas.

C. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengumpulan data sekunder, yaitu data diperoleh dari beberapa literatur yang berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti. Penelusuran data ini diperoleh dengan cara: 1. Penelusuran secara manual, untuk data dalam bentuk kertas hasil cetakan. Data yang disajikan dalam bentuk kertas hasil cetakan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain berupa buku dan jurnal ilmiah. 2. Penelusuran dengan menggunakan komputer untuk data berbentuk data elektronik. Seperti, jurnal, thesis, bahan dari internet, data yang dipublikasikan di BEI dari tahun 2010 sampai dengan 2014 dan annual report yang 69 dikeluarkan oleh perusahaan.

D. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik yang perhitungannya dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 19. Analisis ini bertujuan untuk menentukan pengaruh antara variabel mekanisme corporate governance, audit tenure dan ukuran perusahaan.

1. Statistik Deskriptif

Analisa statistik deskriptif memberikan gambaran ringkas dari sekumpulan data yang didalamnya mencakup nilai tengah median, nilai rata-rata mean, nilai standar deviasi, nilai minimum dan maksimum dari setiap variabel yang digunakan dalam model penelitian, sehingga pada akhirnya data-data tersebut dapat disimpulkan secara mudah dan cepat. Hasil analisis tersebut dapat digunakan untuk mengetahui karakteristik dan kewajaran data observasi yang digunakan untuk masing-masing variabel tersebut. Oleh karena itu, dengan melakukan analisa statistik deskriptif ini akan dapat diketahui apabila terdapat outlier dalam data observasi yang digunakan. Dalam penelitian ini, analisis deksriptif digunakan untuk mengetahui tingkat integritas laporan keuangan, kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, komite audit, komisaris independen, audit tenure dan ukuran perusahaan Ghozali, 2013.

2. Uji Asumsi Klasik

Dokumen yang terkait

Pengaruh Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 102 87

Pengaruh Good Corporate Governance, Profitabilitas Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Pada Perusahaan Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (2007-2010)

1 46 99

Pengaruh Corporate Governance, Ukuran Perusahaan dan Struktur Kepemilikan Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

6 67 129

PENGARUH STRUKTUR CORPORATE GOVERNANCE, AUDIT TENURE DAN UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) TERHADAP INTEGRITAS LAPORAN KEUANGAN (Studi Empiris pada Perusahaan BUMN yang terdaftar di BEI).

3 52 17

Pengaruh Mekanisme Corporate Governance, Spesialisasi Industri Auditor, Dan Audit Brand Name Terhadap Integritas Laporan Keuangan: Studi Empiris Pada Perusahaan Di Sektor Keuangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014

2 28 127

Pengaruh Mekanisme, Corporate Governance, Kualitas Audit dan Ukuran Perusahaan terhadap Integritas Laporan Keuangan (Pada Perusahaan di Sektor Keuangan yang terdaftar di BEI Periode 2010-2012)

2 6 143

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, AUDIT TENURE, DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP INTEGRITAS LAPORAN KEUANGAN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2015)

4 25 141

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, UKURAN PERUSAHAAN DAN KUALITAS KANTOR AKUNTAN PUBLIK TERHADAP INTEGRITAS LAPORAN KEUANGAN (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011 -2014)

11 101 131

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KUALITAS KAP, AUDIT TENURE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP INTEGRITAS LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2010-2012.

2 14 27

Skripsi Pengaruh Independensi, Mekanisme Corporate Governance, dan Kualitas Audit Terhadap Integritas Laporan Keuangan pada Perusahaan Publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 1 13