Audit Tenure Pengaruh Mekanisme Corporate Governance, Audit Tenure, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Integritas Laporan Keuangan: Studi Empiris Pada Perusahaan Bumn Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014

48

4. Audit Tenure

Audit tenure adalah masa jabatan dari Kantor Akuntan Publik KAP dalam memberikan jasa audit terhadap kliennya. Ketentuan mengenai audit tenure telah dijelaskan dalam Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 359KMK.062003 pasal 2 yaitu masa jabatan untuk KAP paling lama 5 tahun berturut-turut dan oleh seorang akuntan publik paling lama untuk 3 tahun buku berturut-turut. Peraturan tersebut kemudian diperbarui dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 17PMK.012008 tentang jasa akuntan publik pasal 3. Peraturan ini mengatur tentang pemberian jasa audit umum atas laporan keuangan dari suatu entitas dilakukan oleh KAP paling lama 6 tahun buku berturut-turut, dan oleh seorang akuntan publik paling lama untuk 3 tahun berturut-turut. Akuntan publik dan KAP boleh menerima kembali penugasan audit umum untuk klien setelah satu tahun buku tidak memberikan jasa audit umum atas laporan keuangan klien tersebut. Adanya kewajiban rotasi auditor memiliki kewajiban dan kelemahan. Rotasi auditor dapat meningkatkan kualitas audit dan independensi audit melalui suatu pengurangan pengaruh klien terhadap auditor. Kurangnya pengaruh memnungkinkan terjadinya resiko kehilangan klien jika auditor tidak menyetujui pilihan pelaporan keuangan menajer Farmer et al., 1987 dalam Adibowo, 2009. 49 Isu yang muncul akibat lamanya audit tenure adalah isu independensi auditor. Pada bulan Juli 2003, Federasi Akuntan Internasional IFAC mengeluarkan suatu dokumen Rebuilding Public Confidence in Financial Reporting, dimana IFAC menganggap kekerabatan antara auditor dengan klien sebagai suatu ancaman bagi independensi auditor. Perhatian IFAC yang utama adalah kekerabatan yang berlebihan itu dapat mengakibatkan keragu-raguan. Dengan demikian untuk mengurangi tingkat keragu-raguan diperlukan suatu audit yang efektif IFAC, 2003 dalam Adibowo, 2009. Lamanya hubungan antara auditor dan klien juga dapat mempengaruhi keputusan auditor dalam memberikan opini auditnya. Jangka waktu perikatan auditor dengan klien seringkali dikaitkan dengan independensi auditor. Independensi auditor sangat mempengaruhi kualitas audit auditor yang diberikan kepada klien. Namun, proses audit sangat membutuhkan kerjasama dari pihak manajemen perusahaan. Hubungan kerja yang erat antara auditor dengan manajemen perusahaan diwuudkan dengan jangka waktu perikatan yang lama. Masa perikatan yang lama antara auditor dengan kliennya berpotensi untuk menciptakan kedekatan antara mereka sehingga mengurangi independensi dan kualitas audit serta objektivitas dalam menilai laporan keuangan, karena akan menyesuaikan keinginan dari pihak manajemen dan pemegang saham. Peningkatan jangka waktu perikatan KAP ini yang dapat menyebabkan penurunan integritas laporan keuangan. 50 Dengan adanya regulasi dari pemerintah dapat meningkatkan dan mempertahankan independensi, kualitas dan kompetensi yang dimiliki oleh seorang auditor. Regulasi mengenai pembatasan masa perikatan audit ini dirasa penting bagi kepentingan semua pihak, baik pihak internal maupun pihak eksternal perusahaan dalam pengambilan keputusan terhadap investasi disuatu perusahaan.

5. Ukuran Perusahaan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 102 87

Pengaruh Good Corporate Governance, Profitabilitas Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Pada Perusahaan Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (2007-2010)

1 46 99

Pengaruh Corporate Governance, Ukuran Perusahaan dan Struktur Kepemilikan Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

6 67 129

PENGARUH STRUKTUR CORPORATE GOVERNANCE, AUDIT TENURE DAN UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) TERHADAP INTEGRITAS LAPORAN KEUANGAN (Studi Empiris pada Perusahaan BUMN yang terdaftar di BEI).

3 52 17

Pengaruh Mekanisme Corporate Governance, Spesialisasi Industri Auditor, Dan Audit Brand Name Terhadap Integritas Laporan Keuangan: Studi Empiris Pada Perusahaan Di Sektor Keuangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014

2 28 127

Pengaruh Mekanisme, Corporate Governance, Kualitas Audit dan Ukuran Perusahaan terhadap Integritas Laporan Keuangan (Pada Perusahaan di Sektor Keuangan yang terdaftar di BEI Periode 2010-2012)

2 6 143

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, AUDIT TENURE, DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP INTEGRITAS LAPORAN KEUANGAN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2015)

4 25 141

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, UKURAN PERUSAHAAN DAN KUALITAS KANTOR AKUNTAN PUBLIK TERHADAP INTEGRITAS LAPORAN KEUANGAN (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011 -2014)

11 101 131

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KUALITAS KAP, AUDIT TENURE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP INTEGRITAS LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2010-2012.

2 14 27

Skripsi Pengaruh Independensi, Mekanisme Corporate Governance, dan Kualitas Audit Terhadap Integritas Laporan Keuangan pada Perusahaan Publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 1 13