1 memberi pre-test pada kelas eksperimen dan kelas kontrol sebelum pembelajaran berlangsung.
2 melaksanakan proses pembelajaran dengan menerapkan strategi AKS dan asesmen portofolio berbasis learning scaffolding pada kelas eksperimen dan
pembelajaran konvensional yang biasa diajarkan oleh guru biologi kelas VII SMP Negeri 10 Jember yakni diskusi dan presentasi.
3 melakukan pengamatan terhadap kegiatan siswa di kelas, meliputi sikap siswa, keaktifan siswa serta interaksi siswa kepada teman maupun guru
selama proses pembelajaran. 4 memberi pos-test pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol
di akhir pembelajaran.
5 Melakukan pengukuran motivasi menggunakan angket motivasi ARCS. e. Menganalisis hasil tes kedua pada masing-masing kelas.
f. Melakukan wawancara dengan siswa kelas eksperimen untuk mengetahui
tanggapan siswa tentang proses belajar yang telah dilakukan. g. Melakukan wawancara dengan guru mata pelajaran biologi untuk mengetahui
tanggapan siswa tentang proses belajar yang telah dilakukan. h. Menganalisis data penelitian.
i. Membahas hasil analisis data yang didukung oleh data observasi dan wawancara.
j. Menarik kesimpulan dari penelitian yang dilakukan.
Langkah-langkah penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.2.
Gambar 3.2 Bagan Alur Penelitian Observasi wawancara, dokumentasi,
dan penentuan responden
Menetukan Populasi
Uji homogenitas UAS dan angket motivasi awal
Sampel Kelas Kontrol
Kelas Ekspreimen
Analisis Hasil Tes Pembelajaran dengan AKS dan
asesmen portofolio berbasi learning scaffolding
Pembelajaran yang biasa dilakukan di sekolah
wawancara kelas eksperimen
Pre-test
Kesimpulan Pembahasan
Pre-test
Post-test Post-test
Angket motivasi ARCS I
angket ARCS II angket ARCS II
3.6 Variabel Penelitian
a. Variabel bebas: Penerapan AKS dan asesmen portofolio berbasis learning scaffolding.
b. Variabel terikat: motivasi siswa dan capain hasil belajar meliputi ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik.
3.7 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan antara lain: observasi, wawancara, tes, dokumentasi, dan angket.
a. Observasi Observasi dilakukan oleh guru kepada siswa untuk melihat aktivitas belajar
siswa selama proses pembelajaran pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Selain itu untuk mengetahui sikap siswa saat mendapatkan bantuan dari guru. Pedoman
observasi dapat dilihat pada Lampiran C, halaman 82. b. Dokumentasi
Data yang didapatkan dari metode dokumentasi adalah berupa daftar nama siswa yang menjadi subjek penelitian dan nilai UAS semester ganjil kelas VII SMP
Negeri 10 Jember serta dokumen-dokumen lain yang medukung pelaksanaan penelitian, pedoman observasi dapat dilihat pada Lampiran B, halaman 80.
c. Wawancara Metode wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara
terpimpin, dimana peneliti terlebih daahulu menyiapkan pertanyaan yang akan diajukan pada responden atau penjawab. Wawancara berisi pertanyaan tentang
tanggapan siswa dan guru biologi mengenai penerapan AKS dan asesmen portofolio berbasis learning scaffolding. Pedoman wawancara dapat dilihat pada Lampiran E,
halaman 93 .
d. Tes Tes hasil belajar dalam penelitian ini adalah pre-test- post-test dan soal atau
tugas lain seperti LKS, pengamatan, tugas rumah dan kuis untuk melengkapi asesmen
portofolio. Tes bertujuan mengkaji seberapa besar perubahan hasil yang dicapai oleh siswa setelah proses pembelajaran dan mendapatkan bantuan. Pedoman pre-test-
post-test dapat dilhat pada Lampiran H, halaman 129. e. Angket
Angket motivasi ARCS diberikan diberikan kepada kelas kontrol dan eksperimen sebelum dan setelah mengadakan penelitian. Angket tersebut digunakan
untuk mengetahui pengaruh penerapan AKS dan asesmen portofolio berbasis learning scaffolding terhadap motivasi siswa. Pedoman angket dapat dilhat pada
Lampiran M, halaman 157.
3.8 Analisis Data
Analisis data yang dilakukan pada penelitian ini antara lain sebagai berikut. a.
Untuk menguji pengaruh AKS dengan asesmen protofolio berbasis learning
scaffolding terhadap motivasi belajar siswa kelas VII SMP Negeri 10 Jember digunakan Analisis Kovarian ANAKOVA dengan motivasi awal siswa sebagai
kovariat. Motivasi siswa diukur dengan menggunakan angket motivasi model Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction ARCS. Ketentuan nilai angket
dapat dilihat sebagai berikut. Nilai 1 = pernyataan STB Sangat Tidak Benar
Nilai 2 = pernyataan TB Tidak Benar Nilai 3 = pernyataan B Benar
Nilai 4 = pernyataan SB Sangat Benar Respon siswa diketahui dengan menghitung rerata skor masing-masing aspek
motivasi, kemudian kriteria motivasi siswa dapat dicocokkan dengan Tabel 3.1. Nilai motivasi tiap aspek:
x 100