Strategi Belajar Active Knowledge Sharing AKS

kelompok belajar serta saling berbagi pengetahuan dengan teman lainnya. Selain itu, strategi belajar ini dapat digunakan untuk menilai tingkat pengetahuan siswa. Menurut Sutaryo dalam Badri 2009:21, AKS atau sering disebut dengan saling tukar pengetahuan adalah strategi belajar yang memberikan penekanan kepada siswa untuk saling berbagi dan membantu dalam menyelesaikan pertanyaan yang diberikan. Artinya, ketika siswa yang tidak mampu menjawab suatu pertanyaan atau mengalami kesulitan, maka siswa lain yang mampu menjawab pertanyaan dapat membantu temannya untuk menyelesaikan pertanyaan yang telah diberikan. Melalui pendapat Sutaryo dapat disimpulkan bahwa AKS lebih menitikberatkan pada saling berbagi pengetahuan atau dikenal dengan istilah knowledge sharing. Prinsip saling tukar pengetahuan knowledge sharing seperti diungkapkan oleh Bechina dan Bommen 2006:110 adalah mentransfer pengetahuan kepada orang lain. Antara seseorang yang satu dengan yang lain dapat saling bertukar pengetahuan yang berasal dari pengalaman mereka masing-masing. Saling tukar pengetahuan juga didefinisikan sebagai suatu proses pertukaran pengetahuan antara paling sedikit dua orang melalui suatu proses timbal balik. Bechina dan Bommen menambahkan dalam proses pembelajaran knowledge sharing yaitu siswa yang tahu menyampaikan apa yang tidak diketahui oleh temannya sedangkan siswa yang tidak tahu berusaha mencari tahu pada teman lebih tahu agar dapat memecahkan suatu permasalahan yang timbul pada proses pembelajaran. Sintaks pembelajaran AKS dalam adalah sebagai berikut Silberman, 2009:82-84. a. Guru menyiapkan sebuah daftar pertanyaan yang berkaitan dengan materi pelajaran yang akan diajarkan. b. Guru meminta siswa menjawab pertanyaan sebaik yang mereka bisa. c. Siswa yang merasa kesulitan menjawab pertanyaan harus berkeliling ruangan untuk mencari siswa lain yang dapat menjawab pertanyaan. d. Guru mengumpulkan kembali seisi kelas dan mengulas jawaban yang dimaksud. e. Guru mengisi jawaban yang tidak diketahui dan mempergunakannya untuk memperkenalkan topik-topik penting. Salah satu kelebihan strategi belajar AKS yaitu dapat membangun perhatian siswa tanpa paksaan, melatih siswa untuk mengikuti kegiatan belajar sejak awal sampai akhir, merangsang siswa untuk berpikir, menggunakan logika, menganalisis fakta-fakta, dan melahirkan ide-ide. Adapun kekurangan AKS, yaitu memerlukan kesiapan dan keahlian khusus dari guru, membutuhkan waktu yang cukup lama, dan membutuhkan kesiapan siswa Naida, 2011:16.

2.5 Asesmen Portofolio

Asesmen dalam kaitannya dengan pembelajaran Setiwani, 2010, merupakan suatu proses yang diketahui dan apa yang dikerjakan oleh siswa. Pengumpulan informasi tentang belajar siswa dapat dilakukan dengan cara melakukan tes, mengobervasi siswa ketika mereka sedang belajar, mewawancarai siswa atau memeriksa produk siswa. Setiwani 2010 juga menambahkan maksud dari asesmen adalah: a melacak kemajuan siswa keeping track; b mengecek ketercapaian checking up; c mendeteksi kesalahan finding out; dan d menyimpulkan summing up. Adapun jenis-jenis asesmen berbasis kompetensi yang dapat digunakan dalam pembelajaran meliputi asesmen portofolio, kinerja, esai, proyek, dan evaluasi diri Direktorat Pembinaan SMA, 2010:92. Portofolio berasal dari bahasa Inggris “portfolio” yang artinya dokumen atau surat-surat penting Fajar, 2005:47. Dapat juga diartikan sebagai kumpulan kertas- kertas berharga dari suatu pekerjaan tertentu. Portofolio adalah kumpulan hasil karya seorang peserta didik, sebagai hasil pelaksanaan tugas kinerja, yang ditentukan oleh guru atau oleh peserta didik bersama guru, sebagai bagian dari usaha mencapai tujuan belajar, atau mencapai kompetensi yang ditentukan dalam kurikulum Direktorat Pembinaan SMA, 2010:94. Fajar 2005:90 menyatakan portofolio sebagai asesmen diartikan sebagai kumpulan faktabukti dan dokumen yang berupa tugas-tugas yang terorganisir secara sistematis dari seseorang siswa secara individual dalam proses pembelajaran. Portofolio bukan objek, melainkan perantara penilaian oleh siswa dan guru yang menggambarkan aktivitas dan proses yaitu mendorong siswa untuk berdialog, merencanakan tujuan, bekerjasama, membandingkan, memilih, membuat keputusan dan juga menguatkan argumentasi yang tepat. Portofolio sebagai suatu proses sosial paedagogis adalah pengalaman belajar yang terpadu dan dialami siswa sebagai suatu kesatuan collection of learning experience yang terdapat dalampikiran peserta didik bail yang berwujud pengetahuan, keterampilan, maupun nilai dan sikap Firman, 2004 dalam Hasnunidah, 2010. Berdasarkan uraian portofolio penilaian memiliki karakteristik sebagai berikut Fajar, 2005:91. a. Komprehensif Asesmen portofolio menggunakan teknik asesmen formal dan informal, yakni tidak hanya pada produk hasil tetapi juga proses pembelajaran yang meliputi aspek kognitif, afektif, psikomotorik, dan kebahasaaan. b. Terencana dan sistematis Asesmen portofolio direncanakan dengan matang sebelum melaksanakannya; anggota tim portofolio menyusun aturan portofolio, tujuan portofolio, isi portofolio, jadwal pengumpulan data dan kinerja pembelajaran. c. Informatif Asesmen portofolio memberikan informasi yang bermakna bagi guru, pembelajar, dan orang tua, sehingga dapat digunakan sebagai umpan balik bagi guru dan siswa dalam mengevaluasi pembelajaran yang dilakukan. d. Terpola Terpola yang dimaksudkan adalah sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, meliputi tujuan untuk menilai diri sendiri, tujuan pembelajaran, dan tujuan penilai kegiatan pembelajaran.

Dokumen yang terkait

APLIKASI PENGGUNAAN MEDIA CD (COMPACT DISC) INTERAKTIF TERHADAP MOTIVASI DAN KETUNTASAN BELAJAR SISWA (Pokok Bahasan Ekosistem Kelas I Semester 2 SMAN 2 Jember Tahun Ajaran 2004/2005)

0 5 116

Efek Penerapan Pembelajaran Yang Menekankan Pada Penilaian Portofolio Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMPN 10 Jember Pada Sub Pokok Bahasan Phytagoras

0 3 18

Efek Penerapan Pembelajaran Yang Menekankan Pada Penilaian Portofolio Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMPN 10 Jember Pada Sub Pokok Bahasan Phytagoras

0 4 18

Efektivitas Active Knowledge Sharing (AKS) dengan Asesmen Portofolio Berbasis Learning Scaffolding terhadap Motivasi dan Capaian Hasil

0 7 8

Efektivitas Active Knowledge Sharing dengan Asesmen Portofolio Berbasis Learning Scaffolding terhadap Motivasi dan Capaian Hasil Belajar IPA Biologi (Pokok Bahasan Ekosistem Kelas VII SMP Negeri 10 Jember Tahun Ajaran 2012/2013);

1 16 263

Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif dengan Metode Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) terhadap Hasil Belajar Biologi dan Aktivitas Siswa (Pokok Bahasan Sistem Peredaran Darah pada Manusia Kelas VIII Semester Genap Tahun Ajaran 2012/2013 di S

1 5 15

Implementasi Pembelajaran Pemecahan Masalah Berbasis Peta Konsep pada Sub Pokok Bahasan Keliling dan Luas Lingkaran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII A Semester Genap SMP Negeri 4 Jember Tahun Ajaran 2008/2009

1 7 18

i PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PERTANYAAN SHARING SIKLUS DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA (Pokok Bahasan Struktur dan Fungsi Alat Tubuh Tumbuhan Kelas VIII Semester I SMP Negeri 12 Jember Tahun Ajaran 2005/2006)

0 5 16

Juni 2012. Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Team Assisted Individualized (TAI) dengan Teknik Mnemonik terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Biologi (Siswa Kelas VII SMP Negeri 9 Jember Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012).

0 32 19

13 Pengaruh Gaya Belajar VAK pada Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar IPA Fisika Siswa SMP Negeri 2 Narmada Tahun Ajaran 20152016

0 0 9