Penelitian Terdahulu Harga Saham

BAB II URAIAN TEORETIS

A. Penelitian Terdahulu

Penelitian yang dilakukan oleh Pane tahun 2009 dengan judul “Pengaruh Risiko Sistematis, Nilai Tukar, Suku Bunga, dan Inflasi Terhadap Harga Saham Pada Industri Tekstil di Bursa Efek Indonesia ”. Hasil penelitian membuktikan bahwa risiko sistematis, nilai tukar, suku bunga dan inflasi secara bersama-sama memiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham industri rokok di Bursa Efek Indonesia. Risiko sistematis yang dihitung dengan indeks beta tidak berpengaruh positif signifikan terhadap harga saham industri rokok di Bursa Efek Indonesia. Nilai tukar mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap harga saham industri rokok di Bursa Efek Indonesia. Suku bunga tidak berpengaruh negatif signifikan terhadap harga saham industri rokok di Bursa Efek Indonesia. Inflasi berpengaruh negatif signifikan terhadap harga saham industri rokok di Bursa Efek Indonesia. Penelitian yang dilakukan oleh Haryanto dan Riyanto pada tahun 2007 dengan judul “Pengaruh Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia dan Nilai Kurs terhadap Risiko Sistematik Saham Perusahaan di BEJ”. Sampel yang digunakan dikelompokkan menjadi perusahaan manufaktur dan non manufaktur. Hasil penelitian bahwa variabel makro yaitu nilai kurs dan suku bunga mempengaruhi risiko sistemtik saham, namun hasilnya tidak konsisten pada dua karakteristik industri yang berbeda. Pada perusahaan manufaktur hanya kurs yang mempengaruhi risiko saham sedangkan pada perusahaan non-manufaktur suku bunga SBI yang mempengaruhi risiko sistematis saham. Selain itu hasil Universitas Sumatera Utara menunjukkan bahwa hubungan antara suku bunga SBI dan risiko sistematis saham adalah negatif. Hasil penelitian berbeda dengan penjelasan yang semestinya yaitu jika suku bunga naik maka return investasi yang terkait dengan suku bunga misal deposito juga akan naik. Penelitian yang dilakukan oleh Anastasia et al pada tahun 2003 dengan judul “Analisis Faktor Fundamental dan Risiko Sistematis terhadap Harga Saham Properti di BEJ”. Faktor fundamental terdiri ROA, ROE, BV, DER, r. Hasil penelitian menemukan bahwa faktor fundamental Book Value BV yang mempengaruhi harga saham secara parsial, sedangkan faktor fundamental yang lainnya dan risiko sistematis yang dihitung dengan indeks beta tidak berpengaruh secara parsial terhadap harga saham. Penelitian yang dilakukan oleh Suhardi pada tahun 2005, dengan judul “Studi Empiris terhadap Dua Faktor yang Mempengaruhi Return Saham pada Industri Food and Beverages di BEJ”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio hutang dan tingkat risiko tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap return saham.

B. Harga Saham

Menurut Buku Panduan Investasi di Pasar Modal Indonesia tahun 2003 dalam Dedi dan Riyatno, 2007:26, saham adalah sertifikat yang menunjukkan bukti kepemilikan suatu perusahaan, dan pemegang saham memiliki hak klaim atas penghasilan dan aktiva perusahaan. Harga sebuah saham sangat dipengaruhi oleh hukum permintaan dan penawaran, harga suatu saham akan cenderung naik Universitas Sumatera Utara bila suatu saham mengalami kelebihan permintaan dan cenderung turun jika terjadi kelebihan penawaran. Harga saham adalah harga suatu saham yang diperdagangkan di bursa. Harga saham sering dicatat berdasarkan perdagangan terakhir pada hari bursa sehingga sering disebut harga penutupan. Oleh karena itu harga saham diukur dari harga resmi berdasarkan transaksi penutupan terakhir pada hari bursa. Harga saham sangat dipengaruhi oleh hukum permintaan dan penawaran. Pada saat permintaan saham meningkat, maka harga saham tersebut akan cenderung meningkat, sebaliknya pada saat banyak pemilik saham menjual saham yang dimilikinya, maka harga saham tersebut cenderung akan mengalami penurunan. Market Price merupakan harga pada saat riil dan merupakan harga yang paling mudah ditentukan karena merupakan harga dari suatu saham pada pasar yang sedang berlangsung. Harga pembukaan bursa merupakan harga pada saat penutupan closing price sebelumnya. Menurut Boedie et al. dalam Pane, 2009 menyatakan bahwa faktor yang mempengaruhi harga saham yaitu profitabilitas, suku bunga, inflasi, nilai tukar, tingkat pengangguran, transaksi berjalan dan defisit anggaran. Harga sebuah saham dapat berubah atau berfluktuasi dengan cepat bahkan dalam hitungan menit maupun hitungan detik. Hal tersebut diakibatkan karena banyaknya pesanan yang dimasukkan ke JATS Jakarta Automated Trading System. Pada perdagangan Bursa Efek Indonesia terdapat lebih 400 terminal komputer dimana para floor trader dapat memasukkan pesanan yang diterimanya dari nasabah. Pada monitor-monitor yang memantau perdagangan saham, terdapat beberapa istilah harga saham : Universitas Sumatera Utara a. Previous Price menunjukkan harga penutupan hari sebelumnya. b. Open atau Opening Price menunjukkan harga saham pertama kali pada saat pembukaan sesi I perdagangan, yaitu pada jam 09.30 WIB. c. High atau Highest Price menunjukkan harga tertinggi atas suatu saham yang terjadi sepanjang perdagangan pada hari tersebut. d. Low atau Lowest Price menunjukkn harga terndah atas suatu saham yang terjadi sepanjang perdagangan pada hari tersebut. e. Closing Price atau Last Price menunjukkan harga terakhir yang terjadi atas suatu saham, yaitu jam 16.00 WIB. f. Change menunjukkan selisih antara harga pembukaan dengan harga terakhir yang terjadi pada hari tersebut.

C. Nilai Tukar

Dokumen yang terkait

Pengaruh Tingkat Inflasi, Suku Bunga, dan Nilai Tukar Terhadap Harga Saham Perusahaan Bank BUMN Di Bursa Efek Indonesia

9 84 98

Pengaruh Tingkat Inflasi, Suku Bunga, Dan Nilai Tukar Terhadap Harga Saham Perusahaan Properti Dan Real Estat Di Bursa Efek Indonesia

7 96 143

Pengaruh Nilai Tukar Dan Suku Bunga Terhadap Harga Saham Pada Industri Tekstil Di Bursa Efek Indonesia

49 223 96

Pengaruh Tingkat Inflasi, Suku Bunga,Dan Nilai Tukar Terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan Yang Listing Di Bursa Efek Indonesia

0 42 84

PENGARUH INFLASI,SUKU BUNGA, DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG)DI BURSA EFEK INDONESIA

2 27 51

PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP HARGA SAHAM PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP HARGA SAHAM (STUDI PADA INDUSTRI MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2004-2009).

0 2 15

ANALISIS PENGARUH SUKU BUNGA, INFLASI, DAN NILAI TUKAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN JASA Analisis Pengaruh Suku Bunga, Inflasi, Dan Nilai Tukar Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Perhotelan Dan Pariwisata Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indon

0 2 15

ANALISIS PENGARUH SUKU BUNGA, INFLASI, DAN NILAI TUKAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN JASA Analisis Pengaruh Suku Bunga, Inflasi, Dan Nilai Tukar Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Perhotelan Dan Pariwisata Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indo

1 3 18

ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP HARGA SAHAM ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN.

0 1 8

ANALISIS PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA, INFLASI, DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP HARGA SAHAM PT GURANG GARAM ANALISIS PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA, INFLASI, DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP HARGA SAHAM PT GURANG GARAM Tbk di BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 7