PASAR MODAL INDONESIA GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. PASAR MODAL INDONESIA

Pasar modal Indonesia sudah ada sebelum Indonesia merdeka pada tahun 1945. Pasar modal atau Bursa Efek Indonesia didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda untuk kepentingan pemerintah kolonial atau VOC pada 14 Desember 1912. Meskipun pasar modal telah ada sejak tahun 1912, perkembangan dan pertumbuhan pasar modal tidak berjalan seperti yang diharapkan, bahkan pada beberapa periode kegiatan pasar modal mengalami kevakuman. Kegiatan pasar modal Indonesia mengalami kevakuman disebabkan beberapa faktor, seperti Perang Dunia I 1914-1918 dan Perang Dunia II 1942- 1952, perpindahan kekuasaan dari pemerintah kolonial kepada pemerintah Republik Indonesia, dan berbagai kondisi yang menyebabkan operasi bursa efek tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya. Pada tahun 1952, Bursa Efek di Jakarta diaktifkan kembali dengan UU Darurat Pasar Modal 1952, yang dikeluarkan oleh Menteri Kehakiman Lukman Wiradinata dan Menteri Keuangan Prof. DR. Sumitro Djojohadikusumo dan instrumen yang diperdagangkan adalah Obligasi Pemerintah RI 1950. Pada tahun 1956-1977 Bursa Efek vakum karena program nasionalisasi Belanda di Indonesia. Pada tanggal 10 Agustus 1977, Bursa Efek diresmikan kembali oleh Presiden Soeharto. Bursa Efek Jakarta dijalankan dibawah BAPEPAM Badan Pelaksana Pasar Modal. Tanggal 10 Agustus diperingati sebagai HUT Pasar Modal. Pengaktifan kembali pasar modal ini juga ditandai dengan go public Universitas Sumatera Utara PT.Semen Cibinong sebagai emiten pertama. Pada tahun 1977 sampai 1987, perdagangan di Bursa Efek sangat lesu karena masyarakat lebih memilih instrumen perbankan dibandingkan instrumen pasar modal. Pada tahun 1987, ditandai dengan hadirnya Paket Desember 1987 PAKDES 87 yang memberikan kemudahn bagi perusahaan untuk melakukan penawaran umum dan investor asing menanamkan modal di Indonesia. Pada tahun 1988 sampai 1990, paket deregulasi dibidang perbankan dan pasar modal diluncurkan dan BEJ terbuka untuk asing sehingga aktivitas bursa meningkat. Pada bulan Desember 1988, pemerintah mengeluarkan Paket Desember 88 PAKDES 88 yang memberikan kemudahan perusahan untuk go public dan beberapa kebijakan lain yang positif bagi pertumbuhan pasar modal. Pada tanggal 16 Juni 1989, Bursa Efek Surabaya BES mulai beroperasi dan dikelola oleh Perseroan Terbatas milik swasta yaitu PT. Bursa Efek Surabaya. Pada tanggal 13 Juli 1992, deperingati sebagai HUT BEJ karena tanggal 13 Juli 1992 adalah hari swastanisasi BEJ. Pada tahun 1995, Bursa Efek Paralel Indonesia merger dengan Bursa Efek Surabaya dan diberlakukannya Sistem Otomatisasi Perdagangan di BEJ dengan sistem komputer JATS Jakarta Automated Trading Systems. BEJ mulai mengaplikasikan sistem perdagangan jarak jauh remote trading pada tahun 2002. pada tanggal 10 November 2007, Bursa Efek Surabaya BES bergabung dengan Bursa Efek Jakarta BEJ dan berubah nama menjadi Bursa Efek Indonesia BEI. Universitas Sumatera Utara

B. SEJARAH PERKEMBANGAN INDUSTRI ROKOK

Dokumen yang terkait

Pengaruh Tingkat Inflasi, Suku Bunga, dan Nilai Tukar Terhadap Harga Saham Perusahaan Bank BUMN Di Bursa Efek Indonesia

9 84 98

Pengaruh Tingkat Inflasi, Suku Bunga, Dan Nilai Tukar Terhadap Harga Saham Perusahaan Properti Dan Real Estat Di Bursa Efek Indonesia

7 96 143

Pengaruh Nilai Tukar Dan Suku Bunga Terhadap Harga Saham Pada Industri Tekstil Di Bursa Efek Indonesia

49 223 96

Pengaruh Tingkat Inflasi, Suku Bunga,Dan Nilai Tukar Terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan Yang Listing Di Bursa Efek Indonesia

0 42 84

PENGARUH INFLASI,SUKU BUNGA, DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG)DI BURSA EFEK INDONESIA

2 27 51

PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP HARGA SAHAM PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP HARGA SAHAM (STUDI PADA INDUSTRI MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2004-2009).

0 2 15

ANALISIS PENGARUH SUKU BUNGA, INFLASI, DAN NILAI TUKAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN JASA Analisis Pengaruh Suku Bunga, Inflasi, Dan Nilai Tukar Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Perhotelan Dan Pariwisata Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indon

0 2 15

ANALISIS PENGARUH SUKU BUNGA, INFLASI, DAN NILAI TUKAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN JASA Analisis Pengaruh Suku Bunga, Inflasi, Dan Nilai Tukar Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Perhotelan Dan Pariwisata Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indo

1 3 18

ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP HARGA SAHAM ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN.

0 1 8

ANALISIS PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA, INFLASI, DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP HARGA SAHAM PT GURANG GARAM ANALISIS PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA, INFLASI, DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP HARGA SAHAM PT GURANG GARAM Tbk di BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 7