3 buku .......... Sedangkan di dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, yang disusun oleh W.
J.S Poerwadaminta, kata-kata yang berhomonimi ini diberi tanda pembeda, dengan memberikan angka Romawi, contohnya:
Buku.......I Buku.......II
Buku.......II
4. Contoh Kata-kata yang Mengandung Makna Homonimi dalam Bahasa Indonesia
kata masa waktu contoh kalimatnya “pada masa lalu Nenek moyang bangsa Indonesia adalah seorang pelaut.” Kata masa tersebut berhomofoni dengan
kata massa jumlah besar yang menjadi satu kesatuan, contoh kalimatnya “massa datang ke KPU untuk memprotes berkaitan dengan pemilihan umum tahun ini.”
Adakalanya kata-kata yang berhomonim ini hanya sama lafalnya, tetapi tulisannya berbeda, ini disebut homofon, misalnya kata sangsi yang berarti “ragu”
dan kata sanksi yang berart “akibat atau konsekuensi,” contoh kata bang sebagai kependekan dari kata abang dan kata bank yang berarti “lembaga yang mengatur
peredaran uang.” Adakalanya kata-kata yang berhomonim ini sama ejaannya, tetapi berbeda
lafalnya dan maknanya ini disebut dengan homograf, contohnya kata “gang” yang berarti “jalan” “gang“ yang berarti “sekelompok orang”, contoh kata pacar yang
artinya berarti “Inai” dengan pacar yang berarti “kekasih,” hubungan kata pacar dengan arti “inai” dan kata pacar yang berarti “kekasih,” inilah yang disebut
homonim, maksudnya, kata pacar yang pertama berhomonim dengan kata pacar yang kedua, begitu juga sebaliknya, karena hubungan homonim ini bersifat dua
arah. Kata baku yang berarti “standar” dengan kata baku yang berarti “saling” atau antara kata bandar yang berarti “pelabuhan.” Kata bandar yang berarti
“parit” dan bandar yang berarti “pemegang uang dalam perjudian.” Dalam kasus kata bandar di atas, homonim itu terjadi pada tiga buah kata, dalam bahasa
Indonesia banyak juga homonim yang terdiri lebih dari tiga buah kata. Contoh lain homonim yaitu kata “mengukur” dalam kalimat 1 Ibu mengukur kelapa
setelah mencuci kelapa tersebut, 2 petugas agraria sedang mengukur tanah yang akan dijual.
Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata-kata yang termasuk homonimi muncul sebagai lema entri yang terpisah, contoh, kata tahu dalam
Kamus Bahasa Indonesia muncul dua lema
a. tahu v mengerti sesudah melihat menyaksikan, mengalami dan lain
sebagainya b.
tahu makanan dari kedelai putih yang digiling halus lalu direbus dan
dicetak.
20
C. Wawasan Homonim Musytarak Lafzi dalam Bahasa Arab