tafsir ini dapat memberi faedah, walaupun dengan penjelasan yang singkat, di mana faedah atau manfaat tidak diperoleh pada penjelasan yang panjang.
B. Penulis Tafsîr As-Sa’dî
1. Biografi Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’dî
Dia adalah Syaikh al-Allamah al-Faqih yang memiliki banyak karangan yang berguna dan indah, Abdurrahman bin Nashir bin Abdullah al-Sa’di, Dia
dilahirkan pada bulan Muharram tahun 1307 H, di kota ‘Unaizah yang merupakan salah satu daerah kekuasaan di wilayah Qashim. Ibunya telah
meninggal pada saat Dia masih berumur 4 tahun.
27
Ayahnya juga meninggal pada tahun 1314 hijriyah, ketika beliau menginjak umur tujuh tahun, dan kemudian istri ayahnya ibu tiri Dia
memberikan perhatian yang amat besar kepada Dia, sehingga beliau amat disayang melebihi kasih sayangnya kepada anak-anaknya sendiri, demikian juga
saudaranya, yang bernama Hamad dirawat olehnya, sehingga tumbuhlah Syaikh dengan baik. Dia keturunan Bani Amar, salah satu suku terkemuka dari suku Bani
Tamim. Syaikh dikenal dalam dunia Islam sebagai ulama yang memiliki akidah
yang bersih dari noda-noda hitam golongan Al-mu’uththilah, Al-Musyabbihah maupun Al-Mufawwidhah. Dia mempunyai akhlak yang baik, seperti pemurah
hati, terbuka, wajahnya berseri-seri terhadap anak-anak maupun orang dewasa, orang yang dikenal maupun selain mereka. Dia sejak kecil tidak memperhatikan
27
Ibid., h. 21.
dunia. Dia adalah seseorang yang rendah hati, terhadap yang kecil maupun yang besar, terhadap yang kaya maupun yang miskin, semuanya sama, beliau sangat
suka berkumpul bersama masyarakat umum maupun para tokoh pada berbagai kegiatan maupun perkumpulan mereka, dan apabila Dia berkumpul bersama yang
itu maupun yang ini niscaya perkumpulan itu akan berubah menjadi perkumpulan ilmu, oleh karena keistimewaan inilah –yang menunjukkan pada keterbukaan
kesadarannya.
28
Terangnya kecerdasannya dan keluasan cakrawalanya- maka niscaya niscaya kamu akan dapatkan orang-orang yang menghadiri majelis-
majelis ilmunya mengambil ilmu yang banyak dan manfaat yang besar darinya. Pada tahun 1371 H, Dia tertimpa sakit tekanan darah dan penyempitan
pembuluh darah, dengan kondisi seperti itu pada tahun 1372 H Dia berangkat ke Lebanon berobat, dan dibiyai oleh Pemerintah arab Saudi. Pada tahun 1376 H Dia
merasakan sakit yang pernah beliau alami pada tahun 1371 H.
29
Dia wafat pada malam kamis 23 Jumadil Akhir 1376 H dalam usia 69 tahun, yang dipenuhi dengan ibadah kepada Allah SWT, memberikan manfaat
kepada hamba-hamba-Nya, baik dengan ilmu, pelajaran, fatwa maupun pengarangan buku.
30
2. Pendidikan Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’dî