sedangkan homonim dalam bahasa Arab Musytarak Lafzi dapat dilihat dari makna kata, sebab terjadinya, sebab suara dan sebab keluarnya.
6
Analisis ini Penulis menggunakan Tafsîr As’Sa’dî, Taisir al-Karîm ar- Rahmân fi Tafsir Kalâm al-Mannâ,
Kamus Hans Wehr, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia
. Dalam menganalisis Penulis juga menggunakan teori penerjemahan, seperti penerjemahan semantik, pragmatik, komunikatif dan lain sebagainya, oleh
sebab itu, menurut Penulis masalah homonim sangat menarik untuk dibahas, maka
Penulis mengambil judul Analisis Homonim terhadap Terjemahan Tafsîr As- Sa’dî Studi Kasus Surah Al-Baqarah dan Surah Ali-Imran.
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, Penulis hanya menganalisis ayat-ayat yang terdapat pada Tafsîr As-Sa’dî yang mengandung makna homonim, lalu
mencari makna kata-kata tersebut di dalam kamus bahasa Arab, Kamus Bahasa Arab-Indonesia
, kamus Lengkap Bahasa Indonesia, dengan cara menganalisis semua kata-kata yang mengandung makna homonim musytarak lafzi dan
menggunakan teori-teori penerjemahan, karena tidak semua makna kata yang terdapat di dalam kamus, dapat langsung digunakan oleh penerjemah, karena
dapat menyebabkan kesalah pahaman antara pembaca dan penerjemah apabila tidak tepat dalam mengambil makna kata.
Pada penelitian ini, Penulis tidak menganalisis semua surah yang terdapat pada terjemahan Tafsîr As-Sa’dî jilid 1 satu, tetapi Penulis hanya menganalisis
6
Ahmad Mukhtâr, ‘Umar, ‘Ilmu Ad-Dilâlah Kuwait: Jâmiatul Kuwait, 1982, h. 116.
ayat-ayat yang mengandung makna homonim, yaitu surah Al-Baqarah, dan surah Ali-Imran. Penulis juga tidak menganalisis kata-kata yang berada di dalam ayat
yang memiliki makna sama karena sudah dianalisis pada ayat sebelumnya, sebagai bahan yang akan Penulis analisis, tujuannya agar penelitian menjadi
terstruktur dan tidak melebar pada pembahasan lain, maka Penulis merumuskan dan membatasi penelitian ini sebagai berikut:
1. Apakah ayat-ayat yang mengandung makna homonim musytarak lafzi
diterjemahkan secara tepat atau tidak di dalam terjemahan Tafsîr As-Sa’dî ?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Berdasarkan latar belakang di atas, penelituian ini memiliki tujuan yaitu: 1.
Untuk mengetahui ayat-ayat yang mengandung makna homonim diterjemahkan secara tepat atau tidak di dalam terjemahan Tafsîr As-Sa’dî.
Penelitian ini memiliki manfaat di antaranya: 1.
Untuk memperbaiki penerjemahan yang kurang tepat dalam pemilihan diksi yang terdapat di dalam Tafsîr As-Sa’dî.
2. Untuk disadari bahwa dalam menerjemahkan susunan kalimat bahasa
Sasaran tidak sama dengan susunan kalimat bahasa Sumber. Bahasa Sasaran harus lebih indah dibandingkan bahasa Sumber, sehingga apabila dibaca akan terasa
bukan sebuah hasil terjemahan, yaitu dengan menggunakan kata-kata atau bahasa yang lebih mudah dipahami oleh pembaca. Semoga pendapat ini dapat diterima
sebagai suatu yang harus diterpakan dalam karya terjemahan.
D. Tinjauan Pustaka