Metode Problem Solving Metode Problem Solving Metode pemecahan masalah bukan Metode Sosiodrama dan Bermain Peran Metode Sosiodrama dan Bermain Peran adalah metode mengajar Metode Latihan Drill Metode latihan drill pada umumnya digunakan untuk memperoleh

d. Metode Kerja Kelompok Metode kerja kelompok mengandung pengertian bahwa siswa

dalam satu kelas dipandang sebagai suatu kesatuan tersendiri atau dibagi atas kelompok-kelompok kecil.

e. Metode Demonstrasi dan Eksprimen Metode demonstarsi adalah suatu metode yang digunakan untuk

memperlihatkan sesuatu proses atau cara kerja suatu benda yang berkenaan dengan bahan pelajaran. Metode ini menghendaki guru yang lebih aktif dari pada anak didik. Misalnya menggunakan kompor. 38 Sedangkan metode eksprimen adalah metode pengajaran yang dilakukan oleh guru dan siswa bersama-sama mengerjakan. Misalnya siswa mengerjakan sholat jumat, merawat jenazah. 39

f. Metode Problem Solving Metode Problem Solving Metode pemecahan masalah bukan

hanya sekedar metode mengajar tetapi juga merupakan suatu metode berpikir, sebab dalam problem solving dapat menggunakan metode- metode lainnya dimulai dengan mencari data sampai kepada menarik kesimpulan.

g. Metode Sosiodrama dan Bermain Peran Metode Sosiodrama dan Bermain Peran adalah metode mengajar

dengan mendemontrasikan cara bertingkah laku dalam hubungan sosial, sedangakan bermain peran menekankan kenyataan dimana para siswa diikutsertakan dalam permainan peranan di dalam mendemontrasikan masalah-masalah sosial.

h. Metode Latihan Drill Metode latihan drill pada umumnya digunakan untuk memperoleh

suatu ketangkasan atau keterampilan dari apa yang telah dipelajari. i. Metode Karyawisata Karyawisata dalam arti metode mengajar mempunyai arti tersendiri yang berbeda dengan karyawisata dalam arti umum. Karyawisata di sini berarti kunjungan keluar kelas dalam rangka belajar. Karyawisata 38 Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik, Jakarta: Rineka Cipta, 2005, h. 239. 39 Sabri, Startegi Belajar Mengajar Micro teaching, h. 57 adalah suatu karya penyajian bahan pelajaran dengan membawa siswa mengunjungi obyek yang akan dipelajari. j. Metode Tugas Belajar dan Resitasi Tugas dan resitasi tidak sama dengan pekerjaan rumah, tetapi jauh lebih luas dari itu tugas dilaksanakan di rumah, sekolah perpustakaan dan tempat lainnya. Metode tugas dan resitasi merangsang anak aktif belajar baik secara individual maupun secara kelompok. Oleh karena itu, tugas dapat diberikan secara individual, atau dapat pula secara kelompok. 3. Metode Pemberian Tugas Resitasi Pemberian tugas resitasi berasal dari bahasa inggris to cite yang artinya mengutip re: kembali yaitu siswa mengutip atau mengambil sendiri bagian-bagian pelajaran itu dari buku-buku tertentu, lalu belajar sendiri dan berlatih hingga sampai siap sebagaimana mestinya. Metode ini popular dengan bentuk PR Pekerjaan Rumah. 40 Dalam metode pemberian tugas guru dan murid harus mengetahui beberapa syarat yaitu: a. Tugas yang diberikan harus berkaitan dengan pelajaran yang mereka pelajari sehingga murid di samping sanggup mengerjakannya juga sanggup menghubungkannya dengan pelajaran tertentu. b. Guru harus dapat mengukur dan memperkirakan bahwa tugas yang diberikan kepada murid akan dilaksanakannya sesuai dengan kesanggupannya dan kecerdasan yang dimilikinya. c. Guru harus memberikan motivasi kepada murid bahwa tugas yang diberikan kepada mereka akan dikerjakan atas kesadaran sendiri yang timbul dari hati sanubarinya. d. Jenis tugas yang diberikan kepada murid harus dimengerti benar- benar sehingga murid tidak ada keraguan dalam melaksanakannya. 41 Metode resitasi adalah metode penyajian bahan di mana guru memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar. Masalah tugas yang dilaksanakan oleh siswa dapat dilakukan di dalam 40 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1997, h. 204. 41 Zakiyah Drajat, Metodologi Pengajaran Agama Islam, Jakarta: PT Bumi Aksara, 1996, h. 300. kelas, halaman sekolah, laboratorium, perpustakaan, bengkel, rumah siswa, atau di mana saja asal tugas itu dapat dikerjakan. 42 Metode ini diberikan karena dirasakan bahan pelajaran terlalu banyak sementara waktu sedikit. Artinya banyaknya bahan yang tersedia dengan waktu kurang seimbang. Agar bahan pelajaran selesai sesuai dengan waktu yang ditentukan maka metode inilah yang biasanya guru gunakan untuk mengatasinya. Tugas dan resitasi tidak sama dengan pekerjaan rumah, tetapi jauh lebih luas dari itu. Tugas dilaksanakan di rumah, sekolah perpustakaan dan tempat lainnya. Metode tugas dan resitasi merangsang anak aktif belajar baik secara individual maupun secara kelompok. Oleh karena itu, tugas dapat diberikan secara individual, atau dapat pula secara kelompok. Tugas yang dapat diberikan kepada anak didik ada berbagai jenis. Karena itu, tugas sangat banyak macamnya, bergantung pada tujuan yang akan dicapai seperti tugas meneliti, tugas menyusun laporan lisan atau tulisan, tugas motorik, tugas laboratorium, dan lain-lain. Ada langkah-langkah yang harus diikuti dalam penggunaan tugas atau resitasi yaitu:

i. Fase pemberian tugas