b. Bagi penulis, memberikan kontribusi bagi pemikiran untuk
memperluas cakrawala berpikir dalam bidang pemasaran, khususnya yang berkaitan dengan pengaruh persepsi kualitas dan hambatan
berpindah terhadap loyalitas konsumen.
F. Metode Penelitian
1. Batasan operasional.
a. Indikator persepsi kualitas X
1
yang akan dianalisis, yaitu bagaimana konsumen mempersepsikan produk pelumas Top 1.
b. Indikator hambatan berpindah switching barrier X
2
yang akan dianalisis, yaitu faktor biaya, dan hubungan antar personal yang
menyebabkan konsumen sulit untuk berpindah ke produk lain. c.
Indikator loyalitas pelanggan Y adalah ukuran dari hasil pengaruh persepsi kualitas dan hambatan berpindah switching barrier.
2. Definisi operasional variabel.
Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel yang diteliti , yaitu: a.
Variabel persepsi kualitas Merupakan anggapan konsumen terhadap kualitas pelumas Top 1.
Bagaimana konsumen dapat membedakan kualitas antara pelumas Top 1 dengan pelumas merek yang lainnya.
b. Hambatan berpindah switching barrier
Universitas Sumatera Utara
Yaitu hambatan yang dirasakan konsumen bila ia berpindah dari pelumas Top 1 ke pelumas yang lain, hal ini mencakup ekonomis,
fungsional, sosial dan psikologis. c.
Variabel loyalitas konsumen Adapun yang menjadi variabel terikat dalam penelitian ini adalah
Loyalitas konsumen pelumas Top 1, yaitu dorongan perilaku untuk melakukan pembelian ataupun pengisian ulang secara terus
menerus, serta memberikan rekomendasi kepada orang lain
Tabel 1.3
Definisi operasional variabel Variabel
Indikator Skala Pengukuran
Persepsi kualitas X
1
a. Kinerja
b. Keandalan
c. Ketahanan
d. Karakteristik
produk e.
Kesesuaian dengan spesifikasi
f. Hasil
Skala likert
Hambatan berpindah X
2
a. Nilai ekonomis b. Psikologis
c. Sosial d. Fungsional
Skala Likert
Loyalitas konsumen Y
a.Pelanggan tak ingin pindah ke produk
lain b.Menjadi pelanggan
pelumas Top 1
adalah pilihan tepat.
Skala Likert
3. Skala pengukuran variabel
Universitas Sumatera Utara
Adapun yang menjadi skala pengukuran dalam penelitian ini adalah skala Likert sebagai alat untuk mengukur setiap sikap, pendapat dan persepsi seseorang
atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam melakukan penelitian terhadap variabel-variabel yang akan diuji, pada setiap jawaban akan diberi skor
Sugiono, 2005:86. a.
Variabel bebas yaitu persepsi kualitas dan hambatan berpindah, diukur dengan skala Likert dengan menggunakan angka 1 sampai 5.
Tingkat indikator dengan skala Likert ini adalah: 5 = sangat setuju
4 = setuju 3 = kurang setuju
2 = tidak setuju 1 = sangat tidak setuju
b. Variabel terikat yaitu loyalitas konsumen terhadap pelumas Top 1. 4. Waktu dan lokasi penelitian
Penelitian di mulai tanggal 27 Juli 2010 dengan lokasi penelitian Kampus Politeknik Negeri Medan.
5. Populasi dan sampel
a. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subjek ataupun objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu oleh peneliti
untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan Sugiono, 2005:72. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Politeknik Negeri
Universitas Sumatera Utara
Medan yang menggunakan pelumas Top 1. Survei awal yang dilakukan penulis terdapat rata-rata 10 mahasiswa yang memiliki
kendaraan pribadi dalam setiap kelas. Politeknik Negeri Medan memiliki 11 jurusan departemen, dalam satu jurusan departemen
dibagi dalam empat kelas. Satu kelas di isi oleh 25 orang mahasiswa, dengan tiga stambuk angkatan yang masih aktif kuliah yaitu
angkatan 2007, 2008, 2009. Artinya,dengan anggapan sederhana terdapat 330 mahasiswa yang memiliki kendaraan pribadi.
Selanjutnya, dari 10 mahasiswa yang tersebut terdapat 4 mahasiswa pengguna pelumas Top 1. Artinya, terdapat kira-kira 132 mahasiswa
yang menggunakan pelumas Top 1. b.
Sampel Penarikan sampel yang digunakan adalah metode purposive random
sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan karakter dan ciri-ciri yang ditentukan terlebih dahulu untuk membatasi
sampel Sugiono, 2004:78. Berdasarkan perkiraan jumlah populasi diatas, maka jumlah sampel
penelitian yang diambil berdasarkan ketentuan rumus Slovin dan Sevilla adalah sebagai berikut:
Dimana:
Universitas Sumatera Utara
n : jumlah sampel N : Ukuran populasi
e : Persentase kelonggaran ketelitian yang digunakan Sehingga :
= 56,89 Dibulatkan menjadi 57 orang mahasiswa.
Berdasarkan rumus Slovin tersebut, peneliti menetapkan sampel sebanyak 57 dengan taraf kesalahan 10.
Purpose sampling yaitu penelitian sampel dengan pertimbangan bahwa responden yang dijadikan sampel penelitian adalah mahasiwa
Politeknik Negeri Medan yang sudah menjadi pelanggan pelumas Top1 minimal satu tahun. Dengan demikian sampel dianggap
mengenal cukup baik pelumas Top 1. 6.
Jenis dan sumber data a.
Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari objek penelitian melalui kuesioner kepada responden.
b. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari sumber-sumber lain
yang telah mengolah informasi terlebih dahulu seperti data Politeknik Negeri Medan, jurnal, buku-buku pendukung dan sebagainya.
7. Teknik pengumpulan data
a. Wawancara
Yaitu pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab dengan responden.
b. Kuesioner
Universitas Sumatera Utara
Yaitu pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan melalui daftar pertanyaan tertulis untuk diisi responden.
c. Studi dokumentasi
Yaitu pengumpulan data dengan cara membaca dan mempelajari data pelumas Top 1, jurnal, buku-buku pendukung dan lain sebagainya
yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. 8.
Uji validitas dan reliabilitas Uji validitas dan reliabilitas kuesioner dilakukan dengan menguji
kuesioner layak digunakan sebagai instrumen penelitian. Valid artinya data yang diperoleh melalui kuesioner dapat menjawab tujuan penelitian.
Bila r
hitung
r
table
, maka pernyataan dinyatakan valid. Demikian sebaliknya, bila r
hitung
r
table
maka pernyataan dinyatakan tidak valid. Reliabel artinya data yang diperoleh melalui kueisioner hasilnya konsisten bila
digunakan peneliti lain. Bila r
hitung
r
table
maka kuesioner dinyatakan reliabel. Dan bila r
hitung
r
table
maka kuesioner dinyatakan tidak reliabel. Uji validitas dan reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan
aplikasi software SPSS 16.0 for windows. 9.
Teknik analisis data a.
Uji Asumsi Klasik Untuk memastikan model regresi linear berganda layak digunakan atau
tidak, maka perlu telebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik. Beberapa persyaratan asumsi klasik yang harus dipenuhi, yaitu:
1. Uji Normalitas
Universitas Sumatera Utara
Pengujian normalitas data dilakukan untuk melihat normal tidaknya distribusi data yang akan dianalisis. Model regresi yang
baik adalah distribusi normal atau mendekati normal, dimana data cenderung lurus mengikuti garis diagonal berdistribusi normal
sehingga layak untuk digunakan. 2.
Uji Heteroskedastisitas Pengujian heteroskedastisitas digunakan untuk melihar apakah
dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lainnya. Jika varians dari
residual suatu pengamatan ke pengamatan lainnya tetap maka disebut homoskedastisitas dan jika varians berbeda disebut
heterokedasitas. 3.
Uji Multikolinearitas Pengujian multikolinearitas digunakan untuk melihat apakah pada
model regresi ditemukan korelasi antar variabel bebas. Jika terjadi korelasi maka terdapat masalah multikolinearitas. Model yang baik
seharusnya tidak ada korelasi antara variabel bebas. Untuk melihat gejala multikolinearitas adalah dengan menggunakan Variance
Inflation Faktor VIF. Jika VIF lebih besar dari 5, maka terjadi multikolinearitas dengan variabel bebas lainnya.
b. Metode deskriptif
Universitas Sumatera Utara
Metode ini merupakan uraian atau penjelasan dari hasil pengumpulan data primer berupa kuesioner yang telah diisi oleh sejumlah responden
penelitian sehingga mendapat gambaran umum. c.
Metode statistik Penelitian menganalisis dengan menggunakan metode analisis regresi
linear berganda. Analisis regresi linear berganda dalam penelitian ini menggunakan bantuan aplikasi soft ware SPSS 16. Adapun model
persamaan yang digunakan adalah :
Y= a +b
1
X
1
+b
2
X
2
+e
Dimana: Y = Loyalitas konsumen
a = Konstanta b
1
= Koefisien regresi X
1
X
1
= Persepsi kualitas b
2
= Koefisien regresi X
2
X
2
= Hambatan berpindah e = Standard error
Dalam analisis regresi ada tiga jenis kriteria ketepatan, yaitu: 1.
Uji F, yaitu untuk membuktikan hipotesis awal tentang pengaruh persepsi kualitas dan hambatan berpindah switching barrier secara serentak.
Dengan rumus hipotesis sebagai berikut:H0 : b
1
= b
2
=0, artinya variabel bebas X
1
, X
2
secara serentak tidak ada pengaruh yang signifikan
terhadap variabel terikat Y.
Universitas Sumatera Utara
Ha : b
1
≠ b
2
=0, artinya variabel bebas X
1
,X
2
secar serentak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat Y.
Kriteria pengambilan keputusan: H0 diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α =5 Ha diterima jka F
hitung
F
tabel
pada α =5 2.
Uji t, yaitu untuk menguji apakah variabel bebas secara parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap nilai variabel terikat dengan
rumusan hipotesis sebagai berikut: H0 : b
1
= b
2
=0, artinya variabel bebas X
1
, X
2
secara parsial tidak ada pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat Y.
Ha : b
1
≠ b
2
=0, artinya variabel bebas X
1
,X
2
secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat Y.
H0 diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α =5 Ha diterima jka t
hitung
t
tabel
pada α =5 3.
Koefisien determinasi R
2
Dari perhitungan r korelasi dapat dilihat hubungan variabel bebas X
1
, X
2
dan variabel terikat Y positif atau negative hubungan tersebut. Determinan digunakan untuk melihat kontribusi variabel bebas X
1
, X
2
terhadap variabel terikat Y.
Universitas Sumatera Utara
BAB II URAIAN TEORETIS
A. Penelitian terdahulu