ketika pesaing mulai melakukan penetrasi pasar. Terdapat perbedaan persentase yang cukup besar antara Top 1 dengan produk pesaingnya, hal ini menunjukkan
bahwa pelumas Top 1 adalah pelumas top brand yang sangat diminati oleh konsumen dan memiliki konsumen yang loyal. Fakta inilah yang mendorong
ketertarikan penulis untuk lebih dalam meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas konsumen tersebut. Dengan asumsi persepsi kualitas dan hambatan
berpindah switching barrier berpengaruh terhadap loyalitas konsumen pengguna
pelumas Top 1.
Mahasiswa Politeknik Negeri Medan merupakan salah satu pangsa pasar potensial dari pelumas Top 1, hal ini dimungkinkan karena semakin banyaknya
mahasiswa yang menggunakan sepeda motor maupun mobil pribadi. Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk membuat penelitian yang berjudul
“analisis pengaruh persepsi kualitas dan hambatan berpindah switching barrier terhadap loyalitas konsumen pengguna minyak pelumas Top 1 pada
mahasiswa Politeknik Negeri Medan”. B.
Perumusan masalah Dalam penelitian ini permasalahan yang muncul adalah:
1. Apakah faktor persepsi kualitas dan hambatan berpindah switching
barrier mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap pengambilan keputusan pelanggan untuk melakukan pembelian pelumas
Top 1?
C. Kerangka Konseptual
Universitas Sumatera Utara
Kerangka konseptual adalah pondasi utama dimana sepenuhnya proyek ditujukan, dimana hal ini merupakan jaringan antar variabel yang secara logis
diterangkan, dikembangkan, dari perumusan yang telah diidentifikasi melalui proses wawancara, observasi dan survei literatur Kuncoro, 2003:44.
Persepsi kualitas dan hambatan berpindah switching barrier adalah beberapa variabel penting untuk mengukur loyalitas konsumen atas suatu produk
maupun jasa. Kedua variabel ini mempengaruhi konsumen untuk tetap loyal terhadap suatu produk atau jasa, baik itu karena terpaksa atau sukarela. Karena
konsumen akan memperoleh kerugian bila ia mencoba berpindah ke produk lain. Terdapat tujuh dimensi persepsi kualitas yaitu, kinerja, pelayanan, ketahanan,
kehandalan, kerakteristik produk, kesesuaian dengan spesifikasi dan hasil. Sedangkan hambatan berpindah switching barrier memiliki empat dimensi
yaitu, ekonomis, sosial, psikologis dan fungsional.
Melalui pemaparan diatas, maka kerangka konseptual adalah sebagai berikut:
D. Hipotesis
PERSEPSI KUALITAS X
1
LOYALITAS KONSUMEN Y
HAMBATAN BERPINDAH X
-2
Universitas Sumatera Utara
Hipotesis merupakan kesimpulan sementara atas permasalahan yang ada dan akan di uji kebenarannya secara ilmiah. Dari permasalahan yang
dikemukakan di atas, hipotesis penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Faktor persepsi kualitas dan hambatan berpindah switching barrier
berpengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen. 2.
Faktor persepsi kualitas merupakan variabel yang paling dominan dalam mempengaruhi loyalitas konsumen.
E. Tujuan dan manfaat penelitian.
1. Tujuan penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk: a.
Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh faktor persepsi kualitas dan hambatan berpindah switching barrier terhadap loyalitas
konsumen pelumas Top 1. b.
Untuk mengetahui variabel yang paling dominan dalam mempengaruhi loyalitas konsumen pengguna Pelumas Top 1.
2. Manfaat penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut: a.
Bagi peneliti lain, sebagai referensi yang dapat menjadi bahan perbandingan dan acuan dalam melakukan penelitian dimasa yang
akan datang, khususnya penelitian yang berkaitan dengan persepsi kualitas dan hambatan berpindah terhadap loyalitas konsumen.
Universitas Sumatera Utara
b. Bagi penulis, memberikan kontribusi bagi pemikiran untuk
memperluas cakrawala berpikir dalam bidang pemasaran, khususnya yang berkaitan dengan pengaruh persepsi kualitas dan hambatan
berpindah terhadap loyalitas konsumen.
F. Metode Penelitian