Solidaritas Masyarakat Sekitar Sungai Deli Dalam Memberikan Bantuan

91 kepling sebanyak 50 orang 53,19, pengusaha grosir dan lemari 15 orang 15,96, pengusaha hotel 19 orang 20,21 dibandingkan pengurus partai 10 orang 10,64. Hal ini menggambarkan yang terbanyak memberikan bantuan makanan saat banjir adalah Lurah Sukaraja dan kepling masing-masing lingkungan karena sudah tetap penghasilan kerja bapak itu dan pastinya mereka lebih peduli kepada apa yang dialami masyarakatnya. Selain itu, yang memberikan bantuan makanan yang banyak dari penghasilan pengusaha grosir dan lemari dan pengusaha hotel di sana karena penghasilan pengusaha seperti yang kita ketahui tidak tetap per bulannya. Pada awal bulan memang banyak penghasilannya sedngkan pada akhir bulan sedikit penghasilannya dan perekonomiannya menurun di saat terjadinya banjir kecil beberapa tahun belakangan ini. Oleh sebab itulah, bantuan makanan lebih sedikit diberikan saat terjadinya banjir kecil dibandingkan saat banjir besar yang terjadi 5-10 tahun sekali.

4.4 Solidaritas Masyarakat Sekitar Sungai Deli Dalam Memberikan Bantuan

Makanan Kepada Masyarakat yang Terkena Banjir Kecil. 4.4.1. Masyarakat yang Diberikan Bantuan Makanan Saat Banjir Kecil dari Warga Sekitar Berdasarkan Umur Tabel 4.31 Distribusi Responden terhadap Bantuan Makanan Yang Diberikan Saat Banjir Kecil Berdasarkan Umur Persepsi Umur Tahun Total 17-27 28-38 39-48 49-58 58 F F F F F F Ada 16 61,5 4 20 58,82 12 70,5 9 9 100 8 100 65 69,15 Tidak ada 10 38,4 6 14 41,18 5 29,4 1 29 30,85 Jumlah 26 100 34 100 17 100 9 100 8 100 94 100 Sumber : Kuesioner Lapangan Februari 2015 92 Dari tabel 4.31 menunjukkan masyarakat yang diberikan bantuan makanan saat banjir kecil sebanyak 65 orang 69,15 dan 29 orang 30,85 masyarakat tidak diberikan bantuan makanan saat banjir kecil. Paling banyak masyarakat kelompok umur 28-38 tahun mengatakan ada masyarakat yang diberikan bantuan berupa makanan saat banjir kecil sebanyak 20 orang 58,82. Masyarakat kelompok umur 39-48 tahun mengatakan tidak diberikan bantuan makanan saat banjir kecil sebanyak 12 orang 70,59. Hal ini menggambarkan bahwa kelompok umur ini lahir dan masih bertempat tinggal di lingkungan tersebut dan tergolong umur dewasa produktif dan banyak kawan kerjanya sehingga mempunyai kekerabatan yang lebih dekat dengan masyarakat sekitar. Dan jadi lebih banyak bantuan makanan yang diberikan teman-temannya saat tertimpa musibah banjir. 4.4.2 Masyarakat yang Diberikan Bantuan Makanan dari Sekitar Tempat Tinggal Saat Banjir Kecil Berdasarkan Jenis Pekerjaan Tabel 4.32 Distribusi Responden terhadap Bantuan Makanan Yang Diberikan Saat Banjir Kecil Berdasarkan Jenis Pekerjaan Persepsi Jenis Pekerjaan Total Wira Swasta Buruh IRT Pegawai Mahasis wapelaj ar Mocok- mocok F F F F F F F Ada 5 16,6 7 8 88, 9 33 94, 3 13 92,9 4 100 2 100 65 69,15 Tidak ada 25 83,33 1 11, 1 2 5,7 1 7,1 29 30,85 Jumlah 30 100 9 100 35 100 14 100 4 100 2 100 94 100 Sumber : Kuesioner Lapangan Februari 2015 Dari tabel 4.32 menunjukkan masyarakat yang diberikan bantuan makanan saat banjir kecil sebanyak 65 orang 69,15 dan 29 orang 30,85 masyarakat 93 tidak diberikan bantuan makanan saat banjir kecil. Paling banyak masyarakat bekerja sebagai ibu rumah tangga mengatakan ada masyarakat diberikan bantuan makanan berupa nasi bungkus, mie instan dan telur saat banjir kecil sebanyak 33 orang 94,3. Sedangkan masyarakat yang bekerja sebagai wiraswasta mengatakan tidak diberikan bantuan makanan saat banjir kecil sebanyak 5 orang 16,67 karena sudah berpenghasilan lumayan banyak. Hal ini menggambarkan bahwa ibu rumah tangga cenderung berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya tetangga dan mudah bergaul dengan tetangga lainnya daripada suaminya yang lebih mengutamakan mencari nafkah di luar rumah setiap hari untuk kebutuhan hidup keluarga. Jadi ibu rumah tangga lebih banyak dikenal tetangga sekitarnya sehingga mereka diberikan bantuan makanan lebih banyak dibandingkan pekerjaan lainnya. 4.4.3. Masyarakat yang Diberikan Bantuan Makanan Dari Sekitar Tempat Tinggal Saat Banjir Kecil Berdasarkan Lama Tinggal Tabel 4.33 Distribusi Responden terhadap Bantuan Makanan yang Diberikan Saat Banjir Kecil Berdasarkan Lama Tinggal Persepsi Lama Tinggal Total 5 tahun 5-10 tahun 10-20 tahun 20 tahun F F F F F Ada 8 80 9 81,82 35 58,3 3 13 100 65 69,15 Tidak ada 2 20 2 18,18 25 41,6 7 29 30,85 Jumlah 10 100 11 100 60 100 13 100 94 100 Sumber : Kuesioner Lapangan Februari 2015 Dari tabel 4.33 menunjukkan masyarakat yang diberikan bantuan makanan saat banjir kecil sebanyak 65 orang 69,15 dan 29 orang 30,85 masyarakat tidak diberikan bantuan makanan saat banjir kecil. Paling banyak masyarakat yang 94 lama tinggalnya selama 10-20 tahun dan 20 tahun mengatakan masyarakat yang diberikan bantuan makanan berupa nasi bungkus, mie instan, telur saat banjir kecil sebanyak 35 orang 58,33. Sedangkan masyarakat yang lama tinggalnya selama 5 tahun yang paling sedikit diberikan bantuan makanan saat banjir kecil sebanyak 8 orang 80 karena mereka masih baru tinggal di sana dan belum terlalu dikenal oleh tetangga sekitarnya. Hal ini menggambarkan bahwa semakin lama masyarakat tinggal semakin kental kekerabatan yang dialaminya sehingga lebih banyak diberikan bantuan makanan saat banjir kecil. Sesuai dengan pepatah, semakin tua umur semakin banyak pengalaman dalam hidup, begitu juga dalam hal ini semakin lama tinggal semakin banyak masyarakat yang mengenal dan lebih banyak diberikan bantuan makanan saat mereka tertimpa musibah banjir. 4.4.4. Masyarakat yang Diberikan Bantuan Makanan Saat Banjir Kecil dari Sekitar Tempat Tinggal Berdasarkan Kondisi Fisik Rumah Tabel 4.34. Distribusi Responden terhadap Bantuan Makanan Yang Diberikan Saat Banjir Kecil Berdasarkan Kondisi Fisik Rumah Persepsi Kondisi Fisik Rumah Total Permanen Semi permanen Non permanen F F F F Ada 9 56,25 46 68,66 10 90,91 65 69,15 Tidak ada 7 43,75 21 31,34 1 9,09 29 30,85 Jumlah 16 100 67 100 11 100 94 100 Sumber : Kuesioner Lapangan Februari 2015 Dari tabel 4.34 menunjukkan masyarakat yang diberikan bantuan makanan saat banjir kecil sebanyak 65 orang 69,15 dan 29 orang 30,85 masyarakat tidak diberikan bantuan makanan saat banjir kecil. Mayoritas masyarakat yang 95 kondisi rumahnya semi permanen mengatakan ada masyarakat yang diberikan bantuan berupa makanan saat banjir kecil sebanyak 46 orang 68,66. Sedangkan masyarakat yang kondisi rumahnya permanen mayoritas mengatakan tidak ada diberikan bantuan makanan saat banjir kecil sebanyak 9 orang 56,25. Hal ini menggambarkan bahwa mayoritas masyarakat yang kondisi rumahnya semi permanen setengah beton lebih banyak diberikan bantuan makanan saat banjir kecil daripada yang kondisi rumahnya permanen sebanyak 9 orang 56,25 dan rumah non permanen sebanyak 10 orang 90,91 yang diberikan bantuan makanan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kondisi rumah masyarakat yang semi permanen dan non permanen yang dilihat warga sekitar rumahnya tampak lebih susah yang lebih banyak diberikan bantuan makanan saat banjir kecil dibandingkan rumah permanen. 4.4.5. Masyarakat yang Diberikan Bantuan Makanan Saat Banjir Kecil dari Sekitar Tempat Tinggal Berdasarkan Jarak Rumah dari Sungai Tabel 4.35. Distribusi Responden terhadap Bantuan Makanan Yang Diberikan Saat Banjir Kecil Berdasarkan Jarak Rumah dari Sungai Persepsi Jarak Rumah dari Sungai Total 2-10 m 11-19 m 20 -29 m 30-40 m lebih F F F F F Ada 30 73,17 19 61,29 13 76,47 3 60 65 69,15 Tidak ada 11 26,83 12 39,71 4 23,53 2 40 29 30,85 Jumlah 41 100 31 100 17 100 5 100 94 100 Sumber : Kuesioner Lapangan Februari 2015 Dari tabel 4.35 menunjukkan masyarakat yang diberikan bantuan makanan saat banjir kecil sebanyak 65 orang 69,15 dan 29 orang 30,85 masyarakat 96 tidak diberikan bantuan makanan saat banjir kecil. Mayoritas masyarakat yang jarak rumahnya 2-10 meter yang mengatakan ada masyarakat diberikan bantuan makanan berupa nasi bungkus, mie instan, telur, beras, dan gula saat banjir kecil sebanyak 30 orang 73,17. Sedangkan masyarakat yang jarak rumahnya 30-40 meter lebih sedikit diberikan bantuan makanan saat banjir kecil sebanyak 3 orang 60. Hal ini menggambarkan bahwa mayoritas masyarakat yang jarak rumahnya 2-10 m dari sungai terdekat sungai yang lebih banyak diberikan bantuan makanan saat banjir kecil karena ketinggian air banjir yang memasuki rumah mereka lebih tinggi dibandingkan yang jarak rumahnya 30 m dari sungai. Karena rumah mereka yang terdekat dengan sungai sudah pasti tidak bisa masak makanan lagi dan wajar diberikan makanan lebih banyak oleh warga atas. 4.4.6. Masyarakat yang Diberikan Bantuan Makanan Saat Banjir Kecil dari Sekitar Tempat Tinggal Berdasarkan Jaringan Sosial Tabel 4.36. Distribusi Responden terhadap Bantuan Makanan Yang Diberikan Saat Banjir Kecil Berdasarkan Jaringan Sosial Persepsi Jaringan Sosial Total Rekan Kerja Langganan Belanjama kan Ikut STMWarga sekitar F F F F Ada 22 91,67 10 29,41 33 91,67 65 69,15 Tidak ada 2 8,33 24 70,59 3 8,33 29 30,85 Jumlah 24 100 34 100 36 100 94 100 Sumber : Kuesioner Lapangan Februari 2015 Dari tabel 4.36 menunjukkan masyarakat yang diberikan bantuan makanan saat banjir kecil sebanyak 65 orang 69,15 dan 29 orang 30,85 masyarakat 97 tidak diberikan bantuan makanan saat banjir kecil. Mayoritas masyarakat yang jaringan sosialnya dari STMwarga sekitar yang mengatakan ada masyarakat diberikan bantuan makanan berupa nasi bungkus, mie instan, telur, beras, dan gula saat banjir kecil sebanyak 33 orang 91,67. Sedangkan masyarakat yang jaringan sosialnya dari langganannya saat belanjamakan yang mayoritas mengatakan mereka tidak diberikan bantuan makanan saat banjir kecil sebanyak 10 orang 29,41. Hal ini menggambarkan bahwa mayoritas masyarakat yang jaringan sosialnya mengikuti kegiatan STM ataupun dekat dengan warga sekitar yang lebih banyak diberikan bantuan makanan saat banjir kecil karena mereka lebih peduli pada anggota perkumpulannya yang tertimpa musibah banjir dan sudah saling mengenal anggota Serikat Tolong Menolong Al Mukhlish. Dan itulah manfaatnya mengikuti kegiatan STM agar saling mengenal dan menolong tetangga sekitar yang membutuhkan bantuan. 4.4.7. Masyarakat yang Diberikan Bantuan Makanan Saat Banjir Kecil dari Sekitar Tempat Tinggal Berdasarkan Kondisi EkonomiPenghasilan Tabel 4.37. Distribusi Responden terhadap Bantuan Makanan Yang Diberikan Saat Banjir Kecil Berdasarkan Kondisi EkonomiPenghasilan Persepsi Kondisi EkonomiPenghasilan Tidak berpenghasil an- Rp 500.000 Rp 500.000- 1.000.000 Rp 1.000.000- 1.500.000 Rp 1.500.000- 2.000.000 Total F F F F F Ada 28 100 21 91,30 11 73,33 5 17,86 65 69,15 Tidak ada 2 8,70 4 26,67 23 82,14 29 30,85 Jumlah 28 100 23 100 15 100 28 100 94 100 98 Dari tabel 4.37 menunjukkan masyarakat yang diberikan bantuan makanan saat banjir kecil sebanyak 65 orang 69,15 dan 29 orang 30,85 masyarakat tidak diberikan bantuan makanan saat banjir kecil. Masyarakat yang kondisi ekonominya tidak berpenghasilan sampai penghasilannya tiap bulan Rp 500.000 yang paling banyak mengatakan ada masyarakat diberikan bantuan makanan berupa nasi bungkus, mie instan, telur, beras, dan gula saat banjir kecilsedang sebanyak 28 orang 100. Lalu yang penghasilannya Rp 500.000-1.000.000 yang juga banyak diberikan bantuan makanan sebanyak 21 orang 91,30. Sedangkan masyarakat yang penghasilannya Rp 1.500.000- Rp 2.000.000 mengatakan mereka diberikan bantuan makanan saat banjir kecil sebanyak 5 orang 17,86 dan mereka yang tidak diberikan bantuan makanan sebanyak 23 orang 82,14. Hal ini menggambarkan bahwa mayoritas masyarakat yang tidak berpenghasilan sampai yang penghasilannya Rp 500.000 yang lebih banyak diberikan bantuan makanan saat banjir kecilsedang karena mereka lebih sedikit penghasilannya tiap bulankondisi ekonominya minim. Jadi, mereka lebih pantas diberikan bantuan makanan saat terjadi banjir kecil karena keuangannya lebih sedikit dan dianggap kurang mampu memenuhi kebutuhannya walaupun banjirnya kecilsedang. 99

4.5. Solidaritas Warga Sekitar Sungai Deli Dalam Memberikan Bantuan

Dokumen yang terkait

Pergeseran Solidaritas Sosial Pada Masyarakat Yang Terkena Banjir (Studi Deskriptif Pada Masyarakat Sekitar Sungai Deli, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Medan Maimun)

4 81 144

Persepsi dan Perilaku Masyarakat Bantaran Sungai Deli Terhadap Pemanfaatan Jasa Lingkungan Sungai Deli (Studi Kasus Masyarakat Kelurahan Deli Tua Barat, Kelurahan Sukaraja, Kelurahan Sei Agul dan Kelurahan Labuhan Deli – Sumatera Utara)

6 105 78

Reaksi Sosial Terhadap Normalisasi Sungai Deli: (Studi Kasus di Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun)

4 38 91

Chapter I Persepsi Penyintas Banjir Terhadap Pergeseran Solidaritas Sosial (Studi Deskriptif Pada Masyarakat Sekitar Sungai Delielurahan Sukarajaecamatan Medan Maimun).

0 1 21

Chapter II Persepsi Penyintas Banjir Terhadap Pergeseran Solidaritas Sosial (Studi Deskriptif Pada Masyarakat Sekitar Sungai Delielurahan Sukarajaecamatan Medan Maimun).

0 0 31

Reference Persepsi Penyintas Banjir Terhadap Pergeseran Solidaritas Sosial (Studi Deskriptif Pada Masyarakat Sekitar Sungai Delielurahan Sukarajaecamatan Medan Maimun).

0 1 4

UPAYA GO RIVER INDONESIA DALAM MENINGKATKAN KESADARAN MASYARAKAT PEDULI LINGKUNGAN SUNGAI DELI DI KELURAHAN SUKARAJA KECAMATAN MEDAN MAIMUN

0 1 111

BAB II KERANGKA TEORI 2.1. Peristiwa Banjir Medan - Pergeseran Solidaritas Sosial Pada Masyarakat Yang Terkena Banjir (Studi Deskriptif Pada Masyarakat Sekitar Sungai Deli, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Medan Maimun)

0 0 28

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Pergeseran Solidaritas Sosial Pada Masyarakat Yang Terkena Banjir (Studi Deskriptif Pada Masyarakat Sekitar Sungai Deli, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Medan Maimun)

0 0 18

Pergeseran Solidaritas Sosial Pada Masyarakat Yang Terkena Banjir (Studi Deskriptif Pada Masyarakat Sekitar Sungai Deli, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Medan Maimun)

0 2 16