14 lingkungan V M.Nst di bantaran sungai yang sering terkena banjir. Hal ini
terjadi karena penghuni masih bisa berdiam di rumah paling tidak di bawah atap rumah loteng. Berkurangnya solidaritas masyarakat dalam bentuk bantuan
makanan yang diberikan tersebut karena faktor perekonomian keluarga yang mengalami penurunan nilai disebabkan karena biasanya banjir terjadi di awal dan
akhir tahun. Karena permasalahan banjir dan pergeseran solidaritas sosial tersebut lah
yang menarik perhatian penulis meneliti tentang Persepsi Penyintas Banjir Pejuang Banjir Terhadap Pergeseran Solidaritas Sosial. Agar masyarakat dapat
mengendalikan banjir dengan menjaga kelestarian sungai, masyarakat sekitar dan pengguna jalan raya diharapkan tidak membuang sampah ke sungai, menanam
bambu, dan menggunakan kanal di Delitua untuk mencegah terjadinya banjir jika hujan terus menerus sehingga masyarakat yang terkena banjir tidak selalu
bergantung pada bantuan orang lain meskipun jika terjadi banjir besar, solidaritas masyarakat sekitar sungai Deli semakin erat.
1.2. Rumusan Masalah:
Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan masalah penelitian ini adalah:
1. Apakah ada atau tidak pergeseran solidaritas sosial sekitar Sungai Deli
Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Medan Maimun, pada masyarakat
yang terkena banjir penyintas banjir?
2. Bagaimana pergeseran solidaritas sosial sekitar Sungai Deli pada
masyarakat yang terkena banjir penyintas banjir?
15
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan yang diharapkan dan dapat diperoleh dari hasil penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui apakah ada atau tidak pergeseran solidaritas sosial
sekitar Sungai Deli Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Medan Maimun, pada masyarakat yang terkena banjir penyintas banjir.
2. Untuk mengetahui bagaimana pergeseran solidaritas sosial sekitar Sungai
Deli pada masyarakat yang terkena banjir penyintas banjir.
1.4. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan akan memenuhi manfaat penelitian antara lain:
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan kajian ilmiah untuk meningkatkan dan mengembangkan konsep-konsep sosiologi,
khususnya sosiologi lingkungan. Dan untuk menambah referensi hasil penelitian yang juga dijadikan sebagai bahan rujukan untuk penelitian bagi mahasiswa
sosiologi selanjutnya.
2. Manfaat Praktis
Manfaat praktis dari hasil penelitian ini diharapkan memberi kontribusi sebagai bahan pertimbangan dalam menangani terjadinya banjir agar masyarakat
sekitar daerah aliran sungai tidak kesulitan menanggulanginya jika bantuan solidaritas masyarakat dari luar kelurahan berkurang dan agar mereka tetap
menjaga solidaritas masyarakat sekitarnya dalam bantuan makanan dan tolong menolong yang diberikan dalam menangani banjir yang terjadi.
16
1.5. Defenisi Konsep
Dalam penelitian ilmiah, defenisi konsep sangat diperlukan untuk memfokuskan penelitian sehingga memudahkan penelitian. Konsep adalah
defenisi abstraksi mengenai gejala atau realita ataupun pengertian yang nantinya akan menjelaskan suatu gejala Moleong, 2006:667. Berdasarkan uraian di atas
dan topik permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini, dapat diambil batasan dalam konseptual, yaitu sebagai berikut:
1.5.1. Banjir
Banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan. Pengarahan banjir Uni Eropa mengartikan banjir sebagai
perendaman sementara oleh air pada daratan yang biasanya tidak terendam air. Dalam arti air mengalir, juga dapat berarti masuknya pasang laut. Banjir
diakibatkan oleh volume air di suatu badan air seperti sungaidanau yang meluapmenjebol bendungan sehingga air keluar dari batasan alaminya
http:id.wikipedia.orgwikiBanjir.
1.5.2. Solidaritas Sosial
Solidaritas sosial adalah kesetiakawanan yang menunjuk pada satu keadaan hubungan antara individu atau kelompok yang didasarkan pada perasaan
moral dan kepercayaan yang dianut bersama yang diperkuat oleh pengalaman emosional bersama. Solidaritas sosial dibagi dua yaitu: pertama, mekanik adalah
solidaritas sosial yang didasarkan pada suatu “kesadaran kolektif” bersama yang menunjuk pada totalitas kepercayaan-kepercayaan dan sentimen-sentimen
bersama yang rata-rata ada pada warga masyarakat yang sama itu, cita-cita, dan
17 komitmen moral. Sedangkan yang kedua, organik adalah solidaritas yang muncul
dari ketergantungan antara individu atau kelompok yang satu dengan yang lainnya akibat spesialisasi jabatan pembagian kerja.
1.5.3. Pergeseran Solidaritas Sosial
Pergeseran solidaritas sosial adalah perubahan yang terjadi dalam masyarakat dalam hal memberikan bantuan dan tolong menolong yang jumlahnya
semakin sedikit kepada masyarakat yang terkena banjir. Dalam kehidupannya, masyarakat yang memberikan bantuan kepada warga yang terkena banjir semakin
berkurang jumlahnya dari tahun ke tahun.
1.5.4. Masyarakat Sekitar Sungai
Masyarakat sekitar sungai adalah sekelompok orang yang tinggalhidup paling dekat dengan sungai atau di bantaranpinggir sungai dan sekitar sungainya
dengan jarak 50-70 meter dan merupakan kawasan sempadan sungai dan daerah Slum area yang ditempati oleh masyarakat. Masyarakat sekitar Sungai merupakan
masyarakat yang sering terkena genangan air banjir termasuk yang tinggal di dekat sungai. Masyarakat banjir biasanya mengetahui kapan banjir akan terjadi
dan telah terbiasa menghadapi banjir. Masyarakat banjir tersebut juga dikenal dengan istilah penyintas banjir,
yang artinya pejuang dalam menghadapi banjir. Berbagai faktor mempengaruhi terjadinya banjir di tempat tinggal mereka seperti tanah tempat tinggal mereka
yang rendah. Akibatnya apabila hujan terus-menerus, banjir akan menggenangi jalanan yang berada di depan rumah masyarakat ini bahkan sampai masuk ke
dalam halaman dan rumah.
18
1.6. Variabel Penelitian