Permasalahan Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Kepesertaan

1.2. Permasalahan

Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana perencanaan kebutuhan obat dalam implementasi kebijakan jaminan kesehatan nasional di Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kota Medan.

1.3. Tujuan Penelitian

Mengetahui perencanaan kebutuhan obat dalam implementasi kebijakan jaminan kesehatan nasional di Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kota Medan.

1.4. Manfaat Penelitian

Penelitian diharapkan bermanfaat bagi; 1. Dinas Kesehatan Kota Medan sebagai masukan tentang kebijakan perencanaan kebutuhan obat puskesmas secara efektif dan efisien. 2. BPJS dalam melaksanakan tugas dan kewenangannya sebagai penyelenggara jaminan sosial melalui Jaminan Kesehatan Nasional. 3. Akademik, memperkaya khasanah ilmu pengetahuan administrasi dan kebijakan kesehatan khususnya yang berkaitan dengan pelayanan kebijakan publik. Universitas Sumatera Utara BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Jaminan Kesehatan Nasional 2.1.1. Pengertian Jaminan Kesehatan Nasional JKN Jaminan Kesehatan Nasional JKN dalah jaminan berupa perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah. Sedangkan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial BPJS merupakan badan hukum yang dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan kesehatan. BPJS Kesehatan mulai operasional pada tanggal 1 Januari 2014 Kemenkes RI, 2013. Di Indonesia, falsafah dan dasar negara Pancasila terutama sila ke 5 juga mengakui hak asasi warga atas kesehatan. Hak ini juga termaktub dalam UUD 45 pasal 28H dan pasal 34, dan diatur dalam UU 362009 tentang Kesehatan. Dalam UU 362009 ditegaskan bahwa setiap orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh akses atas sumber daya di bidang kesehatan dan memperoleh pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, dan terjangkau. Mendukung hal tersebut pada tahun 2004, pemerintah mengeluarkan Undang- Undang No.40 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional SJSN. Undang-Undang 402004 ini mengamanatkan bahwa jaminan sosial bersifat wajib mandatory bagi 10 Universitas Sumatera Utara seluruh penduduk termasuk Jaminan Kesehatan Nasional JKN melalui suatu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial BPJS Kemenkes RI, 2013.

2.1.2. Tujuan dan Manfaat Jaminan Kesehatan Nasional

Tujuan diadakannya JKN adalah agar semua penduduk Indonesia terlindungi dalam sistem asuransi, sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhan dasar kesehatan masyarakat yang layak. Sedangkan Manfaat JKN bersifat pelayanan kesehatan perorangan, mencakup pelayanan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif termasuk pelayanan obat dan bahan medis habis pakai sesuai dengan kebutuhan medis yang diperlukan. JKN merupakan program asuransi sosial yang diselenggarakan secara wajib berdasarkan suatu undang-undang, dengan tujuan untuk memberikan perlindungan dasar bagi kesejahteraan masyarakat. Asuransi tersebut memberikan beberapa keuntungan sebagai berikut : Pertama, memberikan manfaat yang komprehensif dengan premi terjangkau. Kedua, menerapkan prinsip kendali biaya dan mutu Kemenkes RI, 2013.

2.1.3. Prinsip Jaminan Kesehatan Nasional

Jaminan Kesehatan Nasional mengacu pada prinsip-prinsip Sistem Jaminan Sosial Nasional SJSN, yaitu : a. Prinsip Kegotongroyongan Gotongroyong sesungguhnya sudah menjadi salah satu prinsip dalam hidup bermasyarakat berbudaya. Dalam SJSN, prinsip gotong royong berarti peserta yang mampu membantu peserta yang kurang mampu, peserta yang sehat membantu yang sakit atau yang berisiko tinggi, dan peserta yang sehat membantu yang sakit. Hal ini Universitas Sumatera Utara terwujud karena kepesertaan SJSN bersifat wajib untuk seluruh penduduk, tanpa pandang bulu. Dengan demikian, melalui prinsip gotong jaminan sosial dapat menumbuhkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. b. Prinsip Nirlaba Pengelolaan dana amanat oleh BPJS adalah nirlaba bukan untuk mencari laba for profit oriented. Sebaliknya, tujuan utama adalah untuk memenuhi sebesar- besarnya kepentingan peserta. Dana yang dikumpulkan dari masyarakat adalah dana amanat, sehingga hasil pengembangannya, akan di manfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan peserta. Prinsip keterbukaan, kehati-hatian, akuntabilitas, efisiensi, dan efektivitas. Manajemen ini mendasari prinsip kegiatan pengelolaan dana yang berasal dari iuran peserta dan hasil pengembangannya. c. Prinsip Portabilitas Prinsip portabilitas jaminan sosial dimaksudkan untuk memberikan jaminan yang berkelanjutan kepada peserta sekalipun mereka berpindah pekerjaan atau tempat tinggal dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. d. Prinsip Kepesertaan Bersifat Wajib Kepesertaan wajib dimaksudkan agar seluruh rakyat menjadi peserta sehingga dapat terlindungi. Meskipun kepesertaan bersifat wajib bagi seluruh rakyat, penerapannya tetap disesuaikan dengan kemampuan ekonomi rakyat dan pemerintah serta kelayakan penyelenggaraan program. Tahapan pertama dimulai dari pekerja di sektor formal, bersamaan dengan itu sektor informal dapat menjadi peserta secara Universitas Sumatera Utara mandiri, sehingga pada akhirnya Sistem Jaminan Sosial Nasional SJSN dapat mencakup seluruh rakyat. e. Prinsip Dana Amanat Dana yang terkumpul dari iuran peserta merupakan dana titipan kepada badan-badan penyelenggara untuk dikelola sebaik-baiknya dalam rangka mengoptimalkan dana tersebut untuk kesejahteraan peserta. f. Prinsip hasil pengelolaan Dana Jaminan Sosial Dana jaminan sosial dipergunakan seluruhnya untuk pengembangan program dan untuk sebesar-besar kepentingan peserta Kemenkes RI, 2013.

2.1.4. Program Jaminan Kesehatan Nasional

Program JKN secara umum sama dengan asuransi pada umumnya. Dalam Undang-undang No.40 Tahun 2004 tentang SJSN mendelegasikan 4 teknis penyelenggaran program JKN, yaitu:

a. Kepesertaan

Peserta adalah setiap orang, termasuk orang asing yang bekerja paling singkat 6 enam bulan di Indonesia, yang telah membayar iuran. Peserta tersebut meliputi Penerima Bantuan Iuran PBI JKN dan bukan PBI JKN dengan rincian sebagai berikut: a. Peserta PBI Jaminan Kesehatan meliputi orang yang tergolong fakir miskin dan orang tidak mampu. b. Peserta bukan PBI adalah peserta yang tidak tergolong fakir miskin dan orang tidak mampu yang terdiri atas: Universitas Sumatera Utara 1 Pekerja penerima upah dan anggota keluarganya, yaitu: a Pegawai Negeri Sipil; b Anggota TNI; c Anggota Polri; d Pejabat Negara; e Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri; f Pegawai Swasta; dan g Pekerja yang tidak termasuk huruf a sampai dengan huruf f yang menerima Upah. 2 Pekerja Bukan Penerima Upah dan anggota keluarganya, yaitu: a Pekerja di luar hubungan kerja atau Pekerja mandiri dan b Pekerja yang tidak termasuk huruf a yang bukan penerima Upah. c Pekerja sebagaimana dimaksud huruf a dan huruf b, termasuk warga negara asing yang bekerja di Indonesia paling singkat 6 enam bulan. 3 Bukan Pekerja dan anggota keluarganya terdiri atas: a Investor; b Pemberi Kerja; c Penerima Pensiun; d Veteran; e Perintis Kemerdekaan; dan f Bukan Pekerja yang tidak termasuk huruf a sampai dengan huruf e yang mampu membayar iuran. Universitas Sumatera Utara 4 Penerima pensiun terdiri atas: a Pegawai Negeri Sipil yang berhenti dengan hak pensiun; b Anggota TNI dan Anggota Polri yang berhenti dengan hak pensiun; c Pejabat Negara yang berhenti dengan hak pensiun; d Penerima Pensiun selain huruf a, huruf b, dan huruf c; dan e Janda, duda, atau anak yatim piatu dari penerima pensiun sebagaimana dimaksud pada huruf a sampai dengan huruf d yang mendapat hak pensiun. Anggota keluarga bagi pekerja penerima upah meliputi: a. Istri atau suami yang sah dari Peserta; dan b.Anak kandung, anak tiri danatau anak angkat yang sah dari Peserta, dengan kriteria: 1. Tidak atau belum pernah menikah atau tidak mempunyai penghasilan sendiri; dan 2.Belum berusia 21 dua puluh satu tahun atau belum berusia 25 dua puluh lima tahun yang masih melanjutkan pendidikan formal. Sedangkan Peserta bukan PBI JKN dapat juga mengikutsertakan anggota keluarga yang lain. JKN sebagai sebuah program asuransi kesehatan mengatur tentang hak dan kewajiban peserta: Setiap Peserta yang telah terdaftar pada BPJS Kesehatan berhak: a mendapatkan a identitas peserta dan b manfaat pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Universitas Sumatera Utara b Setiap Peserta yang telah terdaftar pada BPJS Kesehatan berkewajiban untuk: a. membayar iuran dan b. melaporkan data kepesertaannya kepada BPJS Kesehatan dengan menunjukkan identitas Peserta pada saat pindah domisili dan atau pindah kerja Kemenkes RI, 2013.

b. Pembiayaan