Kota Medan, yaitu unsur dari Dinas Kesehatan Kota Medan dan unsur dari Puskesmas Kota Medan. Informan dari Dinas Kesehatan Kota Medan terdiri dari: a
kepala gudang farmasi 1 orang, b kepala sub bagian penyusunan program 1 orang, c kepala seksi kefarmasian 1 orang, d PPTK 1 orang, sehingga jumlah informan
sebanyak 4 orang. Informan dari Puskesmas Kota Medan adalah puskesmas yang memiliki
fasilitas rawat inap dan rawat jalan, yaitu sebanyak 12 puskesmas dan yang menjadi informan adalah petugas obat masing-masing 1 orang, jadi informan berjumlah 12
orang.
3.4. Fokus Penelitian
Menurut Sugiono 2005 penetapan fokus dapat dilakukan berdasarkan permasalahan penelitian. Dengan mengacu pada permasalahan penelitian, yaitu:
a. Perencanaan kebutuhan obat dalam implementasi kebijakan JKN. b. Kesesuaian kebutuhan obat dengan realisasi kebutuhan obat di instalasi farmasi.
Berdasarkan permasalahan penelitian maka yang menjadi fokus penelitian adalah proses perencanaan kebutuhan obat, usulan kebutuhan obat, penetapan
kebutuhan obat, pengadaan obat dan pemenuhan ketersediaan kebutuhan obat puskesmas sebagai PPK I.
3.5. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah berupa data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari informan
Universitas Sumatera Utara
melalui wawancara berupa informasi, kata-kata atau tindakan yang diperoleh melalui observasi dan wawancara. Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh
berupa bentuk laporan rekapitulasi rencana kebutuhan obat puskesmas, data kunjungan pasien puskesmas, daftar jenis obat, realisasi kebutuhan obat,
dokumentasi di instalasi farmasi Dinas Kesehatan Kota Medan.
3.6. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa pedoman wawancara menggunakan alat perekam tape recorder dan kamera. Pedoman
wawancara digunakan sebagai acuan untuk menggali informasi melalui wawancara mendalam.
3.7. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data sekunder dilakukan melalui observasi, yaitu data perencanaan kebutuhan obat dan realisasi permintaan kebutuhan obat serta data
ketersediaan obat di Dinas Kesehatan dan Puskesmas Kota Medan. Sedangkan data primer diperoleh melalui wawancara mendalam indepth interview menggunakan
pedoman wawancara terhadap informan dan dilakukan oleh peneliti sendiri.
3.8. Metode Analisis Data
Metode analisis data dalam penelitian ini dilakukan secara kualitatif dengan melakukan analisis isi content analysis, yaitu menguraikan jawaban-jawaban
Universitas Sumatera Utara
berdasarkan fakta, dan ditabulasi dalam bentuk matriks terhadap hasil penelitian Bungin, 2008.
Penelitian kualitatif lebih menekankan pada aspek validitas. Untuk meningkatkan validitas data maka dilakukan triangulasi dari berbagai sumber dengan
berbagai cara dan waktu Moelong, 2006. Dalam penelitian ini digunakan triangulasi sumber, yaitu mengecek data yang telah diperoleh dari hasil wawancara mendalam
dengan kepala Puskesmas dan kepala bidang kefarmasian di Dinas Kesehatan Kota Medan.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1. Gambaran Umum Dinas Kesehatan Kota Medan