dengan kesakitan, kecacatan dan kematian. Program kesehatan dasar tersebut adalah : a promosi kesehatan, b kesehatan lingkungan, c kesehatan Ibu dan
Anak, termasuk keluarga berencana, d perbaikan gizi, e pemberantasan penyakit menular, dan f pengobatan. Rincian masing-masing kegiatan dari program
kesehatan dasar diserahkan kepada Dinas Kesehatan KabupatenKota bersama dengan puskesmas mengacu pada Standar Pelayanan Minimal SPM yang telah
ditetapkan serta sesuai dengan kemampuan dan potensial setempat. 2. Program Kesehatan Pengembangan
Program pengembangan hendaknya merupakan program yang sesuai dengan permasalahan kesehatan masyarakat setempat dan sesuai tuntutan masyarakat
sebagai program inovatif dengan mempertimbangkan kemampuan sumber daya yang tersedia dan dukungan dari masyarakat. Program kesehatan pengembangan
tersebut antara lain; a usaha kesehatan sekolah, b usaha kesehatan olah raga, cperawatan kesehtan masyarakat, d kesehatan kerja, e kesehatan gigi dan
mulut, f kesehatan jiwa, g kesehatan mata, h kesehatan usia lanjut, i pembinaan pengobatan tradisional Depkes RI, 2004.
2.8. Landasan Teori
Sebagai landasan teori tentang ketersediaan obat dalam penelitian mengacu pada teori pengadaan obat publik dan perbekalan kesehatan sesuai dengan prosedur
pengadaan obat Kepmenkes RI, 2010 dan secara teoritis tentang JKN mengacu kepada UU No.40 Tahun 2004 dan Kepmenkes RI tahun 2013. Upaya memenuhi
Universitas Sumatera Utara
kebutuhan obat agar sesuai dengan yang dibutuhkan diawali dari perencanaan kebutuhan obat dan tersedianya biaya yang bersumber dari anggaran dalam
implementasi kebijakan JKN. 2.9. Kerangka Pikir
Pemenuhan kebutuhan obat puskesmas sebagai PPK I dalam implementasi kebijakan JKN sangat tergantung kepada ketersediaan obat yang ada di instalasi
farmasi. Sebagai kerangka pikir penelitian disajikan pada Gambar 2.2.
Gambar 2.2. Kerangka Pikir Penelitian
Data Dasar Kebutuhan Obat
Proses Perencanaan
Penetapan Kebutuhan Obat
Pengadaan obat
INPUT PROSES
OUTPUT
Kebutuhan Obat Puskesmas
Pemenuhan Kebutuhan Obat
Puskesmas
1.Pemilihan obat 2.Kompilasi pemakaian obat
3.Perhitungan kebutuhan obat 4.Proyeksi kebutuhan obat
Perencanaan Kebutuhan Obat
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian survei dengan pendekatan kualitatif yang dimaksudkan untuk mengungkapkan fenomena tentang analisis perencanaan
kebutuhan obat dalam implementasi kebijakan jaminan kesehatan nasional di instalasi farmasi Dinas Kesehatan Kota Medan.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2.1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kota Medan dengan pertimbangan perencanaan kebutuhan obat di instalasi farmasi belum sesuai
dengan pemenuhan kebutuhan obat puskesmas dalam implementasi kebijakan JKN.
3.2.2. Waktu Penelitian
Penelitian ini mulai dari pengesahan judul penelitian, konsultasi, kolokium, penelitian lapangan, seminar hasil dan komprehensif membutuhkan waktu 3 tiga
bulan terhitung mulai bulan April sampai dengan Juni 2014. 3.3. Informan
Penelitian kualitatif tidak mengenal populasi dan sampel. Sampel dalam penelitian kualitatif lebih sering disebut sebagai narasumber atau informan. Informan
dalam penelitian ini adalah seluruh pengelola obat di wilayah kerja Dinas Kesehatan
46
Universitas Sumatera Utara
Kota Medan, yaitu unsur dari Dinas Kesehatan Kota Medan dan unsur dari Puskesmas Kota Medan. Informan dari Dinas Kesehatan Kota Medan terdiri dari: a
kepala gudang farmasi 1 orang, b kepala sub bagian penyusunan program 1 orang, c kepala seksi kefarmasian 1 orang, d PPTK 1 orang, sehingga jumlah informan
sebanyak 4 orang. Informan dari Puskesmas Kota Medan adalah puskesmas yang memiliki
fasilitas rawat inap dan rawat jalan, yaitu sebanyak 12 puskesmas dan yang menjadi informan adalah petugas obat masing-masing 1 orang, jadi informan berjumlah 12
orang.
3.4. Fokus Penelitian
Menurut Sugiono 2005 penetapan fokus dapat dilakukan berdasarkan permasalahan penelitian. Dengan mengacu pada permasalahan penelitian, yaitu:
a. Perencanaan kebutuhan obat dalam implementasi kebijakan JKN. b. Kesesuaian kebutuhan obat dengan realisasi kebutuhan obat di instalasi farmasi.
Berdasarkan permasalahan penelitian maka yang menjadi fokus penelitian adalah proses perencanaan kebutuhan obat, usulan kebutuhan obat, penetapan
kebutuhan obat, pengadaan obat dan pemenuhan ketersediaan kebutuhan obat puskesmas sebagai PPK I.
3.5. Jenis dan Sumber Data