UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
3. Pengembangan mekanisme melalui akreditasi dan instrumen lain, untuk
mengenali karakteristik penyedia pelayanan kesehatan yang unggul dalam keselamatan pasien secara internasional
4. Mendorong penelitian tentang keselamatan pasien
Depkes, 2008. Seorang Apoteker yang berperan di dalam mikrosistem apotek,
puskesmas, instalasi farmasi rumah sakit, dan sarana pelayanan farmasi lain dalam membangun keselamatan pasien harus mampu mengelola dengan baik
elemen-elemen dalam mikrosistem tersebut, yaitu sistem pelayanan, sumber daya, sistem inventori, keuangan dan teknologi informasi Depkes, 2008.
2.5.1. Keselamatan Pasien Dalam Kefarmasian
Apoteker harus mampu mengenali istilah-istilah yang tertera dalam kolom beserta contohnya sehingga dapat membedakan dan mengidentifikasi
kejadian-kejadian yang berkaitan dengan cedera akibat penggunaan obat dalam melaksanakan program keselamatan pasien. Dalam membangun
keselamatan pasien banyak istilah-istilah yang perlu dipahami dan disepakati bersama. Istilah-istilah tersebut diantaranya adalah:
a. Kejadian Tidak DiharapkanKTD Adverse Event
b. Kejadian Nyaris CederaKNC Near miss
c. Kejadian Sentinel
d. Adverse Drug Event
e. Adverse Drug Reaction
f. Medication Error
g. Efek samping obat depkes RI, 2008.
Menurut Nebeker JR dkk. dalam tulisannya Clarifying Adverse Drug Events: A Clinician’s Guide to terminology, Documentation, and Reporting, serta
dari Glossary AHRQ Agency for Healthcare Research and Quality disimpulkan
sebagai berikut : Tabel 1. Istilah-istilah dalam kejadian keselamatan pasien
Istilah Definisi
Contoh Kejadian
yang tidak
diharapkan Adverse
Kejadian cedera pada pasien
selama proses
Infeksi pada kulit karena penggunaan perban.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
event terapi
penatalaksanaan medis mencakup seluruh
aspek pelayanan
termasuk diagnosa,
terapi, kegagalan
diagnosaterapi, sistem
peralatan untuk
pelayanan, adverse event dapat dicegah atau tidak
dicegah Jatuh dari tempat tidur.
Reaksi obat yang tidak diharapkan adverse drug
reaction Kejadian cedera pada
pasien selama
proses terapi akibat penggunaan
obat. Steven-johnson syndrom
: Sulfa, obat epilepsi, dlln.
Kejadian tentang obat
yang tidak
diharapkan Adverse
Drug Event
Respons yang
tidak diharapkan
terhadap terapi
obat dan
mengganggu atau
menimbulkan cedera
pada penggunaan obat dosis
normal. Reaksi
Obat Yang
Tidak Diharapkan ROTD ada
yang berkaitan dengan efek farmakologi efek
samping ada yang tidak berkaitan dengan efek
farmakologi reaksi hipersensitivitas.
Shok anafilaksis pada penggunaan
antibiotik golongan penisilin,
Mengantuk pada
penggunaan CTM
Efek obat yang tidak diharapkan Adverse drug
effect Respons
yang tidak
diharapkan terhadap
terapi obat
dan mengganggu
atau menimbulkan
cedera pada penggunaan obat
dosis lazim Sama dengan ROTD tapi dilihat dari
sudut
pandang obat.
ROTD dilihat dari sudut pandang pasien.
Shok anafilaksis pada penggunaan
antibiotik golongan penisilin.
Mengantuk pada penggunaan CTM
Cedera dapat terjadi atau tidak terjadi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Medication Error Kejadian
yang dapat
dicegah akibat
penggunaan obat, yang menyebabkan cedera.
Peresepan obat yang tidak rasional. Kesalahan
perhitungan dosis pada peracikan.
Ketidakpatuhan pasien sehingga terjadi dosis
berlebih.
Efek samping Efek
yang dapat
diprediksi, tergantung
pada dosis, yang bukan efek tujuan obat. Efek
samping dapat
dikehendaki, tidak
dikehendaki, atau tidak ada kaitannya.
sebaiknya istilah ini dihindarkan
Depkes RI, 2008 Masalah
terkait obat
Drug-Related ProblemDRPs
oleh Pharmaceutical Care Network Europe PCNE didefinisikan sebagai setiap
kejadian yang melibatkan terapi obat yang secara nyata atau potensial terjadi akan mempengaruhi hasil terapi yang diinginkan. Suatu kejadian dapat disebut
masalah terkait obat bila pasien mengalami kejadian tidak diinginkan baik berupa keluhan medis atau gejala dan ada hubungan antara kejadian tersebut
dengan terapi obat. PCNE mengidentifikasi permasalahan yang terkait dengan obat, yaitu: 1 Reaksi Obat yang Tidak DikehendakiROTD ,2 masalah
pemilihan obat, 3 masalah pemberian dosis obat, 4 masalah pemberianpenggunaan obat, 5 interaksi obat, 6 masalah lainnya.
Pharmaceutical Care Network Europe, 2006. Sedapat mungkin sasaran secara umum difokuskan pada solusi-solusi yang menyeluruh. Enam sasaran
keselamatan pasien adalah tercapainya hal-hal sebagai berikut: a.
Sasaran I : Ketepatan identifikasi pasien b.
Sasaran II : Peningkatan Komunikasi yang efektif c.
Sasaran III : Peningkatan keamanan obat yang harus diwaspadai d.
Sasaran IV : Kepastian tepat-lokasi, tepat–prosedur, tepat-pasien e.
Sasaran V : Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan f.
Sasaran VI : Pengurangan risiko pasien jatuh Permenkes, 2011
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Maksud dari Sasaran Keselamatan Pasien adalah mendorong perbaikan spesifik dalam keselamatan pasien. Sasaran menyoroti bagian-
bagian yang bermasalah dalam pelayanan kesehatan dan menjelaskan bukti serta solusi dari konsensus berbasis bukti dan keahlian atas permasalahan ini.
Diakui bahwa desain sistem yang baik secara intrinsik adalah untuk memberikan pelayanan kesehatan yang aman dan bermutu tinggi
Permenkes, 2011.
2.6. Asuhan Kefarmasian