Rumusan masalah Pertanyaan Penelitian Manfaat penelitian

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan memastikan keamanan bagi pasien yang menggunakan injeksi kalium klorida berkelanjutan di ICU Intensive Care Unit NHS,2012. Sehingga dalam prakteknya, peranan farmasis di rumah sakit sangatlah penting dalam penggunaan dan pemakaian obat-obatan high alert medication dalam meningkatkan pelayanan kesehatan serta mencegah terjadinya insiden. Rumah sakit juga memiliki peranan dalam menyusun kebijakan terkait manajemen pengunaan obat yang efektif. Kebijakan tersebut harus ditinjau ulang sekurang- kurangnya sekali setahun. Peninjauan ulang sangat membantu rumah sakit memahami kebutuhan dan prioritas dari perbaikan sistem mutu dan keselamatan penggunaan obat yang berkelanjutan Permenkes,2014. Peninjauan tersebut didukung dengan adanya rumah sakit berstandar JCI standar pelayanan kesehatan dengan akreditas bertaraf international maka diharapkan tujuan tersebut akan semakin mudah untuk dicapai. Berdasarkan hal tersebut maka penelitian ini perlu dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan pengaturan high alert medication yang telah berstandar JCI di rumah sakit fatmawati.

1.2. Rumusan masalah

Pada umumnya permasalahan yang terjadi pada obat-obatan high alert khususnya injeksi kalium klorida dikarenakan terjadinya kesalahan pada administrasi pemberian obat oleh tenaga kesehatan yang dapat mengancam jiwa pasien. Studi yang dilakukan Bagian Farmakologi Universitas Gajah Mada UGM antara 2001-2003 menunjukkan bahwa medication error terjadi pada 97 pasien Intensive Care Unit ICU antara lain dalam bentuk dosis berlebihan atau kurang, frekuensi pemberian keliru dan cara pemberian yang tidak tepat. Berdasarkan permasalahan diatas maka cara paling efektif untuk mengurangi atau mengeliminasi kejadian tersebut dengan meningkatkan proses pengelolaan penyimpanan, penandaan, penyiapan, pemberian obat-obat yang perlu diwaspadai termasuk memindahkan elektrolit konsentrat dari unit pelayanan pasien ke farmasi Permenkes, 2011. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

1.3. Pertanyaan Penelitian

1. Bagaimana proses penyimpanan kalium klorida pekat25 Meq sebagai high alert medication di RSUP. Fatmawati ? 2. Bagaimana proses penandaan kalium klorida pekat25 Meq sebagai high alert medication di RSUP. Fatmawati ? 3. Bagaimana proses penyiapan kalium klorida pekat25 Meq sebagai high alert medication di RSUP. Fatmawati ? 4. Bagaimana proses pemberian kalium klorida pekat25 Meq sebagai high alert medication di RSUP. Fatmawati ? 1.4. Tujuan penelitian 1.4.1. Tujuan Umum Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengelolaan kalium klorida pekat sesuai dengan penerapan yang telah diatur Joint Commission International dan KARS yang telah diadopsi oleh pihak RSUP. Fatmawati berlangsung dari gudang pusat farmasi, depo farmasi teratai, instalasi Rawat Inap teratai High Care Unit 3 Selatan Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati.

1.4.2. Tujuan Khusus

1. Mengidentifikasi pengaturan mengenai penyimpanan high alert medication , salah satunya adalah kalium klorida pekat di RSUP. Fatmawati yang telah distandarisasi. 2. Mengidentifikasi pengaturan penandaan high alert medication, salah satunya adalah injeksi kalium klorida pekat di RSUP. Fatmawati yang telah distandarisasi. 3. Mengidentifikasi pengaturan penyiapan high alert medication, salah satunya adalah kalium klorida pekat di RSUP. Fatmawati yang telah distandarisasi. 4. Mengidentifikasi pengaturan pemberian high alert medication, salah satunya adalah kalium klorida pekat di RSUP. Fatmawati yang telah distandarisasi. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

1.5. Manfaat penelitian

1. Secara Teoritis Secara teoritis, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi atau masukan bagi perkembangan kefarmasian di rumah sakit dan menambah kajian ilmu manajerial farmasi khususnya dalam pengelolaan obat yang harus diwaspadai High alert salah satunya adalah kalium klorida pekat. 2. Secara Metodelogi Metode penelitian ini dapat menjadi contoh atau dapat dijadikan metode untuk mengetahui kasus medication error pada pemakaian kalium klorida pekat yang tergolong high alert medication. 3. Secara Aplikatif a. Bagi pihak RSUP. Fatmawati sebagai data dasar untuk mengetahui tingkat keberhasilan peningkatan mutu pelayanan kesehatan pada keamanan pasien terkait pemberian obat high alert khususnya kalium klorida pekat oleh tenaga kesehatan setelah distandarisasi oleh JCI dan KARS yang telah diadopsi pihak RSUP.Fatmawati. b. Bagi rumah sakit lainnya sebagai informasi untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan keamanan pasien dalam pemakaian high alert medication melalui standar JCI dan KARS yang telah diadopsi pihak RSUP.Fatmawati sehingga pasien WNI Warga Negara Indonesia tidak perlu melakukan pengobatan hingga ke luar negeri karena mutu pelayanan kesehatan di Indonesia telah berstandar pelayanan kesehatan internasional. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

1.6. Ruang Lingkup