UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
organisasi kesehatan memiliki sistem dan proses untuk praktek aman penggunaan kalium klorida dan larutan elektrolit pekat lainnya.
rekomendasi: a.
Sangat penting bahwa ketersediaan, akses penyimpanan, resep, pemesanan, penyiapan, distribusi, pelabelan, verifikasi, administrasi dan pengawasan
terhadap agen tersebut dipandu sedemikian rupa sehingga potensi untuk kesalahan diminimalkan atau dihilangkan.
b. Pendekatan untuk masalah ini harus multidisiplin dan melibatkan tenaga
medis, keperawatan, keselamatan pasien dan perwakilan farmasi.
2.9.1. Definisi Kalium pekat
Joint Commission International JCI mendefinisikan kalium klorida
pekat dengan konsentrasi lebih besar dari atau sama dengan 2 mmolmL JCI, 2012. Australian Commission for Safety Quality in Healthcare berfokus pada
pemindahan ampul kalium klorida dalam penyimpanan, dan pentingnya pengenceran sebelum digunakan daripada mendefinisikan konsentrasi secara
spesifik. Bahaya yang terkait dengan kalium dapat memiliki konsekuensi sama walaupun dalam konsentrasi rendah , personalia di rumah sakit mungkin memiliki
definisi beragam apa yang dianggap terkonsentrasi. Sehingga hal tersebut menjadi hal penting bahwa setiap rumah sakit mengembangkan definisi yang disepakati
sendiri individu terkonsentrasi yang menjadi dasar kebijakan lokal The Australian Council for Safety Quality
, 2013.
2.9.2. Penyimpanan Kalium Intravena
Pemindahan larutan elektrolit pekat, khususnya kalium klorida, dari unit perawatan pasien memiliki dampak positif ditandai pada pengurangan kematian
dan mencegah terjadinya cedera yang terkait dengan agents tersebut JCI,2007. a.
Idealnya, pemindahan kalium pekat dari daerah perawatan pasien sesuai tujuan.
b. Larutan infus kalium siap-campuran prefilled bags harus digunakan bila
dimungkinkan. c.
Ready – mixed potassium infussion bags harus dipisahkan dari cairan IV lainnya dalam area penyimpanan.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
d. Minimal, kalium pekat harus dipisahkan dari obat lain misalnya, dalam
lemari terpisahaman atau terkendali di lemari obat. Rumah sakit mungkin dapat mempertimbangkan pengobatan produk kalium pekat sebagai obat
yang dikontrol dalam bentuk pencatatan. Hal tersebut baik dilakukan di dalam apotek dan di daerah perawatan pasien.
e. Kalium pekat harus disimpan dan disiapkan di daerah klinis, risiko
menggunakan produk ini harus dikelola dengan menerapkan beberapa tindakan pencegahan termasuk :
1. Menyesuaikan dengan stok baku kalium pekat dengan kemiripan
pada pelabelan dan kemasan. 2.
Memisahkan penyimpanan kalium pekat dari obat-obatan lain. 3.
Membatasi akses kalium pekat hanya pada staff berkualitas. 4.
Membatasi jumlah kalium pekat yang disimpan di area klinis.
2.9.3. Masalah Peresepan Kalium