Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah Tujuan dan Manfaat Penelitian

2 Penelitian ini juga sebagai bahan pembelajaran untuk perlindungan bagi anak, khususnya anak remaja putus sekolah. 3 Penelitian ini juga memberikan pemahaman dan masukan untuk penelitian-penelitian lebih lanjut dan juga praktisi di lembaga.

D. Metodologi Penelitian

1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, yaitu metode penelitian yang dihasilkan dari suatu data-data yang dikumpulkan berupa kata-kata, dan merupakan suatu penelitian ilmiah. Pendekatan kualitatif adalah pendekatan yang mengacu pada prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. 11 2. Jenis penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang mencoba memberikan gambaran yang secermat mungkin mengenai suatu individu, keadaan, gejala atau kelompok tertentu. 12 11 Lexy J.Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2009, cet ke-26, h. 4. 12 Meely G.Tan, Masalah Perencanaan Penelitian dalam Koentjaraningrat Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. 1990, h. 9-30 Sesuai dengan jenis penelitian yang digunakan maka dalam penelitian ini akan digambarkan tentang bagaimana peran orang tua asuh dalam mendukung perkembangan kemandirian remaja putus sekolah di PSBR Bambu Apus, Jakarta Timur.

E. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Panti Sosial Bina Remaja PSBR Jl. PPA. Bambu Apus Jakarta Timur pada bulan Juni sampai dengan bulan November 2013.

F. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah PSBR Bambu Apus Jakarta Timur sebagai lembaga organisasi yang atributnya akan diteliti. Sedangkan objek penelitian adalah atribut dari sesuatu benda, orang, atau keadaan, yang menjadi pusat perhatian atau sasaran penelitian. Objek penelitian dalam skripsi ini adalah peran orang tua asuh dalam mendukung kemandirian remaja putus sekolah.

G. Teknik Pemilihan Informan

Informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian. Jadi, orang tersebut harus mempunyai banyak pengalaman tentang latar penelitian. 13 Teknik yang digunakan untuk penentuan informan dalam penelitian ini adalah teknik purposive bertujuan, dimana informan dipilih berdasarkan pertimbangan tertentu dan dianggap sebagai orang-orang yang tepat dalam memberikan informasi. 14 Adapun yang penulis jadikan sebagai informan yaitu empat penerima manfaat atau anak asuh, tiga orang tua asuh dan satu staff tata usaha.

H. Sumber Data

Menurut Lofland dalam buku Metodologi Penelitian, sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan selebihnya