24 b Keadaan Sekolah
Sekolah merupakan lembaga pendidikan pertama yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan belajar siswa, karena itu lingkungan sekolah yang
baik dapat mendorong untuk belajar yang lebih giat. Kaitannya dalam penelitian ini terkait dengan fasilitas serta sarana penunjang kegiatan
pembelajaran yang kurang mendukung salah satunya adalah minimnya penggunaan dan penyediaan media pembelajaran.
c Lingkungan Masyarakat Lingkungan masyarakat juga merupakan salah satu faktor yang tidak sedikit
pengaruhnya terhadap hasil belajar siswa dalm proses pelaksanaan pendidikan. Karena lingkungan alam sekitar sangat besar pengaruhnya
terhadap perkembangan pribadi anak, sebab dalam kehidupan sehari-hari anak akan lebih banyak bergaul dengan lingkungan dimana anak itu berada.
Pada penelitian ini faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa merupakan faktor yang sangat penting yang meliputi keadaan keluarga,
kepala sekolah, dan lingkungan masyarakat.
B. Penelitian yang Relevan
1. Penelitian oleh Siti Nur Azizah 2015 yang berjudul Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Pengelolaan Kelas Di Sekolah Dasar Negeri Daerah
Binaan 2 Kecamatan Tegal Selatan Kota Tegal. Hasil penelitian adalah pertama, diperoleh tingkat kecerdasan emosional sebesar 84,98 dan termasuk
kategori sangat kuat. Kedua, diperoleh tingkat pengelolaan kelas sebesar 78,80 dan termasuk kategori kuat. Ketiga, dari perhitungan uji regresi linier
25 sederhana pada kolom sig. pada tabel ANOVA diperoleh nilai 0,000 dapat
diartikan 0,000 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima artinya terdapat pengaruh yang signifikan kecerdasan emosional
terhadap pengelolaan kelas. Kedua, besarnya sumbangan kecerdasan emosional terhadap pengelolaan kelas dapat diperoleh dari uji koefisien determinasi yaitu
dilihat pada tabel Model Summary kolom R Square sebesar 0,272 atau 27,2. 2. Penelitian oleh Fratnya Puspita Dewi 2014 yang berjudul Peningkatan
Kreativitas Melalui Kegiatan Kolase Pada Anak Kelompok B2 Di TK ABA Keringan Kecamatan Turi Kabupaten Sleman. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa kreativitas anak mengalami peningkatan setelah diberikan tindakan melalui kegiatan kolase menggunakan bahan kertas, bahan alam dan bahan
buatan yang memberikan kebebasan anak untuk bereksplorasi, memilih bahan dan warna yang cocok, bebas menggunting, menyobek, memotong dan
menggulung bahan sesuai dengan keinginannya serta menggunakan alat yang disediakan sesuai dengan kebutuhan anak. Peningkatan tersebut dapat dilihat
dari kondisi awal kreativitas anak kelompok B2 sebesar 31,25, kemudian pada siklus I meningkat menjadi 56,25 dengan menggunakan bahan kertas
dan bahan alam, dan meningkat pada silkus II menjadi 81,25 dengan ditambah bahan menggunakan bahan kertas, bahan alam dan bahan buatan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan kolase dapat meningkatkan kreativitas anak kelompok B2 TK ABA Keringan tahun ajaran 20132014.
3. Datuk Eka Yusmanida 2013 dengan judul pengaruh gaya belajar, kreativitas dan kecerdasan emosi terhadap kemandirian belajar siswa kelas X SMK PIRI I
26 Yogyakarta. Hasil penelitian diketahui bahwa kreativitas, dan kecerdasan
emosi secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kemandirian belajar dengan memiliki nilai Fhitung sebesar 77,513 atau faktor determinasi
sebesar 61,1.
C. Kerangka Pikir