41
B. Pengembangan Hasil Penelitian Sebagai Sumber Belajar
1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di FMIPA UNY yang dilaksanakan pada bulan Oktober 2016. Uji coba terbatas dilaksanakan pada bulan Desember 2016 di
SMA N 1 Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
2. Objek Penelitian
Lembar Kegiatan Siswa Mengamati Capung di Jogja Adventure Zone yang telah disusun untuk mempelajari materi keanekaragaman hayati bagi siswa kelas x
SMA. 3.
Subjek Penelitian
1 Ahli Materi , 1 orang dosen biologi dan 1 orang praktisi yang ahli dalam
bidang ilmu serangga dan keanekaragaman hayati ditunjuk sebagai reviewer panduan belajar yang telah disusun.
2 Ahli Media, 2 orang dosen pendidikan biologi yang ahli dalam bidang
penyusunan panduan belajar dan media pembelajaran biologi ditunjuk sebagai reviewer panduan belajar yang telah disusun.
3 Guru Mata Pelajaran Biologi, 2 orang guru mata pelajaran biologi di SMA N
1 Banguntapan, Bantul ditunjuk untuk memberi penilaian mengenai kualitas panduan belajar yang telah disusun.
4 Siswa, 12 orang siswa kelas X SMA N 1 Banguntapan, Bantul ditunjuk untuk
memberi tanggapan mengenai kualitas panduan belajar yang telah disusun.
42
4. Prosedur Penyusunan Panduan Belajar
Gambaran langkah-langkah penulisan panduan belajar keanegaraman capung untuk mempelajari materi keanekaragaman hayati dengan model ADD
analysis, design, development adalah sebagai berikut : a.
Tahap analysis 1
Analisis Potensi Hasil Penelitian Sebagai Sumber Belajar. a
Identifikasi jenis-jenis capung yang ditemukan di kawasan Jogja Adventure Zone melalui penelitian tahap pertama.
b Identifikasi proses dan produk penelitian sebagai sumber belajar.
c Seleksi hasil penelitian sebagai sumber belajar biologi yang sesuai
dengan persoalan biologi yang akan dimuat dalam penduan belajar. d
Penerapan dan pengembangan hasil penelitian sebagai suber belajar biologi.
2 Analisis Peserta Didik
Peserta didik yang menjadi sasaran uji coba penggunaan panduan belajar adalah siswa SMA kelas X semester 2. Kondisi siswa yang dianalisis
adalah kemampuan awal siswa, kesanggupan belajar, dan aspek-aspek penting lainnya.
3 Analisis Kompetensi
Analisis ini dilakukan terhadap kurikulum yang ada dengan mengidentifikasi Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar pada
kurikulum 2006.
43 4
Analisis Instruksional Analisis instruksional dalam penyusunan bahan ajar dilakukan dengan
menjabarkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar ke dalam indikator-indiikator yang harus dicapai pada materi keanekaragaman
hayati. b.
Tahap Design 1
Penyusunan kerangka struktur panduan belajar Dari hasil analisis kompetensi, disusun kerangka isi media panduan belajar
yang menggambarkan keseluruhan materi dan kegiatan yang akan dimuat dalam media panduan belajar
2 Penentuan sistematika produk
Tahap ini menentukan sistematika penyajian materi pada produk secara runtut sesuai dengan tahap-tahap dalam mempelajari isi materi media
panduan belajar. 3
Perancangan alat evaluasi Menentukan bentuk penilaian yang akan dilakukan untuk mengukur
ketercapaian kompetensi hasil belajar. c.
Tahap Development 1
Pra penulisan Pada tahap ini dilakukan kajian referensi dan sumber pustaka serta
keperluan lain yang mendukung dalam proses penyusunan media panduan belajar.
44 2
Penulisan draf Penulisan dilakukan sesuai dengan kerangka dan sistematikan penulisan
media panduan belajar yang telah disusun. 3
Penyuntinganvalidasi Produk awal hasil penyusunan LKS kemudian di review oleh tim ahli yang
relevan, dalam hal ini adalah ahli materi dan ahli media untuk memperoleh masukan dan komentar. Masukan dan komentar dari dosen ahli digunakan
untuk menyempurnakan LKS sebelum diuji coba terbatas. Tujuan tahap ini adalah untuk menghindari adanya kesalahan konsep dan bahasa.
4 Revisi
Revisi dilakukan dari hasil penyuntingan oleh dosen ahli untuk menyempurnakan produk yang dihasilkan. Tahap ini merupakan tahap
terakhir sebelum melakukan pelaian terhadap produk. 5
Uji Coba Terbatas Uji coba terbatas dilakukan pada 12 orang siswa kelas X dan 2 orang Guru
Biologi SMA N 1 Banguntapan, Bantul.
5. Instrumen Penelitian