BAB III METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakann penelitain Research and Development R D, yaitu penelitian dan pengembangan sumber belajar biologi yang menghasilkan
produk akhir berupa prototype panduan belajar berupa LKS. Penelitian dilakukan melalui dua tahap. Tahap pertama adalah penelitian biologi yaitu tahap
pengambilan data yang dilakukan dengan observasi langsung berupa data kuantitatif yang kemudian dianaalisis secara kualitatif. Tahap kedua adalah
penelitian pendidikan biologi yaitu hasil analisis data tahap pertama diseleksi sesuai dengan SK dan KD Biologi SMA kelas X, untuk dijadikan panduan belajar berupa
LKS pada materi keanekaragaman hayati Indonesia. Prosedur penelitian mengacu pada tahapan penulisan bahan ajar yang
diutarakan oleh Robert Maribe Branch 2009 dalam Sugiyono. 2015 yaitu menggunakan tahapan analysis, design, development, implementation, evaluation
ADDIE model. Namun dalam dalam penelitian ini hanya menerapkan pada ADD analysis, design, development atau hanya sampai tahap pengembangan.
A. Metode Penelitian Biologi
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif eksploratif dengan menggunakan metode observasi.
2. Lokasi dan Waktu Penelitian
a. Lokasi Penelitian
36 Penelitian lapangan dilakukan di Kawasan Jogja Adventure Zone Kecamatan
Banguntapan, Bantul yang meliputi kolam pancing dan sekitarnya. b.
Waktu Penelitian Pengambilan data lapangan dilaksanakan pada bulan Maret
– April 2015 akhir musim hujan, melalui tiga kali pengulangan pengambilan data dengan
empat kali waktu pengamatan yaitu pukul 06.01-09.00, 09.01-12.00, 12.01- 15.00, dan 15.01-18.00
3. Populasi dan Sampel Penelitian
a. Populasi Penelitian
Populasi penelitian meliputi seluruh capung yang hidup di kawasan Jogja Adventure Zone
Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul. b.
Sampel Penelitian Sampel penelitian ini adalah capung dewasa yang dijumpai di kawasan Jogja
Adventure Zone yang tertangkap secara purposive sampling pada waktu yang
telah ditentukan. 4.
Variabel Penelitian
a. Faktor abiotik meliputi: Temperatur udara, intensitas cahaya, kelembaban
udara, dan kecepatan angin. b.
Faktor biotik, meliputi : Jenis-jenis Capung Ordo Odonata
5. Alat - Alat Penelitian
1 Alat tulis
2 Jaring serangga
3 Hygrometer
4 Termometer
5 Anemometer
6 Lux Meter
37 7
Kamera DSLR Canon 600D 8
Binokuler Nikon Action 8x42 CF 9
Loop kaca pembecsar 10
Pedoman Identifikasi i. Buku
“A Photographic Guide to The Dragonflies of Singapore” karya Tang Hun Bun, Wang Luan Keng, dan Matti Hamalainen diterbitkan oleh National
University of Singapore tahun 2010. ii. Buku
“A Pocket Guide Dragonflies of Peninsular Malaysia an Singapore” karya A.G. Orr diterbitkan oleh Natutal History Publications Borneo Kota
Kinabalu tahun 2005.
6. Teknik Pengumpulan Data
a. Pengambilan data lapangan
1 Penelitian menggunakan metode observasi. Cara pengambilan data
mengikuti transek-transek yang sudah ada di sepanjang jalur wisata di Jogja Adventure Zone
, kemudian memberi batas 2 meter kearah kanan dan dua meter kearah kiri di sepanjang jalur transek tersebut.
2 Menangkap capung dewasa yang ditemukan di lokasi pengamatan
menggunakan insectnet. Penangkapan dilakukan maksimal 4 individu untuk tiap spesies 2 jantan dan 2 betina dengan kondifi fisik yang paling baik.
Kegiatan ini bertujuan untuk identifikasi jenis capung. 3
Melakukan pemotretan pada capung yang ditemukan untuk keperluan identifikasi dan dokumentasi.
4 Melakukan penghitungan jumlah jenis dan individu capung yang teramati
selama pengambilan data.
38 5
Melakukan pengukuran terhadap faktor abiotik meliputi: suhu udara, kelembaban, intensitas cahaya, dan kecepatan angin, dan memasukkan hasil
pengukuran ke dalam table pengamatan. b.
Identifikasi Melakukan identifikasi capung yang ditemukan melalui bentuk bentuk
sayap, kepala, bentuk mata, panjang sayap, warna toraks, bentuk abdomen, panjang abdomen, dan bagian lain yang diperlukan. Identifikasi selanjutnya
menggunakan acuan dari buku identifikasi capung yang ada.
7. Analisis Data