Keterlibatan Konsistensi Dimensi Budaya Organisasi

1.5. Dimensi Budaya Organisasi

Denison 2005, Denison et al, 2003 dalam Casida, 2008 menjelaskan bahwa empat ciri efektifitas organisasi yaitu adaptasi adaptability, keterlibatan involvement, konsistensi consistency, dan Misi mission. Sejalan dengan Sutrisno 2010 dalam bukunya menyebutkan ada aspek dari budaya organisasi dalam peningkatan kinerja yaitu keterlibatan, konsistensi, adaptabilitas, serta penghayatan misi.

1. Keterlibatan

Anggota organisasi memiliki komitmen dan rasa kepemilikan yang kuat terhadap pekerjaan, tiap anggota memiliki beberapa masukan yang akan mempengaruhi pekerjaan mereka serta merasa bahwa pekerjaan yang mereka lakukan sejalan dengan tujuan organisasi Denison et al, 2006. Indikator keterlibatan adalah: 1 pemberdayaan individu mempunyai otoritas kewenangan, inisiatif, dan kemampuan untuk mengatur pekerjaannya sendiri sehingga menciptakan rasa memiliki dan tanggung jawab pada organisasi; 2 orientasi tim organisasi bergantung pada usaha tim untuk menyelesaikan pekerjaan ke arah tujuan bersama namun masing-masing karyawan saling bertanggung jawab; dan 3 pengembangan kemampuan organisasi menginvestasikan dananya pada pengembangan kemampuan keterampilan karyawannya agar tetap kompetitif dalam memenuhi tantangan bisnis Denison et al, 2006 dan Sutrisno, 2010. Perusahaan dengan sifat keterlibatannya mengikutsertakan, melibatkan, dan mengajak karyawannya berpartisipasi untuk menciptakan sense of ownership dan tanggung jawab sehingga timbul komitmen yang lebih besar pada organisasi dan sistem pengontrolan yang lebih rendah Sutrisno, 2010. Cho 2006, dalam Ariyanti, 2012 menyatakan bahwa staf yang memiliki perasaan terlibat dalam organisasi akan merasa menjadi bagian dalam organisasi, dan Universitas Sumatera Utara pendapat serta tindakan yang mereka lakukan akan terhubung langsung dengan tujuan organisasi.

2. Konsistensi

Organisasi mengembangkan suatu pola pikir dan menciptakan sistem organisasi yang membangun sistem pengelolaan internal berdasarkan dukungan konsensus Denison et al, 2006. Sejalan dengan itu, Sutrisno 2010 menjelaskan perusahaan dengan sifat konsistensinya menanamkan sistem kepercayaan, nilai, dan simbol yang dihayati dan dipahami oleh para anggota organisasi agar terbentuk tindakan atau perilaku terkoordinasi berdasarkan dukungan konsensus. Indikator konsistensi adalah: 1 nilai-nilai inti para anggota organisasi berbagai sejumlah nilai yang menciptakan rasa identitas yang kuat dan sejumlah harapan yang jelas; 2 kesepakatan organisasi mampu mencapai kesepakatan mengenai masalah isu penting, yang mencakup tingkat kesepakatan utama dan kemampuan untuk merekonsiliasi perbedaan-perbedaan yang terjadi; serta 3 koordinasi dan integrasi unit-unit kerja yang berbeda dalam organisasi bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama Denison et al, 2006 dan Sutrisno, 2010. Sifat konsistensi dan keterlibatan dibutuhkan untuk membenahi masalah-masalah internal atau memperkuat sistem dan prosedur yang sudah berjalan Sutrisno, 2010.

3. Adaptasi

Dokumen yang terkait

PENGARUH MANAJEMEN ASET TERHADAP OPTIMALISASI ASET RUMAH SAKIT JIWA DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA

3 55 9

Kemampuan Sosialisasi Pasien Skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara 2013

0 39 64

Efektifitas Organisasi Badan Layanan Umum Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Dalam Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan

0 21 215

Pengaruh Lingkungan Kerja Organisasi Terhadap Kinerja Perawat Dalam Melaksanakan Asuhan Keperawatan Pasien Gangguan Jiwa Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara

1 28 168

Perilaku Caring Perawat dalam memberikan Asuhan Keperawatan pada Gangguan Jiwa di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provsu Medan

17 144 75

Pengaruh Motivasi Berprestasi terhadap Kinerja Perawat dalam Asuhan Keperawatan Pasien Gangguan Jiwa di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara, Medan

0 39 6

Pengaruh Motivasi Berprestasi Terhadap Kinerja Perawat Dalam Asuhan Keperawatan Pasien Gangguan Jiwa Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Medan

1 57 131

Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Perawat dalam Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Pasien Gangguan Jiwa di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara

0 0 37

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 1. Budaya Organisasi 1.1. Pengertian Budaya Organisasi - Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Perawat dalam Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Pasien Gangguan Jiwa di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara

0 1 19

Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Perawat dalam Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Pasien Gangguan Jiwa di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara

0 0 9