Kinerja Perawat HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Denison 2005, dalam casida 2008 menyatakan organisasi dengan sifat adaptasi yang dominan memungkinkan anggota organisasi untuk mengatasi tuntutan perubahan. Berdasarkan hasil penelitan di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara terlihat bahwa mayoritas perawat telah memperlihatkan sifat adaptasi yang memungkinkan para perawat untuk mengatasi tuntutan perubahan di dalam Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara, yaitu sebesar 60,8. Misi memberikan tujuan dan makna dengan menetapkan peran sosial serta tujuan eksternal bagi organisasi sehingga memberikan tujuan dan arah yang jelas bagi anggota organisasi dalam menentukan tindakan Denison et al, 2006. Sutrisno 2010 menjelaskan bahwa perusahaan dengan sifat penghayatan misi mempunyai kemampuan untuk memahami arah jangka panjang yang bermanafaat bagi organisasi. Berdasarkan hasil penelitan di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara terlihat bahwa mayoritas perawat memperlihatkan telah mempunyai kemampuan untuk memahami arah jangka panjang yang bermanafaat bagi Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara, yaitu sebesar 56,8.

2.2. Kinerja Perawat

Kinerja merupakan keberhasilan personel, tim, atau unit organisasi dalam mewujudkan sasaran-sasaran strategik yang telah ditetapkan sebelumnya Mulyadi, 2007. Selanjutnya Wibowo 2007 menjelaskan bahwa kinerja merupakan suatu proses terkait dengan bagaimana pekerjaan berlangsung untuk mencapai hasil kerja. Dalam keperawatan, proses keperawatan merupakan suatu pendekatan yang digunakan untuk sutu tindakan keperawatan pemberian asuhan keperawatan Potter Perry, 2005. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil analisis Kinerja perawat pelaksana selama bekerja di RSJ Provinsi Sumatera Utara didapatkan bahwa kinerja perawat pelaksana dalam kategori baik yaitu sebesar 51,4, dan kurang baik sebesar 48,6. Perawat pelaksana yang memiliki kinerja baik dapat dilihat dari item pengkajian dimana 90,5 perawat mempersepsikan bahwa telah melaksanakan pengkajian dengan baik, 87,8 telah melaksanakan diagnosa dengan baik, 90,5 telah melakukan perencanaan dengan baik, 51 telah melakukan imlementasi pelaksanaan dengan baik, serta 87,8 telah melaksanakan evaluasi dengan baik. PPNI 2005 menjelaskan bahwa pengkajian keperawatan merupakan aspek penting dalam proses keperawatan yang bertujuan menetapkan data dasar tentang tingkat kesehatan klien yang digunakan untuk merumuskan masalah klien dan rencana tindakan, dalam pengkajian ini perawat mengumpulkan data tentang status kesehatan klien secara sistematis, menyeluruh, akurat , singkat dan berkesinambungan. Berdasarkan hasil penelitan di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara terlihat bahwa mayoritas perawat memperlihatkan telah melaksanakan pengkajian keperawatan dengan baik yang digunakan untuk merumuskan masalah klien dan rencana tindakan keperawatan di dalam Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara, yaitu sebesar 90,5. Diagnosa keperawatan sebagai dasar pengembangan rencana intervensi keperawatan dalam rangka mencapai peningkatan, pencegahan dan penyembuhan penyakit serta pemulihan kesehatan klien, dalam hal ini perawat menganalisis data pengkajian untuk merumuskan diagnosis keperawatan PPNI, 2005. Berdasarkan hasil penelitan di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara terlihat bahwa mayoritas perawat memperlihatkan telah merumuskan diagnosa keperawatan dengan baik berdasarkan analisa data pengkajian pasien di dalam Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara, yaitu sebesar 87,8 Universitas Sumatera Utara Perawat membuat rencana tindakan keperawatan untuk mengatasi masalah kesehatan dan meningkatkan kesehatan klien, dalam hal ini perencanaan dikembangkan berdasarkan diagnosa keperawatan PPNI, 2005. Berdasarkan hasil penelitan di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara terlihat bahwa mayoritas perawat memperlihatkan telah membuat perencanaan keperawatan dengan baik di dalam Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara, yaitu sebesar 90,5. Perawat mengimplementasikan rencana asuhan keperawatan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dan partisipasi klien dalam tindakan keperawatan berpengaruh pada hasil yang diharapkan PPNI, 2005. Dalam pelaksanaan tindakan keperawatan, perawat mengimplementasikan tindakan yang telah diidentifikasi dalam rencana tindakan PPNI, 2005. Berdasarkan hasil penelitan di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara terlihat bahwa mayoritas perawat telah melakukan pengkajian, diagnosa, serta perencanaan dengan baik, namun belum melaksanakan tindakan keperawatan dengan baik 48,6 di dalam Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara, hal ini mungkin terjadi karena dipengaruhi faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. PPNI 2005 menjelaskan bahwa dalam evaluasi perawat mengevaluasi perkembangan kesehatan klien terhadap tindakan dalam pencapaian tujuan, sesuai rencana yang telah ditetapkan dan merevisi data dasar dan perencanaan. Berdasarkan hasil penelitan di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara terlihat bahwa mayoritas perawat telah melakukan evaluasi terhadap tindakan dengan baik di dalam Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara, yaitu sebesar 87,8. Hasil analisis kinerja kurang baik terlihat dari analisis pengkajian 9,5 kurang baik, diagnosa 12,2 kurang baik, perencanaan 9,5 kurang baik, pelaksanaan 48,6 kurang baik, dan evaluasi 12,2 kurang baik. Dari hasil ini terliat bahwa pelaksanaan asuhan Universitas Sumatera Utara keperawatan yang dilakukan perawat mayoritas perawat telah melaksanakan dengan baik, hanya sebagian kecil yang melaksanakan dengan kurang baik.

2.3. Hubungan Budaya Organisasi dengan Kinerja Perawat

Dokumen yang terkait

PENGARUH MANAJEMEN ASET TERHADAP OPTIMALISASI ASET RUMAH SAKIT JIWA DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA

3 55 9

Kemampuan Sosialisasi Pasien Skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara 2013

0 39 64

Efektifitas Organisasi Badan Layanan Umum Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Dalam Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan

0 21 215

Pengaruh Lingkungan Kerja Organisasi Terhadap Kinerja Perawat Dalam Melaksanakan Asuhan Keperawatan Pasien Gangguan Jiwa Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara

1 28 168

Perilaku Caring Perawat dalam memberikan Asuhan Keperawatan pada Gangguan Jiwa di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provsu Medan

17 144 75

Pengaruh Motivasi Berprestasi terhadap Kinerja Perawat dalam Asuhan Keperawatan Pasien Gangguan Jiwa di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara, Medan

0 39 6

Pengaruh Motivasi Berprestasi Terhadap Kinerja Perawat Dalam Asuhan Keperawatan Pasien Gangguan Jiwa Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Medan

1 57 131

Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Perawat dalam Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Pasien Gangguan Jiwa di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara

0 0 37

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 1. Budaya Organisasi 1.1. Pengertian Budaya Organisasi - Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Perawat dalam Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Pasien Gangguan Jiwa di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara

0 1 19

Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Perawat dalam Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Pasien Gangguan Jiwa di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara

0 0 9