Fungsi Budaya Organisasi Mengukur Keberadaan Budaya Organisasi

perilaku manusia di dalam organisasi termasuk pemikiran-pemikiran, tindakan-tindakan, pembicaraan-pembicaraan yang dipelajari dan diajarkan kepada generasi berikutnya Muluk, 1999 dalam Aryanti 2012.

1.2. Fungsi Budaya Organisasi

Matondang 2008 mengungkapkan bahwa budaya organisasi memiliki fungsi sebagai perekat sosial, alat pemersatu serta sebagai petunjuk tentang bagaimana seharusnya anggota organisasi berprilaku. Robins 2001, dalam Sutrisno, 2010 menjelaskan bahwa budaya organisasi mempunyai beberapa fungsi, yaitu a Budaya mempunyai suatu peran pembeda yang artinya bahwa budaya kerja menciptakan pembedaan yang jelas antar organisasi, b Budaya organisasi membawa satu rasa identitas bagi anggota organisasi, c Budaya organisasi mempermudah timbulnya pertumbuhan komitmen pada sesuatu yang lebih luas daripada kepentingan individual, d Budaya organisasi meningkatkan kemantapan sistem sosial.

1.3. Mengukur Keberadaan Budaya Organisasi

Robins 1990, dalam Matondang, 2008 menjelaskan bahwa terdapat 10 karakteristik yang dapat dipakai untuk mengukur keberadaan budaya, yaitu: a. lnisiatif lndividu. Tingkat tanggung jawab, kebebasan, dan kemandirian yang dimiliki individu; b. Toleransi terhadap tindakan berisiko. Sejauh mana para pegawai dianjurkan untuk bertindak agresif, inovatif, dan mengambil risiko; Universitas Sumatera Utara c. Arah, sejauh mana organisasi tersebut menciptakan dengan jelas sasaran dan harapan mengenai prestasi; d. lntegrasi. Tingkat sejauh mana unit-unit dalam organisasi didorong untuk bekerja dengan cara yang terkoordinasi; e. Dukungan dari manajemen. Tingkat sejauh mana para manajer memberi komunikasi yang jelas, bantuan, serta dukungan terhadap bawahan mereka; f. Kontrol. Jumlah peraturan dan pengawasan langsung yang digunakan untuk mengawasi dan mengendalikan perilaku pegawai; g. ldentitas, Tingkat sejauh mana para anggota mengidentifikasi dirinya secara keseluruhan dengan organisasinya ketimbang dengan kelompok kerja tertentu atau dengan bidang keahlian profesional; h. Sistem imbalan. Tingkat sejauh mana alokasi imbalan misal, kenaikan gaji, promosi didasarkan atas kriteria prestasi pegawai sebagai kebalikan dari senioritas, sikap pilih kasih, dan sebagainya; i. Toleransi terhadap konflik. Tingkat sejauh mana para pegawai di dorong untuk mengemukakan konflik dan kritik secara terbuka; j. Pola-pola komunikasi. Tingkat sejauh mana komunikasi organisasi dibatasi oleh hirarki kewenangan yang formal.

1.4. Karakteristik Budaya Organisasi

Dokumen yang terkait

PENGARUH MANAJEMEN ASET TERHADAP OPTIMALISASI ASET RUMAH SAKIT JIWA DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA

3 55 9

Kemampuan Sosialisasi Pasien Skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara 2013

0 39 64

Efektifitas Organisasi Badan Layanan Umum Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Dalam Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan

0 21 215

Pengaruh Lingkungan Kerja Organisasi Terhadap Kinerja Perawat Dalam Melaksanakan Asuhan Keperawatan Pasien Gangguan Jiwa Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara

1 28 168

Perilaku Caring Perawat dalam memberikan Asuhan Keperawatan pada Gangguan Jiwa di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provsu Medan

17 144 75

Pengaruh Motivasi Berprestasi terhadap Kinerja Perawat dalam Asuhan Keperawatan Pasien Gangguan Jiwa di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara, Medan

0 39 6

Pengaruh Motivasi Berprestasi Terhadap Kinerja Perawat Dalam Asuhan Keperawatan Pasien Gangguan Jiwa Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Medan

1 57 131

Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Perawat dalam Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Pasien Gangguan Jiwa di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara

0 0 37

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 1. Budaya Organisasi 1.1. Pengertian Budaya Organisasi - Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Perawat dalam Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Pasien Gangguan Jiwa di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara

0 1 19

Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Perawat dalam Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Pasien Gangguan Jiwa di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara

0 0 9