BAB 3 KERANGKA PENELITIAN
1. Kerangka Konseptual
Berdasarkan pada tinjauan kepustakaan, maka peneliti bermaksud untuk melihat bagaimana pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja perawat dalam
pelaksanaan asuhan keperawatan pasien gangguan jiwa di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara. Variabel independen dalam penelitian ini yaitu budaya organisasi,
peneliti menggunakan konsep yang dikemukakan oleh Denison 2005, Denison et al, 2003 dalam Casida, 2008 bahwa budaya organisasi terdiri dari empat dimensi yaitu
keterlibatan, konsistensi, adaptasi, dan kejelasan misi. Sedangkan untuk variabel dependen yakni kinerja pengkajian, diagnosa, perencanaan, implementasi, evaluasi
peneliti menngembangkan berdasarkan standar praktik keperawatan jiwa menurut Depkes RI 2006 dan literatur terkait lainnya. Berdasarkan tujuan penelitian dan
tinjauan pustaka maka kerangka konseptual dapat digambarkan sebagai berikut:
Skema 3.1. Kerangka Konseptual Penelitian Budaya Organisasi dengan Kinerja Perawat
Variabel Dependen Kinerja perawat :
- Pengkajian
- Diagnosa
- Perencanaan
- Pelaksanaan
- Evaluasi
Variabel Independen Budaya Organisasi :
- Keterlibatan
- Konsistensi
- Adaptasi
- Misi
Universitas Sumatera Utara
2. Defenisi Operasional Variebel Penelitian
Tabel 3.1. Tabel Definisi Operasional Instrumen Penelitian
No Variabel
Definisi Operasional
Alat Ukur Hasil Ukur
Skala 1.
Variabel Independen:
Budaya Organisasi
.
- Keterlibatan
-Konsistensi Suatu sistem nilai dan
kebiasaan di Rumah Sakit Jiwa Sumatera
Utara yang mengatur kegiatan anggota
organisasi khususnya perawat yang meliputi
Keterlibatan, Konsistensi, Adaptasi
dan Misi.
Adanya rasa terlibat, kerjasama tim, rasa
tanggung jawab,kemampuan
untuk mengambil keputusanotonomi,
memiliki inisiatif, memahami tujuan
rumah sakitruangan,
terlibat dalam peningkatan skill
dari rumah sakit.
Adanya aturan yang jelas di rumah sakit,
menyelesaikan masalah dengan
keputusan bersama, koordinasi dan
integrasi tiap unit kerja dalam
menyeslaikan masalah.
Adanya inovasi dalam Kuesioner
sebanyak 43 pernyataan
dengan standar penilaian:
SS = Sangat Setuju
S = Setuju TS = Tidak
setuju pernah
bernilai : SS=3
S =2 TS =1
Kuesioner sebanyak 11
pernyataan Kuesioner
sebanyak 7 pernyataan
Kuesioner
Baik= ≥95
Kurang Baik= 95
Baik=
≥28 Kurang
Baik= 28 Baik=
≥14,5 Kurang
Baik= 14,5
Ordinal Ordinal
Ordinal Ordinal
Universitas Sumatera Utara
-Adaptasi
-Misi melakukan tindakan,
melakukan tindakan sesuai kebutuhan
pasien, belajar dari pengalaman dan
inovasi baru. Adanya visi dan misi
rumah sakit, dan pemahaman terhadap
visi sebanyak 14
pernyataan Kuesioner
sebanyak 11 pernyataan
Baik= ≥29
Kurang Baik= 29
Baik=
≥24 Kurang
Baik= 24
Ordinal
2. Variabel
Dependen: Kinerja perawat
Kinerja adalah hasil dari tindakan yang
telah dilakuan perawat pelaksana di Rumah
Sakit Jiwa provinsi Sumatera Utara yang
harus dilaksanakan sesuai dengan
tanggung jawabnya, terdiri dari:
pengkajian, diagnosa, perencanaan,
pelaksananan, dan evaluasi.
Kuesioner sebanyak 62
pernyataan.
skala penilaian:
4, 3, 2, dan 1.
Baik= ≥190
Kurang Baik=
190
Ordinal
3. Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah jawaban sementara dari pertanyaan penelitian atau rumusan masalah penelitian Nursalam, 2003. Jawaban sementara tersebut akan dibuktikan
kebenarannya melalui penelitian yang dilakukan Imron Munif, 2010. Adapun hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah hipotesis alternative Ha yaitu ada
pengaruh antara budaya organisasi terhadap kinerja perawat dalam pelaksanaan asuhan keperawatan pasien gangguan jiwa di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 METODE PENELITIAN