E. Tata Cara Penelitian 1. Determinasi tanaman
Determinasi tanaman trengguli dilakukan di Laboratorium Biologi Farmasi, Fakultas Farmasi USD menurut Van Steenis 1981.
2. Pengumpulan tanaman
Tanaman trengguli Cassia fistula L. diperoleh dari tanaman milik Universitas Sanata Dharma. Pengambilan daun dengan kriteria berwarna hijau tua
segar dengan warna yang tua dan pada saat tanaman menjelang berbunga. Pengambilan pada pagi hari atau sebelum tengah hari.
3. Preparasi sampel
Sebanyak 90 g daun trengguli segar, dibersihkan, lalu dikeringkan dengan dikering anginkan ditempat teduh sampai terbentuk simplisia kering dengan kadar air
kurang dari 10 . Simplisia daun trengguli kemudian dihaluskan dengan grinder. Simplisia yang telah dihaluskan dituang ke dalam bejana maserasi, ditambah etanol
sampai terendam sempurna, dan dicampur homogen. Campuran dimaserasi pada suhu ruangan selama dua hari. Filtrat diperoleh
melalui penyaringan menggunakan kertas saring kasar dengan bantuan corong Buchner dan pompa vakum. Ampas penyaringan diremaserasi dengan etanol
secukupnya selama dua hari. Filtrat kemudian dicampurkan dengan filtrat terdahulu. Keseluruhan filtrat yang diperoleh diuapkan pelarutnya hingga diperoleh ekstrak
etanol daun trengguli.
4. Pembuatan fraksi etil asetat
Ekstrak etanol daun trengguli ditambah 300 mL air hangat dan dilakukan ekstraksi cair-cair menggunakan washbensin dengan perbandingan larutan ekstrak :
washbensin 2:1, vv, kemudian didiamkan sampai terpisah sempurna. Fase air akan berada pada bagian bawah, sedangkan fase washbensin berada pada bagian atas.
Dari hasil ekstraksi cair-cair tersebut diperoleh dua fraksi, yaitu fraksi washbensin dan fraksi air. Selanjutnya fraksi air diekstraksi lagi menggunakan etil
asetat dengan perbandingan larutan fraksi air-etil asetat 1:1, vv sehingga didapatkan fraksi air dan etil asetat. Setelah dipisahkan fraksi etil asetat diuapkan
dengan vacuum rotary evaporator. Fraksi yang telah kering digunakan untuk dianalisis lebih lanjut.
5. Pembuatan Larutan DPPH, baku pembanding, larutan uji