Linearitas Presisi Spesifisitas Validasi Metode Penetapan Fenolik Total

panjang gelombang dilakukan dengan menscan 600-800 nm. Area tersebut discan karena panjang gelombang teoretis adalah 750 nm. Hasil pengukuran panjang gelombang maksimum sebagai berikut. Tabel X. Hasil scan λ maksimum uji fenolik total Konsentrasi larutan DPPH maksimum hasil scanning maksimum rata-rata maksimum teoretis 150 µgmL 744 749,65 750 100 µgmL 751 50 µgmL 753 Panjang gelombang yang diperoleh Tabel X dari hasil scan adalah 744 nm, 751 nm, dan 753 nm dalam tingkatan konsentrasi asam galat. Rata-rata yang diperoleh adalah 749,65 nm dan panjang gelombang ini akan digunakan untuk pengukuran kurva baku dan sampel fraksi etil asetat ekstrak etanol. Panjang gelombang ini dipilih untuk pengukuran agar diperoleh hasil serapan terbaik.

J. Validasi Metode Penetapan Fenolik Total

Kaidah-kaidah metode analisis yang perlu diperhatikan adalah linearitas, presisi, akurasi dan spesifisitas pengukuran dari suatu metode analisis. Linearitas digunakan untuk melihat apakah kurva seri telah memiliki pengukuran yang linier.

1. Linearitas

Linearitas dari kurva seri asam galat dapat ditunjukkan dari koefisien relasi dari persamaan kurva seri baku asam galat. Semakin dekat nilai R dengan 1 menunjukkan kurva seri dapat dikatakan linier. Gambar 13. Kurva seri asam galat Kurva seri baku Gambar 13 koefisien relasi R yang diperoleh menunjukkan nilai 0,9999 dan melebihi nilai 0,99 atau mendekati 1 sehingga dapat dikatakan linear sesuai Kingston 2004. Kurva baku tersebut dipilih karena memiliki nilai R terbaik. Kesimpulan yang dapat diambil, metode yang digunakan memiliki koefisien relasi atau linearitas yang baik.

2. Presisi

Presisi dari metode dilihat dari Coeffcient Variable CV, presisi menunjukkan bahwa dalam beberapa kali pengukuran variasi antara hasil pengukuran konsentrasi yang sama tidak terlalu jauh. Tabel XI. Hasil CV kurva asam galat y = 0.004x + 0.129 R=0.999 0.2 0.4 0.6 0.8 50 100 150 200 A b s konsentrasi kurva seri asam galat Series1 Linear Series1 Rerata absorbansi SD CV conf 95 0, 3280 0,0096 2,940 0,023956 0,4460 0,0062 1,400 0,015513 0,5537 0,0103 1,854 0,025495 0,6600 0,0130 1,970 0,032294 0,7730 0,0154 1,992 0,038243 Berdasarkan CV yang diperoleh dari bahan baku pembanding Tabel XI memiliki rentang 1,4-2,9 Berdasarkan Kingston 2004 menunjukkan rentang konsntrasi di bawah 0,1 sebaiknya memiliki rentang CV20. Sehingga CV terukur dapat dinyatakan menunjukkan metode Folin Ciocalteu memiliki presisi yang baik dalam pengukuran baku.

3. Spesifisitas

Spesifisitas melihat apakah metode yang digunakan dapat secara spesifik mengukur zat uji yang akan diukur. Untuk melihat spesifisitas pada alat yang digunakan adalah dengan melihat spektra dari pelarut, larutan baku, dan larutan fraksi. Pengamatan pada spektra menunjukkan tidak terdapat puncak atau peak pada range pengukuran panjang gelombang yang digunakan hasil reaksi Folin Ciocalteu dan senyawa fenolik sehingga tidak terdapat gangguan dari fraksi etil asetat ekstrak etanol, sampel fraksi maupun dari pelarut. Dengan demikian, metode pengukuran Folin Ciocalteu dikatakan spesifik dalam mengukur hasil reaksi dari fenolat.

K. Hasil Pengukuran Fenolik Total

Dokumen yang terkait

Potensi antioksidan filtrat dan biomassa hasil fermentasi kapang endofit colletotrichum spp. dari tanaman kina (cinchona calisaya wedd.)

2 23 82

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanol daun trengguli (Cassia fistula L.).

0 2 114

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1-difenil-2-pikrilhidrazil dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanol buah anggur Bali (Vitis vinifera L.).

0 0 11

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etilasetat ekstrak metanolik daun apel beludru (Diospyros blancoi A.DC.).

0 9 107

Uji daya antioksidan menggunakan radikal 1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanol kulit jeruk manis (Citrus sinensis (L.) Osbeck).

0 3 96

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1 difenil 2 pikrilhidrazil dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanol buah anggur Bali

0 2 9

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanolik herba seledri (Apium graveolens L.) - USD Repository

0 0 106

UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN MENGGUNAKAN METODE DPPH (1,1- DIFENIL-2-PIKRILHIDRAZIL) DAN PENETAPAN KANDUNGAN FENOLIK TOTAL FRAKSI ETIL ASETAT EKSTRAK METANOLIK BAWANG DAUN ( Allium fistulosum L.)

0 0 107

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1-difenil-2-pikrilhidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi air ekstrak metanol daun sirih (Piper betle L.) - USD Repository

0 0 163

UJI DAYA ANTIOKSIDAN MENGGUNAKAN RADIKAL 1,1-DIFENIL-2- PIKRILHIDRAZIL DAN PENETAPAN KANDUNGAN FENOLIK TOTAL FRAKSI ETIL ASETAT EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK MANIS (Citrus sinensis (L.) Osbeck)

0 0 94