34
V. GAMBARAN UMUM
5.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di dua kelurahan di bantaran Sungai Krukut yaitu, Kelurahan Petogogan dan Kelurahan Pela Mampang. Sungai Krukut merupakan
sungai yang akan segera di normalisasi oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tahun 2012. Program ini merupakan program lanjutan setelah pada tahun 2009
dilakukan di bagian Sungai Krukut di Kelurahan Rawa Barat. Kelurahan Petogogan merupakan salah satu kelurahan yang terletak di
Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Secara administratif Kelurahan Petogogan berbatasan dengan Kelurahan Rawa Barat di sebelah utara, Kelurahan
Melawai di sebelah barat, Kelurahan Pulo di sebelah selatan, dan Kelurahan Pela Mampang di sebelah timur.
Kelurahan Pela Mampang merupakan salah satu kelurahan yang terletak di Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Secara administratif Kelurahan
Pela Mampang berbatasan dengan jalan Kapten Tendean di sebelah utara, Kelurahan Petogogan dan Kelurahan Pulo di sebelah barat, Kelurahan Bangka di
sebelah selatan, dan Kelurahan Mampang Prapatan di sebelah timur. Secara geografis Kelurahan Petogogan memiliki luas 86.32 ha yang terdiri
dari 6 RW dan 76 RT sedangkan Kelurahan Pela Mampang memiliki luas 162.32 ha yang terdiri 14 RW dan 157 RT. Kedua kelurahan ini sering dilanda banjir
ketika hujan dengan intensitas tinggi. Terutama RW 01, 02, 03 di Kelurahan Petogogan dan RW 05, 07, 11 di Kelurahan Pela Mampang. Keenam RW tersebut
berada di sepanjang Sungai Krukut dengan jarak 0,5-100 m dari tepi sungai dan
35 ketinggian rata-rata 20-50 cm dari permukaan air sungai saat keadaan normal. Hal
ini membuat dua kelurahan tersebut rentan terhadap banjir, terutama ketika banjir lima tahunan terjadi, hampir seluruh wilayah di dua kelurahan tersebut terkena
banjir setinggi 3-5 m.
5.2. Kependudukan
Penduduk Kelurahan Petogogan yang tercatat sampai Desember 2010 berjumlah 17 925 jiwa yang terdiri dari 4 682 kepala keluarga KK dengan
kepadatan penduduk 207 jiwaha. Jumlah warga negara Indonesia WNI laki-laki terdiri dari 9 407 jiwa dan 8 505 jiwa perempuan sedangkan jumlah warga negara
asing WNA laki-laki 6 jiwa dan perempuan 7 jiwa. Penduduk Kelurahan Pela Mampang yang tercatat sampai Desember 2010
berjumlah 48 937 jiwa terdiri dari 19 368 kepala keluarga KK dengan kepadatan penduduk 301 jiwaha, sehingga Pela Mampang lebih padat dibandingkan
Petogogan. Jumlah WNI laki-laki 27 663 jiwa dan perempuan 21 257 jiwa sedangkan jumlah WNA laki-laki 11 jiwa dan perempuan enam jiwa. Rekapitulasi
jumlah penduduk di dua kelurahan menurut golongan usia dan jenis kelamin dapat dilihat pada Lampiran 1 dan 2.
Mayoritas penduduk di Kelurahan Petogogan adalah masyarakat asli Jakarta khususnya masyarakat betawi. Sebaliknya, di Kelurahan Pela Mampang
banyak masyarakat pendatang dari seputar Jakarta dan luar Jakarta. Hal ini terlihat dari banyaknya rumah kontrakan di bantaran Sungai Krukut. Menurut hasil
wawancara dengan salah satu warga Petogogan, banyak warga Pela Mampang yang “mematok-matok” sungai dengan bambu dan menimbunnya dengan tanah
untuk menambah lahan mereka. Hal ini diduga menjadi penyebab menyempitnya
36 Sungai Krukut. Kondisi sosial di dua kelurahan tersebut termasuk ke dalam
wilayah pemukiman padat dan semi kumuh. Jenis mata pencaharian yang utama di Kelurahan Petogogan adalah buruh
28.05 , sektor swasta sebesar 26.59 , dan pedagangpengusaha 19.68 . Namun, jumlah pengangguran dalam hal ini penduduk yang termasuk usia
produktif tetapi tidak bekerja sebesar 22.32 . Tidak berbeda jauh dengan Kelurahan Petogogan, jenis mata pencaharian yang utama di Kelurahan Pela
Mampang adalah sektor swasta sebesar 29.38 , pertukangan 28.61 , dan buruh 11.02 . Data jumlah penduduk menurut mata pencahariannya di Kelurahan
Petogogan dan Kelurahan Pela Mampang dapat dilihat pada Tabel 2 dan 3.
Tabel 2. Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencahariannya di Kelurahan Petogogan Tahun 2010
No. Jenis Pekerjaan Jumlah
Persentase 1
PedagangPengusaha 1 546
19. 68 2
Buruh 2 203
28. 05 3
Karyawan Swasta 2 088
26. 59 4
PNS 189
2. 41 5
ABRI 75
0. 95 6
Usia Produtif tidak bekerja 1 753
22. 32 Jumlah
7 854 100
Sumber: Kelurahan Petogogan 2010
Tabel 3. Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencahariannya di Kelurahan Pela Mampang Tahun 2010
No. Jenis Pekerjaan Jumlah
Persentase 1
PedagangPengusaha 1 011
3.60 2
Buruh 3 099
11.02 3
Karyawan Swasta 8 260
29.38 4
PNS 1 011
3.60 5
TNIPOLRI 1 116
3.97 6
Pertukangan 8 043
28.61 7
Pensiunan 1 830
6.51 8
Pemulung 1 052
3.47 9
Jasalain-lain 2 693
9.58 Jumlah
28 115 100
Sumber: Kelurahan Pela Mampang 2010
37 Cukup banyaknya pengangguran dan tenaga kerja tanpa keterampilan disebabkan
tingkat pendidikan masyarakat di dua kelurahan tersebut sangat rendah khusunya warga yang tinggal di bantaran sungai. Data jumlah penduduk menurut tingkat
pendidikannya di Kelurahan Petogogan dan Pela Mampang dapat dilihat pada Tabel 4 dan 5.
Tabel 4. Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan di Kelurahan Petogogan Tahun 2010
Tingkat Pendidikan Jumlah orang
Persentase Sekolah dasar SD
1 291 9.81
SLTP 2 061
15.66 SLTA
3 552 26.99
Diploma 741
5.63 Sarjana
5 516 41.91
Jumlah 13 161
100
Sumber: Kelurahan Petogogan 2010
Tabel 5. Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan di Kelurahan Pela Mampang Tahun 2010
Tingkat Pendidikan Jumlah orang
Persentase Sekolah dasar SD
4 767 14.92
SLTP 6 347
19.87 SLTA
11 271 35.28
Diploma 1 692
5.30 Sarjana
3 336 10.44
Pondok Pesantren 4 535
14.19 Jumlah
31 948 100
Sumber: Kelurahan Pela Mampang 2010
Berdasarkan Tabel 4 tingkat pendidikan terbanyak di Kelurahan Petogogan adalah sarjana sebesar 41.91 sedangkan untuk Kelurahan Pela Mampang pada Tabel 5
adalah SLTA sebesar 35.28 .
5.3. Kondisi Sungai Krukut