Perceraian di Masa Lansia

27 perceraian merupakan suatu peristiwa legal yang tidak bahagia yang menandakan berakhirnya suatu hubungan suami istri.

2. Perceraian di Masa Lansia

Perceraian juga dialami oleh individu yang memasuki ataupun yang sudah berada di masa lansia. Beberapa hasil penelitian menunjukkan hal-hal yang menjadi penyebab perceraian lansia. Gottman dan Levenson dalam Cavanaugh Blanchard-Fields, 2006 mengembangkan dua model yang memprediksi perceraian yang dibagi menjadi early divorce dan later divorce. Perceraian yang digolongkan ke dalam early divorce adalah pernikahan yang berusia sekitar 7 tahun. Emosi negatif yang ditunjukkan ketika pasangan memiliki masalah dikatakan dapat memprediksi perceraian di usia awal pernikahan. Di lain pihak, perceraian yang digolongkan ke dalam later divorce jika anak pertama sudah berusia 14 tahun. Kurangnya emosi positif ketika pasangan berdiskusi dikatakan dapat memprediksi perceraian. Dilihat dari ilmu sosiologi, meningkatnya perceraian di masa lansia disebabkan oleh fenomena baby boomers yang mencapai puncaknya pada tahun 1970 hinggan 1996-an Brown dan Lin, 2012. Dari sini dapat diketahui bahwa jumlah lansia yang bercerai akan semakin meningkat seiring dengan semakin banyaknya jumlah lansia akibat fenomena baby boomers. Di Indonesia, penyebab perceraian di masa lansia menurut Direktorat Bina Ketahanan Keluarga Lansia dan Rentan, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional 2012 adalah ketidakcocokan atau disharmonis antara Universitas Sumatera Utara 28 pasangan suami dan istri. Selain itu pertambahan usia juga secara alami dapat menurunkan kondisi fisik maupun psikologis lansia. Hal ini dapat menyebabkan timbulnya ketegangan di antara suami dan istri yang membuat mereka tidak dapat menerima pendapat satu sama lain sehingga timbulah perceraian. Berdasarkan penjelasan di atas, penyebab terjadinya perceraian di usia lansia menurut ilmu sosiologis adalah terjadinya fenomena baby boomers sehingga meningkatkan jumlah lansia. Sedangkan dari sisi psikologis faktor penyebabnya adalah kurangnya emosi positif ketika menikah serta kemunduran kondisi fisik dan psikologi yang mengarah pada timbulnya permasalahan pada pasangan.

3. Penyebab Perceraian