33
a. Seseorang harus menerima dirinya sendiri setelah perceraian. Rasa tidak
aman dan tidak percaya terhadap orang lain timbul setelah bercerai. Hal ini hanya akan menambah masalah.
b. Menyesuaikan diri setelah terkejut secara emosional akibat perceraian.
c. Perubahan dalam kehidupan sosial.
d. Permasalahan keuangan yang umumnya terjadi pada pria dan wanita. Wanita
harus mencari dukungan finansial baru setelah perceraian. Sedangkan pria harus tetap menghidupi anak dan istrinya meskipun telah bercerai.
e. Bagi wanita, ia harus mengatur kembali seluruh hidupnya setelah bercerai.
f. Permasalahan emosional.
5. Penyesuaian Perceraian
Penyesuaian terhadap perceraian lebih sulit dibandingkan dengan penyesuaian pernikahan. Hal ini dikarenakan penyesuaian pernikahan dilakukan
secara bersama-sama oleh dua individu sedangkan penyesuaian perceraian hanya dilakukan oleh satu individu saja Landis Landis, 1960.
Penyesuaian terhadap perceraian dapat berbeda antara pria dan wanita; anak muda dan orang tua; dan antara seseorang yang menjalani pernikahan dalam
waktu yang singkat atau lama. Penyesuaian terhadap perceraian akan lebih mudah bagi orang yang berusia muda. Penyesuaian pernikahan nantinya akan berbeda
antara seseorang yang mendapatkan hak asuh anak dan yang tidak mendapatkan hak asuh anak sama sekali. Bagi seseorang yang lebih terikat secara emosional
kepada pasangan, lebih bergantung, dan lebih mengalami gangguan emosional
Universitas Sumatera Utara
34
akibat perceraian, penyesuaian perceraian akan dirasa lebih sulit Burgess Locke, 1960.
Selanjutnya, Burgess dan Locke 1960 dan DeGenova 2008 juga mengemukakan beberapa penyesuaian yang bisa dilakukan setelah bercerai.
Penyesuaian-penyesuaian ini dibagi ke dalam delapan kategori, seperti: a.
Mengatasi trauma akibat perceraian. Perceraian merupakan peristiwa yang dapat mengganggu secara emosional
akibat kehilangan pasangan secara tiba-tiba. Perasaan trauma lebih besar ditunjukkan oleh pihak yang tidak berinisiatif memulai perceraian. Berbicara
dengan orang lain merupakan suatu cara untuk melampiaskan emosi setelah bercerai. Dalam studi yang dilakukan oleh Locke, wanita-wanita yang
bercerai lebih memilih tinggal di lingkungan yang sama dan saling berbagi. b.
Mengatasi sikap dari masyarakat. Masyarakat memandang perceraian sebagai suatu kegagalan moral ataupun
kegagalan seseorang dalam mempertahankan rumah tangganya. Namun seiring dengan berjalannya waktu, kini perceraian dianggap sebagai suatu hal
yang wajar. Bagi orang-orang yang memandang perceraiannya dalam cara yang positif, maka mereka akan cenderung cepat untuk menyesuaikan diri.
Lain halnya dengan individu yang memandang perceraiannya sebagai hal yang negatif, maka ia cenderung akan membutuhkan waktu yang lebih lama
untuk menyesuaikan diri.
Universitas Sumatera Utara
35
c. Kesepian dan penyesuaian kembali di kehidupan sosial.
Kesepian akan sangat terasa bagi pihak yang tidak mendapatkan hak asuh anak. Membangun hubungan sosial dengan orang lain dapat memberikan
dukungan dan juga membantu individu untuk menyesuaikan diri setelah bercerai. Selain itu, menikah kembali juga dapat membantu penyesuaian.
Bagi individu yang tidak menikah kembali, maka akan merasa kesepian. Penyesuaian setelah bercerai juga terasa lebih sulit bagi orang yang lebih tua,
terutama wanita. Wanita yang bercerai di atas 40 tahun memiliki kesulitan keuangan bagi dirinya sendiri serta anak-anaknya.
d. Penyesuaian terhadap hak asuh anak.
Perceraian dapat mengurangi kedekatan antara anak dan orang tua yang tidak mendapatkan hak asuh anak. Ibu, sebagai pihak yang lebih sering diberi hak
asuh anak, pada umumnya masih mengizinkan mantan pasangan untuk mengunjungi anak-anaknya. Jika ibu puas dengan keputusan hak asuh anak
ini, maka kesejahteraan anak akan semakin meningkat. e.
Keuangan Masalah keuangan umumnya dialami oleh wanita, terlebih jika ia
mendapatkan hak asuh anak. Meskipun sudah diatur oleh pengadilan, tetapi pada kenyataannya masih banyak wanita yang tidak diberi bantuan finansial
dari mantan suaminya. f.
Mengatur kembali tanggung jawab dan peran kerja Bagi pihak yang mendapatkan hak asuh anak, maka ia harus menyesuaikan
diri dengan peran yang dulu dilakukan oleh mantan pasangannya. Ia juga
Universitas Sumatera Utara
36
harus bekerja lebih keras untuk mencari nafkah untuk dirinya sendiri serta anak-anak. Sebagai konsekuensinya, waktu untuk berkumpul dengan anak
akan menjadi lebih sedikit. g.
Berhubungan dengan mantan pasangan Banyak pasangan yang masih menyimpan kemarahan kepada mantan
pasangan bahkan setelah bertahun-tahun bercerai. Padahal jika hubungan dengan mantan pasangan masih terjaga, maka kedua pihak akan mendapatkan
keuntungan di antaranya menjaga hubungan dengan anak atau mendapatkan dukungan finansial. Semakin buruk hubungan dengan mantan pasangan,
maka akan semakin sulit untuk menyesuaikan diri. f.
Menikah kembali Seseorang yang telah bercerai dapat menemukan kepuasan dan penyesuaian
setelah bercerai dengan cara menikah kembali. Pernikahan kembali dapat membuat seseorang melupakan pernikahannya terdahulu.
h. Interaksi dengan keluarga
Keluarga dapat membantu penyesuaian setelah bercerai dengan cara memberikan dukungan. Pria dan wanita memiliki perbedaan dalam meminta
dukungan dari orang tua atau keluarga. Pria umumnya bergantung pada keluarga sesaat setelah bercerai dan periode yang dibutuhkan wanita dalam
bergantung pada keluarganya lebih lama dibandingkan dengan pria. Wanita lebih suka menjaga hubungan dengan keluarga mantan pasangan
dibandingkan dengan pria. Pihak yang mendapatkan hak asuh anak lebih
Universitas Sumatera Utara
37
sering menjaga hubungan dengan keluarga mantan pasangan dibandingkan dengan pihak yang tidak mendapatkan hak asuh.
i. Pindah ke lokasi baru
Pindah ke lokasi baru dapat menjadi salah satu bentuk penyesuaian. Biasanya di awal perceraian seseorang akan pindah ke rumah orang tuanya, lalu
kemudian pindah ke tempat baru dan meninggalkan teman-temannya. Hal ini dilakukan untuk melupakan kenangan bersama mantan pasangan.
Dampak dari perceraian tidak hanya mempengaruhi individu namun juga orang-orang yang berada di lingkungan sekitarnya. Untuk itu penyesuaian
perceraian tidak hanya meliputi aspek personal, tetapi juga sosial. Walaupun melakukan penyesuaian terhadap perceraian lebih sulit dibandingkan dengan
penyesuaian pernikahan, tetapi hal ini akan terasa lebih mudah jika didukung oleh lingkungan sekitar individu.
D. PENYESUAIAN DIRI LANSIA PASCA BERCERAI