PENDEKATAN KUALITATIF METODE PENELITIAN

41

BAB III METODE PENELITIAN

A. PENDEKATAN KUALITATIF

Poerwandari 2007 menyederhanakan perbedaan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif didasarkan pada angka, cara berpikir yang digunakan adalah deduktif, menjaga objektivitas dengan menentukan generalisasi jumlah, serta mempunyai desain penelitian yang tegas sejak awal. Sementara itu Poerwandari mengemukakan ciri-ciri pendekatan kualitatif, yaitu berdasar pada kekuatan narasi, studi dalam situasi alamiah, peneliti melakukan kontak langsung dengan partisipan di lapangan, dan peneliti sebagai instrumen kunci. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Fokus dalam penelitian ini adalah penyesuaian diri lansia setelah bercerai. Penyesuaian diri merupakan suatu hal yang subjektif dimana tiap individu melakukan penyesuaian dengan cara yang berbeda. Selain itu alasan dan dampak dari perceraian itu sendiri juga berbeda pada setiap pasangan. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif subjektifitas partisipan dapat terlihat. Hal ini dikarenakan pendekatan kualitatif memang menekankan pentingnya kedekatan dengan orang-orang dan situasi penelitian, agar peneliti memperoleh pemahaman jelas tentang realitas dan kondisi nyata kehidupan sehari-hari. Universitas Sumatera Utara

B. METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah studi kasus. Studi kasus merupakan fenomena yang hadir dalam suatu konteks yang terbatas Poerwandari, 2007. Kasus yang dimaksud dapat berupa individu, peran, kelompok, organisasi, bahkan suatu bangsa. Dengan pendekatan studi kasus peneliti dapat memperoleh pemahaman utuh mengenai hubungan berbagai fakta dari kasus tersebut. Poerwandari 2007 membagi studi kasus ke dalam tiga tipe. Namun penelitian ini hanya menggunakan tipe studi kasus intrinsik, yaitu penelitian yang dilakukan karena ketertarikan terhadap suatu kasus. Penelitian dilakukan untuk memahami suatu kasus secara utuh tanpa harus menghasilkan suatu konsep atau teori baru. Penelitian ini dilakukan dengan melihat kasus yang berbeda yang terjadi pada dua orang partisipan dengan karakteristik yang sama.

C. PARTISIPAN PENELITIAN 1. Karakteristik Partisipan Penelitian