Data Hasil Observasi Data Wawancara Partisipan

kembali ke rumah setelah Ashar lalu melakukan kegiatan lain seperti merawat tanaman yang ada di rumahnya. Sore hari juga digunakan S untuk berbincang di teras rumah dengan anak-anaknya, makcik, ataupun teman pengajian yang datang berkunjung.

2. Data Wawancara Partisipan

Tabel 2. Waktu dan Lokasi Wawancara Partisipan No Partisipan Hari dan Tanggal Wawancara Waktu Wawancara Lokasi Wawancara 1 S Selasa, 4 Maret 2014 17.00-17.32 WIB Rumah Partisipan 2 S Selasa, 11 Maret 2014 16.58-17.40 WIB Rumah Partisipan 3 S Senin, 24 Maret 2013 14.22-14.54 WIB Rumah Partisipan

a. Data Hasil Observasi

Partisipan tinggal di sebuah gang buntu yang hanya terdiri dari lima rumah. Rumah partisipan terletak paling belakang dan dikarenakan rumah partisipan terletak di bagian ujung dari gang, rumah partisipan adalah satu- satunya rumah yang dapat menampung sekitar satu hingga dua mobil di pekarangannya. Selain mobil, di pekarangan rumah partisipan juga terdapat sebuah ayunan besi yang diletakkan di pojok. Pekarangan rumah partisipan dipenuhi dengan bunga yang ditanam di dalam pot. Peneliti dan partisipan melakukan sesi wawancara di ruang tamu di kediaman partisipan. Ruang tamu ini berukuran sekitar 2x4 meter. Dinding rumah dicat dengan warna coklat muda, dimana di tiap sisinya terdapat foto- foto anak maupun cucu partisipan. Di tengah ruangan tersebut terdapat 1 set Universitas Sumatera Utara kursi dan meja yang terbuat dari kayu jepara berwarna coklat tua yang berlapis kain berwarna coklat muda. Di belakang salah satu kursi terdapat sebuah buffet berwarna hitam yang di atasnya juga tersusun foto anak dan cucu partisipan. Hari pertama wawancara dilaksanakan pada tanggal 4 Maret 2014. Tinggi partisipan kurang lebih 155 cm. Badannya kurus dan kulitnya putih. Rambut partisipan yang berwarna putih seluruhnya diikat ke belakang. Di hari pertama wawancara ia memakai daster panjang berwarna hitam dengan motif bunga berwarna emas. Partisipan menyambut peneliti dengan hangat dan mempersilahkan peneliti untuk duduk. Sebelum wawancara dilakukan, peneliti memberikan informed consent kepada partisipan. Partisipan pun membacanya dengan seksama dan kemudian menandatangani informed consent tersebut. Tidak berapa lama kemudian, wawancara pun berlangsung. Pada awal wawancara, partisipan menunjukkan ekspresi wajah malu- malu ketika ditanya mengenai kehidupan masa kecilnya. Ia merasa tidak pandai menceritakan sebuah kisah. Namun setelah wawancara berlangsung sekitar 5 menit, partisipan mulai bisa untuk diajak bekerja sama. Hal ini ditandai dengan kontak mata yang terjadi antara partisipan dan peneliti. Posisi duduk antara partisipan dan peneliti cukup dekat sehingga memungkinkan untuk melakukan kontak mata secara intens. Ketika pertama kali ditanya soal alasan perceraiannya, partisipan sempat terdiam sebentar dan matanya menerawang. Namun tidak berapa lama Universitas Sumatera Utara kemudian ia mulai menceritakan peristiwa-peristiwa yang mengawali proses perceraiannya. Pada akhirnya partisipan pun merasa nyaman bercerita. Tidak jarang cerita-cerita tersebut pun diselingi dengan suara tawa dari partisipan. Hari kedua wawancara dilaksanakan pada tanggal 11 Maret 2014. Sore itu partisipan mengenakan baju daster panjang berwarna putih dihiasi corak bunga berwarna merah. Rambutnya pun dikuncir sama seperti hari sebelumnya. Ketika peneliti datang, partisipan sedang berbincang dengan teman dan makciknya di teras rumah sambil menikmati teh hangat dan kue. Kemudian peneliti dan partisipan pun masuk ke dalam rumah. Wawancara kedua juga dilakukan di ruang tamu partisipan. Partisipan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dengan baik. Namun ketika disinggung mengenai awal perceraian, partisipan tidak menjawab untuk beberapa saat. Mata partisipan terlihat menerawang. Tetapi setelah itu partisipan mulai terbiasa untuk menceritakan masalah perceraiannya. Partisipan pun kerap tertawa ketika menceritakan kehidupan barunya pasca bercerai, terlebih ketika ditanya mengenai kedekatannya dengan anak dan cucunya. Hari terkahir wawancara dilaksanakan pada hari Senin tanggal 24 Maret 2014. Pintu rumah partisipan terbuka ketika peneliti datang. Saat itu partisipan sedang menjahit bersama anaknya sementara cucunya belajar di ruangan yang sama sambil menonton televisi. Partisipan pun mempersilahkan peneliti untuk masuk. Universitas Sumatera Utara Peneliti menanyakan beberapa hal mengenai masa kecil partisipan hingga bagaimana partisipan bertemu dengan mantan suaminya. partisipan terlihat santai ketika ditanyai pertanyaan mengenai masa mudanya. Pertanyaan berikutnya mengenai permasalahan rumah tangga. Sebelum menjawab, partisipan sempat diam untuk beberapa saat. Partisipan seperti menerawang untuk mengingat kembali kejadian di kala itu kemudian ia pun menjawab pertanyaan yang diajukan dengan baik. Secara keseluruhan partisipan mampu untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.

b. Data Hasil Wawancara 1. Kehidupan Pernikahan