6.3.1 Jenis Usaha Peserta Program PEMP
Sesuai dengan sasarannya, yang dapat menjadi peserta program PEMP adalah masyarakat pesisir yang berusaha di sektor kelautan dan perikanan baik itu
yang terkait langsung maupun yang tidak langsung. Untuk kabupaten sukabumi, dari hasil identifikasi dan verifikasi dilapangan oleh Dinas Kelautan dan
Perikanan dengan Koperasi LEPP M2R dan TPD, sampai dengan bulan juni 2008 sebanyak 123 orang masyarakat pesisir telah terpilih menjadi peserta Program
PEMP yang terdiri dari Penangkap nelayan, Pengolah, Pedagang dan PengecerBakul, dan Wisata Bahari. Peserta Program PEMP Kabupaten Sukabumi
berdasarkan jenis Usahanya dapat dilihat pada Gambar 11.
Penangkapan 44,72
Pengolahan 24,39
Pedagang Pengecer 28,46
Wisata Bahari 2,44
Gambar 11. Peserta Program PEMP Kabupaten Sukabumi berdasarkan Jenis
Usahanya. Peserta program PEMP tahun 2006 di Kabupaten Sukabumi masih
didominasi oleh jenis usaha penangkapan nelayan yakni sebesar 44,72 persen atau sebanyak 55 orang, diikuti oleh jenis usaha perdagangan sebesar 28,46 persen
atau sebanyak 35 orang dan jenis usaha pengolahan sebesar 24,39 persen atau sebanyak 30 orang. Adapun untuk jenis usaha wisata bahari dalam hal ini
persentase keikutsertaannya dalam program PEMP hanya sebesar 2,44 persen atau sebanyak tiga orang, hal ini dapat dimaklumi mengingat untuk jenis usaha
182
pariwisata telah banyak program pemerintah yang dilaksanakan untuk membantu permodalan usaha. Sehingga dalam hal ini, pelaksanaan program lebih di
prioritaskan pada sektor di luar pariwisata. Jenis usaha penangkapan mendominasi peserta program dikarenakan
wilayah pesisir Kabupaten Sukabumi yang lebih cocok untuk kegiatan penangkapan dibandingkan untuk jenis usaha lain seperti budidaya, sehingga
penangkapan merupakan jenis usaha mayoritas yang ada. Sedangkan untuk jenis usaha pedagang dan pengolah merupakan aktivitas turunan dari kegiatan
penangkapan. Hasil pengamatan dilapangan menunjukkan bahwa pada prinsipnya
program PEMP di Sukabumi dilaksanakan sesuai dengan konsep dasar nasional dimana salah satunya adalah lebih mengutamakan pemberian bantuan pinjaman
permodalan bagi pelaku usaha perikanan dan kelautan, namun terdapat beberapa hal yang menyesuaikan dengan kondisi setempat. Perubahan mendasar yang
terjadi adalah masyarakat pesisir peserta program yang didominasi oleh pelaku usaha yang bukan tergolong skala mikro. Alasan Koperasi LEPP M2R dalam
melakukan hal ini adalah guna meminimalisir permasalahan dalam pengembalian pinjaman menekan kredit macet seperti yang sering terjadi pada pelaksanaan
program PEMP di tahun-tahun sebelumnya.
6.3.2 Mekanisme Penyaluran Dana Ekonomi Produktif