4.2 Jenis dan Sumber Data
Penelitian ini menggunakan dua jenis data yang dibedakan berdasarkan sumbernya, yakni data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui
pengamatan dan wawancara terstruktur pengisian kuisioner dengan responden dari peserta program PEMP serta instansi terkait dengan acuan kerangka daftar
pertanyaan yang telah dibuat sebelumnya. Data sekunder meliputi materi-materi mengenai kondisi umum lokasi
penelitian yang meliputi demografi, geografis, sosial budaya, kondisi lingkungan, sarana dan prasarana, dan potensi perikanan diperoleh melalui berbagai sumber
antara lain dokumen, arsip dan laporan dari berbagai instansi yang terkait langsung ataupun tidak langsung seperti Koperasi Lembaga Ekonomi
Pengembangan Pesisir Mitra Mina Ratu LEPP-M2R, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sukabumi, dan Biro Pusat Statistik Kabupaten Sukabumi.
4.3 Metode Pengambilan Data
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei terhadap kelompok sasaran. Metode survei adalah penelitian yang dilakukan
untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan secara faktual baik tentang institusi sosial, ekonomi, maupun politik dari suatu
kelompok ataupun suatu daerah Nazir 1988. Penentuan sampel dalam penelitian dilakukan dengan menggunakan
metode purposive sampling, dimana sampel yang di ambil ditentukan dengan mempertimbangkan tujuan penelitian berdasarkan kriteria-kriteria yang ditentukan
terlebih dahulu dari hasil koordinasi dengan Koperasi LEPP M2R. Berdasarkan jenis usahanya, peserta program PEMP di Kabupaten Sukabumi terdiri dari
153
nelayan penangkap, pengolah, pedagang dan pengecer bakul, serta wisata bahari.
Populasi penelitian ini merupakan peserta program PEMP yang terdiri dari 123 orang. Namun, penentuan sampel yang akan di ambil purposive ditentukan
berdasarkan kriteria : 1 merupakan anggota koperasi yang aktif, dan 2 telah mengangsur cicilan pinjaman minimal lima kali terjadi perguliran dana.
Penelitian ini sendiri hanya dibatasi pada tiga jenis usaha yakni nelayan penangkap, pengolah, pedagang dan Pengecerbakul dengan alasan bahwa pada
jenis usaha wisata bahari tidak memenuhi kriteria aktif dan mencicil angsuran. Berdasarkan kriteria tersebut terpilih 58 orang responden yang dapat memenuhi
kriteria. Pembagian Responden berdasarkan jenis usaha dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Jumlah Responden Penelitian berdasarkan Jenis Usaha, di Kabupaten
Sukabumi Tahun 2006
No. Responden
berdasarkan Jenis Usaha
Alat usaha Populasi
orang Responden
orang 1 Penangkap
Nelayan -Motor Tempel
-Kapal Diesel -Kapal Payang
-Kapal Rumpon
Alat tangkap : -Jaring
-Pancing 55 28
50,91
2 Pengolah Pindang
Asin -Box
-Oven 30 15
50,00 3 Pedagang
dan Pengecer Bakul
-Kios -Keranjang
35 15 42,86
4 Wisata Bahari
-Kios 3
- Total 123
58
Sumber : Koperasi LEPP Mitra Mina Ratu, 2008 Dalam penelitian ini juga dikumpulkan data pendukung dari pihak yang
berkompeten sebagai tambahan masukan untuk menggambarkan pelaksanaan program PEMP. Data tersebut diperoleh dari Ketua Koperasi, Manajer Unit
154
simpan pinjam, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Kasubdin Pengelolaan Wilayah Pesisir, dan Kuasa Pengguna Anggaran Program PEMP Dinas Kelautan
dan Perikanan Kabupaten Sukabumi. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan :
a. Desk Study; dimaksudkan untuk mengumpulkan berbagai literatur dan data-data
sekunder yang terkait dengan penelitian ini, baik dari laporan-laporan, hasil-hasil penelitian, artikel-artikel di berbagai surat kabar maupun hasil
survey yang pernah dilakukan sebelumnya. b.
Observasi; digunakan sebagai pelengkap untuk mengetahui kondisi dan situasi pada lokasi penelitian.
c. Interview; dimaksudkan untuk memperoleh informasi secara tertulis dari
responden sesuai dengan tujuan penelitian, dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung antara peneliti dengan responden maupun pihak yang
terkait untuk mencari data yang belum terjawab dalam angket atau jawaban yang masih diragukan.
4.4 Metode Analisis Data