42
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
Setelah dilakukan pemeriksaan blok parafin jaringan endometrioma dan jaringan karsinoma ovarium berdasarkan hasil pemeriksaan
histopatologi di Departemen Patologi Anatomi RSUP H.Adam Malik medan, dengan memilih secara non random dengan cara convenient sampling dari
blok parafin yang tersedia dari tahun 2010-2014, diperoleh 25 blok parafin yang memenuhi kriteria penelitian pada masing-masing kelompok
endometrioma dan kelompok karsinoma ovarium. Dilakukan pengamatan oleh 2 observer terhadap skor ekspresi p53
pada kelompok endometrioma dan karsinoma ovarium. Kedua data pengamatan tersebut diuji dengan melakukan pengambilan nilai kappa dan
didapatkan nilai kappa 75. Hal ini menunjukkan bahwa data yang diperoleh dari obeserver 1 dan 2 tidak jauh berbeda konsisten dan dapat
dipakai salah satunya untuk data skor ekspresi p53 pada kelompok endometrioma dan karsinoma ovarium.
43
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Endometrioma dan Karsinoma Ovarium Berdasarkan Karakteristik.
Karakteristik Kelompok
Endometrioma Karsinoma Ovarium
n n
Kelompok Usia thn
40 15
60 7
28 40
10 40
18 72
Kelompok Paritas
Nullipara 19
76 9
36 Primipara
2 8
4 16
Multipara 4
16 11
44 Grandemultipara
1 4
Berdasarkan pada tabel 4.1, karakteristik usia pada kelompok endometrioma yang paling banyak adalah kelompok usia 40 tahun
sebanyak 15 kasus 60 . Hal ini sama yang dijelaskan pada literatur dimana endometriosis terjadi pada sekitar 10 wanita usia reproduksi.
4
Penelitian lain juga menunjukkan bahwa endometriosis sering terjadi pada umur antara 25-35 tahun, dengan rata-rata umur terjadinya endometriosis
adalah 32,7 tahun.
49
Pada kelompok karsinoma ovarium yang terbanyak adalah pada kelompok usia 40 tahun sebanyak 11 kasus 44. Hal ini
sesuai dengan Hacker dkk, yang menyebutkan bahwa 80-90 kanker ovarium paling banyak timbul pada usia setelah umur 40 tahun, sedangkan
20 lainnya timbul sesudah umur 65 tahun.
50
Berdasarkan karakteristikbb paritas, kelompok endometrioma umumnya terjadi pada wanita nullipara atau belum pernah melahirkan,
sebanyak 19 kasus 76 . Data ini sesuai dengan endometriosis yang sering dikaitkan dengan permasalahan infertilitas. Dari literatur disebutkan