Cara kerja dan teknik pengumpulan data Defenisi Operasional Rancangan Analisis

37

3.9.2 Bahan Penelitian  Blok parafin yang telah didiagnosa dengan pulasan Hematoksilin Eosin

 Pulasan imunohistokimia menggunakan alat Bondmax full automatic. Antibodi primer yang digunakan adalah monoclonal antibody p53, dengan pengenceran 1: 100.

3.9.3 Cara kerja

 Blok parafin yang telah dikumpulkan, disimpan dalam freezer sampai cukup dingin, selanjutnya dipotong tipis dengan menggunakan mikrotom dengan tebal 4µm dan ditempelkan pada coated object glass.  Preparat yang siap dipulas dimasukkan dalam alat Bondmax full automatic selama 4 jam.  Setelah itu, dilakukan dehidrasi dengan cara : dicelupkan secara berurutan pada cairan alkohol 70, 80, 90 dan etanol 98 masing-masing 20 celup  Masukkan dalam cairan xylol selama 3 menit  Teteskan entelan dan tutup dengan kaca penutup

3.9.4 Instrumen Penilaian

Penilaian imunuhistokimia untuk ekspresi protein p53 menggunakan skor Allred karena sistem ini telah biasa dilakukan di Departemen Patologi Anatomi RSUP H. Adam Malik Medan. Skor ini adalah hasil penjumlahan 38 skor persentase dari sel yang terwarnaiproportion score PS dan skor intensitas pewarnaanya Intensity score IS. Tabel 1. Penilaian proportion score PS dan intensity score IS 48 Observasi PS PS atau IS Observasi IS tidak ada yang terwarnai tidak terwarnai kurang dari 1 sel terwarnai 1 intensitas pewarnaan lemah 1 – 10 sel terwarnai 2 intensitas pewarnaan sedang 11 – 33 sel terwarnai 3 intensitas pewarnaan kuat 34 - 66 sel terwarnai 4 67 – 100 sel terwarnai 5 Gambar 8. Proposi Score PS dan intensitas Score IS 39 Tabel 2. Skor total imunohistokimia protein p53 Skor Total = Proporsi skor PS + Intensitas Skor IS Skor total Interpretasi – 2 Negatif ≥3 Positif

3.10. Defenisi Operasional

No Variabel Definisi Cara dan alat ukur Kategori Skala 1 Penyakit endometrio ma Gambaran dinding kista yang terdiri dari jaringan granulasifibrosi s yang kaya makrofag dengan cairan kental warna coklat hemosiderin Diagnosis histopatologi terhadap sediaan blok paraffin jaringan ovarium dari laparatomi atau laparaskopi. 2 Ekspresi protein p53 perhitungan semi-kuantitatif dari protein p53 Teknik imunohistokimia 0,1,2,3,…… Interval 3 Stadium kanker ovarium derajat beratnya kanker ovarium menurut international federation of Gynecology and obastettrics FIGO diperoleh berdasarkan evaluasi pembedahan terhadap tumor ovarium primer dan penyebarannya Stadium 1 Stadium 2 Stadium 3 Stadium 4 Ordinal 4. Usia Masa hidup pasien sejak tanggal kelahiram Dilihat dari rekam medis 1. 40 tahun 2. 40 tahun Nominal 5. Paritas Jumlah Kelahiran yang pernah dialami Dilihat dari rekam medis 1.Nullipara belum pernah melahirkan 2.Primipara 1 x melahirkan ordinal 40 3.Multipara2-4 x melahirkan 4.Grandemultip ara 5 x melahirkan 6. Indeks massa tubuh Perhitungan lemak tubuh manusia kgm 2 Rumus : berat badankg dibagi dengan kuadrat tinggi badan m 2 1.Underweight: 18,5 2.Normoweight : 18,5-24,9 3.Overweight 25-29,9 4.Obese 30 Nominal

3.11. Rancangan Analisis

Data akan dianalisa secara deskriptif untuk melihat distribusi frekuensi dari karakteristik sampel. Untuk menganalisa akurasi pembacaan ekspresi protein p53 nilai kappa dari dua observer akan dihitung dan dinyatakan valid nilai 75 . Uji Mann Whitney-U akan dilakukan untuk melihat perbedaan ekspresi p53 antara endometrioma dengan karsinoma ovarium. 41

3.12. Alur Penelitian

Pewarnaan Imunohistokimia p53 Histopatologi parafin blok Ekspresi p53 Ekspresi p53 Endometriosis ovarium endometrioma Karsinoma ovarium tipe 1 Rekam Medis Pasien Analisa Statistik Pewarnaan Imunohistokimia p53 42

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Setelah dilakukan pemeriksaan blok parafin jaringan endometrioma dan jaringan karsinoma ovarium berdasarkan hasil pemeriksaan histopatologi di Departemen Patologi Anatomi RSUP H.Adam Malik medan, dengan memilih secara non random dengan cara convenient sampling dari blok parafin yang tersedia dari tahun 2010-2014, diperoleh 25 blok parafin yang memenuhi kriteria penelitian pada masing-masing kelompok endometrioma dan kelompok karsinoma ovarium. Dilakukan pengamatan oleh 2 observer terhadap skor ekspresi p53 pada kelompok endometrioma dan karsinoma ovarium. Kedua data pengamatan tersebut diuji dengan melakukan pengambilan nilai kappa dan didapatkan nilai kappa 75. Hal ini menunjukkan bahwa data yang diperoleh dari obeserver 1 dan 2 tidak jauh berbeda konsisten dan dapat dipakai salah satunya untuk data skor ekspresi p53 pada kelompok endometrioma dan karsinoma ovarium.