menggunakan strategi bersaing yang optimal agar bisa memenangkan persaingan. Untuk mampu bersaing dan dapat memuaskan konsumen tentunya produk suatu
perusahaan harus mempunyai keunggulan dari produk perusahaan pesaingnya agar dapat memuaskan konsumennya. Dalam hal ini perusahaan-perusahaan sepeda motor
tersebut perlu melakukan antisipasi kemungkinan-kemungkinan strategi yang akan diterapkan oleh perusahaan pesaing.
Salah satu cara yang dapat digunakan untuk menganalisa strategi pemasaran adalah dengan menggunakan teori permainan. Teori permainan game theory
merupakan suatu pendekatan matematis untuk merumuskan situasi persaingan dan konflik antara berbagai kepentingan Pangestu Subagyo, 1983.
Dari latar belakang masalah diatas , maka penulis membuat penelitian dengan judul
“ PENERAPAN TEORI PERMAINAN DALAM ANALISA PERSAINGAN PASAR PRODUK SEPEDA MOTOR HONDA DENGAN
YAMAHA DI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ”.
1.2 Perumusan Masalah
Permasalahan yang akan dibahas dalam tugas akhir ini adalah bagaimana menentukan strategi bersaing yang optimal perusahaan sepeda motor Honda dan Yamaha dalam
persaingannya dengan teori permainan serta menganalisa berapa besar nilai permainan dari persaingan produk tersebut.
1.3 Batasan Masalah
Untuk lebih fokus dan tidak menyimpang dari tujuan , maka penulis mengadakan pembatasan masalah, yaitu :
1. Responden yang diamati adalah mahasiswa Universitas Sumatera Utara yang mengetahui dan menggunakan produk yang diteliti dan yang telah
menggunakan produk tersebut minimal dua tahun. 2. Penentuan strategi didasarkan pada atribut-atribut yang dipentingkan oleh
konsumen. 3. Produk sepeda motor yang diamati yaitu, Honda Supra X125, Beat, dan
Megapro dan Yamaha Jupiter MX, Mio, dan Byson. 4. Produk sepeda motor yang dibandingkan adalah sepeda motor yang satu
segmen sepeda motor yang sejenis dan terdiri dari tiga jenis speda motor sesuai dengan jenis sepeda motor yang umum digunakan masyarakat.
Asumsi yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah :
1. Tingkat IQ pembuat para pembuat strategi kedua perusahaan dianggap sama. 2. Masing-masing pemain perusahaan sepeda motor dianggap saling
mengetahui strategi yang diterapkan oleh pesaingnya. 3. Kondisi persaingan diasumsikan dalam keadaan wajar persaingan sehat.
4. Responden dianggap mengerti dan memahami tentang pemilihan produk sepeda motor dan mengerti terhadap semua atribut yang digunakan.
1.4 Tinjauan Pustaka
Philip Kotler dan Gary Armstrong 1997, Falsafah konsep pemasaran bertujuan
untuk memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen. Secara defenitif dapat dikatan bahwa konsep pemasaran adalah falsafah bisnis yang
menyatakan bahwa pemuasan konsumen merupakan syarat ekonomis bagi kelangsungan hidup perusahaan. Untuk itulah, maka perusahaan perlu menilai faktor-
faktor apa saja yang akan mempengaruhi kepuasaaan pelanggannya dan apakah telah dipenuhi.
Subik Martin 1991, Banyak kegiatan terjadi yang bersifat kompetitif,
namun tidak setiap keadaan persaingan dapat disebut sebagai permainan. Hanya
persaingan yang memenuhi kriteria yang dapat disebut sebagai suatu permainan. Kriteria tersebut adalah :
1. Terdapat persaingan kepentingan diantara pemain. 2. setiap pemain mempunyai sejumlah pilihan terbatas dan tidak terbatas, yang
disebut strategi. 3. Aturan permainan untuk mengatur pilihan-pilihan itu sisebut satu-satu dan
diketahui oleh semua pemain. 4. Hasil permainan dipengaruhi oleh pilihan-pilihan yang dibuat oleh semua
pemain dan hasil untuk seluruh kombinasi pilihan oleh semua pemain diketahui dan didefenisikan secara numerik.
Pangestu Subagyo 1983, Teori permainan game theory merupakan suatu
pendekatan matematis untuk merumuskan situasi persaingan dan konflik antara berbagai kepentingan. Teori ini dikembangkan untuk menganalisis proses
pengambilan keputusan dari situasi persaingan yang berbeda-beda, dan melibatkan dua atau lebih kepentingan.
Johannes Supranto 1991, ide dasar teori permainan adalah tingkah laku
strategis pemain atau pengambil keputusan player or decision maker.setiap pemain dianggap mempunyai suatu seri rencana atau model tingkah laku dari mana dia bisa
memilih, kalau dimiliki suatu set strategi. strategi menunjukkan untuk setiap situasi yang timbul dalam proses permainan, gerakan khusus mana yang akan diambil.
Kartono 1994, D
alam bukunya “Teori Permainan” menyatakan bahwa strategi optimum adalah strategi yang menjadikan seorang pemain berada dalam posisi
pilihan terbaik, tanpa memperhatikan langkah-langkah pesaingnya. Pengertian posisi pilihan terbaik ini bahwa setiap penyimpangan dari strategi ini akan mengakibatkan
turunnya pembayaran pay off.
S.S Rao 1977, Teori minimax dalam teori permainan pertama kali
diperkenalkan oleh John Vonn Neumann pada tahun 1928. John Vonn Neumann juga menjelaskan hubungan antara teori permainan dengan program linier walaupun
George B merupakan orang pertama yang menyelesaikan masalah teori permainan dengan menggunakan metode simplex.
Fien Zulfikarijah 2004, menyatakan beberapa hal yang perlu diuraikan
dalam menyelesaikan setiap kasus dengan teori permainan, yaitu :
1. Matriks pay off matriks permainan adalah hasil dari strategi-strategi permainan yang berbeda-beda, hasil ini dinyatakan dalam satuan rupiah,
persentase atau utilitas. 2. Maximizing player adalah pemain yang berada di baris dan yang
memenangkan memperoleh keuntungan permainan, sedang minimizing player adalah pemain yang berada di kolom dan menderita kekalahan kerugian.
3. Strategi permainan adalah rangkaian kegiatan atau rencana yang menyeluruh dari seorang pemain, sebagai reaksi atau perilaku pesaingnya. dalam hal ini
strategi tidak dapat dirusak oleh para pesaing atau faktor lain. 4. Aturan-aturan permainan adalah pola di mana para pemain memilih strategi
mereka. 5. Nilai permainan adalah hasil pay off yang diperkirakan oleh pemain sepanjang
rangkaian permainan di mana masing-masing pemain menggunakan strategi terbaiknya. Permainan dikatan adil apabilanilai permainan sama dengan nol
dan sebaliknya. 6. Dominan adalah kondisi di mana pemain setiap pay off dalam strategi superior
terhadap setiap pay off yang berhubungan dalam suatu strategi alternatif. Aturan dominan digunakan untuk mengurangi ukuran matriks pay off dan
upaya perhitungan. 7. Strategi optimal adalah kondisi di mana dalam rangkaian kegiatan permainan
seorang pemain berada dalam posisi yang paling menguntungkan tanpa menghiraukan kondisi pesaingnya.
Dalam bukunya juga diuraikan langkah-langkah dalam teori permainan yaitu :
1. Membuat tabel matriks permainan. Tabel matriks permainan berisi pay off dari setiap pemain dan strategi.
2. Mencari nilai terkecil pada setiap baris. Pada setiap baris dipilih pay off yang nilainya terkecil di antara pay off yang ada.
3. Mencari nilai terbesar pada setiap kolom. Pada setiap kolom dipilih pay off yang nilainya terbesar di antara pay off yang ada.
4. Menentukan nilai maximin, yaitu nilai terbesar dari yang terkecil pada minimum baris.
5. Menentukan nilai minimax, yaitu nilai terkecil dari yang terbesar pada maksimum kolom.
6. Uji optimalisasi, yaitu melakukan pemeriksaan apakah nilai maximin dan minimax sudah sama. Apabila nilai maximin sama dengan nilai minimax maka
strategi sudah optimal dan pemain cukup menggunakan strategi tunggal. Tetapi apabila nilai maximin tidak sama dengan nilai minimax, maka strategi
belum optimal dan harus dilanjutkan dengan menggunakan strategi campuran.
1.5 Tujuan Penelitian