Von Neuman memanfaatkan prinsip minimax dan maximin yang mencakup ide dasar mengenai minimisasi dari kerugian yang maksimum minimization of the maximum
loss. Dalam bukunya tersebut mereka mengaplikasikan teori permainan dalam keputusan yang melibatkan konflik yang masih sangat terbatas.
Istilah “games” atau permainan berhubungan dengan kondisi pertentangan bisnis bussines conflict yang meliputi suatu periode tertentu. Banyak permasalahan
ekonomi yang sifatnya kompetitif dapat dipecahkan dengan menerapkan teori permainan theory of games. Para pelakunya adalah saingan-saingan yang
memanfaatkan teknik matematika dan pemikiran logis agar sampai pada kemungkinan strategi terbaik dalam usaha mengalahkan saingannya. Pengalaman tentang tingkah
laku seorang saingan akan memudahkan suatu perusahaan dalam meramalkan strategi apa yang akan dilakukan.
2.3.1 Defenisi Teori Permainan
Teori permainan adalah suatu pendekatan matematis untuk merumuskan situasi persaingan dan konflik antara berbagai kepentingan. Tujuan dari teori ini adalah
menganalisis proses pengambilan keputusan dari persaingan yang berbeda-beda dan melibatkan dua atau lebih pemain kepentingan. Teori ini dapat diterapkan dalam
berbagai bidang , meliputi : kemiliteran, bisnis, sosial, ekonomi dan ekologi. Bentuk dari teori permainan itu dapat berupa : kampanye pemilihan presiden, persaingan antar
pemasar, permainan catur dan lain-lain. Asumsi yang digunakan adalah setiap pemain player mempunyai kemampuan untuk mengambil keputusan secara bebas dan
rasional Fien Zulfikarijah, 2004.
Dalam permainan peserta adalah pesaing. Keuntungan bagi yang satu merupakan kerugian bagi yang lain. Model-model permainan dapat dibedakan
berdasarkan jumlah pemain, jumlah keuntungan atau kerugian, dan jumlah strategi yang digunakan dalam permainan. Bila jumlah pemain ada dua, permainan disebut
sebagai permainan dua pemain. Bila keuntungan atau kerugian sama dengan nol. disebut permainan berjumlah nol zero sum game.
Dalam penelitian ini teori permainan yang disoroti adalah bidang bisnis yaitu permainan yang bertujuan untuk mengoptimalkan pay off dengan berbagai strategi
pemasaran. Ada dua macam strategi optimum Siagian P, 1987, yaitu : a. Strategi Murni Pure Strategy
b. Strategi Campuran Mixed Strategy
Permainan dengan strategi murni adalah suatu permainan dengan posisi memilih satu strategi tunggal. Jadi strategi murni adalah dimana setiap pemain hanya
mempunyai tepat satu langkah strategi terbaik. Dalam permainan dengan strategi murni, pemain pertama pemain baris yaitu pemain yang berusaha memaksimumkan
keuntungan yang minimum sehingga kriteria strategi optimumnya adalah kriteria maximin. Sedangkan pemain kedua pemain kolom yaitu pemain yang berusaha
meminimumkan kerugian yang maksimum sehingga kriteria optimumnya adalah kriteria minimax. Untuk permainan dengan strategi campuran adalah suatu permainan
dimana pemain memainkan lebih dari satu strategi alternatives dan tidak menggunakan urutan tertentu tetapi secara acak.
Apabila dalam suatu permainan nilai maximin sama dengan nilai minimax maka permainan ini dapat diselesaikan dengan strategi murni dengan titik
keseimbangan equilibrum point telah tercapai. Titik keseimbangan ini dikenal sebagai titik pelana sadle point.
Dalam suatu permainan, perlu diperhatikan bahwa teori permainan tidak hanya ditekankan set strategi atau gerakan-gerakan yang diambil bagi pengambil keputusan
pemain yang tunggal, namun tindakan-tindakan yang diambil dalam situasi di mana pemain lainya sebagai saingan atau lawan juga melakukan sesuatu untuk melakukan
gerakan-gerakan sesuai dengan strategi yang dipilihnya.
Teori permainan bertitik-tolak dari keadaan di mana seorang pengambil keputusan harus berhadapan dengan orang lain dengan kepentingan yang
bertentangan. Masa depan yang dilandasi keputusan yang diambil dipengaruhi oleh keputusan yang diambil oleh orang lain. Ini mengandung arti bahwa perolehan dari
seseorang adalah sama dengan kehilangan dari orang lain. Penyelesaian dari
pertentangan antara dua pihak yang bersaingan ini adalah inti dari teori permainan Siagian P, 1987.
2.3.2 Unsur-unsur Dasar Teori Permainan