Metode Random Effect Teknik Estimasi Menggunakan Regresi Data Panel

i = 2; t=1; Y 21 = α+ 2 + X 21 + 21 t=2; Y 22 = α+ 2 + 2 + X 22 + 22 : t=T; Y 2T = α+ 2 + T + X 2T + 2T : : : i = N; t=1; Y N1 = α+ N + X N1 + N1 t=2; Y N2 = α+ N + 2 + X N2 + N2 : t=T; Y NT = α+ N + T + X NT + NT Untuk mengetahui apakah α konstan pada setiap i dan t ataukah berubah- ubah, maka dilakukan uji sebagai berikut : F{RSS OLS – RSS MET RSS MET } . {NT-N-T N + T -2} Nilai tersebut dibandingkan dengan Tabel F, jika nilai hasil penghitungan lebih besar dibandingkan Tabel F, maka kita dapat menolak hipotesis, yang berarti α tidak konstan pada setiap i dan t, atau dengan kata lain MET lebih baik. Nacrowi,2006 Menurut Pindyck dan Rubienfield 1998, terdapat beberapa masalah yang berhubungan dengan penggunaan MET. Permasalahan pertama adalah bahwa penggunaan variabel dummy tidak dapat mengidentifikasi secara langsung penyebab perubahan garis regresi pada periode dan individu. Dan, permasalahan kedua yakni, teknik variabel dummy akan mengurangi jumlah derajat bebas.

3.1.5.3 Metode Random Effect

Pada Metode Efek Tetap, perbedaan karakteristik individu dan waktu diakomodasikan pada intercept, sehingga intercepnya berubah antar individu dan antar waktu. Sedang pada Metode Efek Random MER perbedaan karakteristik individu dan waktu diakomodasikan pada error dari model. Error dapat dipengaruhi oleh individu dan waktu. Oleh karena itu, random error pada MER juga perlu diurai menjadi error untuk komponen individu, error komponen waktu, dan error gabungan. Dengan demikian, persamaan MER diformulasikan sebagai berikut : Y it = α + X it + it ; it = u i + v t + w it dimana : u i = komponen error cross-setion v t = komponen errortime-series w it = komponen error gabungan Asumsi yang digunakan untuk komponen error tersebut adalah : u i ~ ζ 0, u 2 ; v t ~ ζ 0, v 2 ; w it ~ ζ 0, w 2 Berdasarkan persamaan di atas, maka dapat dinyatakan bahwa MER menganggap efek rata-rata dari data cross-section dan data time-series dipresentasikan dalam intercept. Sedangkan deviasi efek secara random untuk data time-series dipresentasikan dalam v i dan deviasi untuk data cross-section dinyatakan dalam u i . Seperti telah diketahui sebelumnya bahwa : it = u i + v t + w it . Dengan demikian varians dari error tersebut dapat dituliskan dengan : Var it = it 2 + v 2 + w 2 Hal ini tentunya berbeda dengan model OLS yang diterapkan pada data panel Pooled OLS sebagaimana telah dijelaskan diatas yang mempunyai varian sebesar : Var it = w 2 Dengan demikian, εetode Efek Random dapat diestimasi dengan OδS bila it 2 = v 2 = 0. Kalau tidak demikian, MER perlu diestimasi dengan metode lain. Adapun metode estimasi yang digunakan adalah Generalized Least Square GLS. Menurut Pindyck dan Rubienfield 1998, penggunaan data panel dapat memisahkan dampak ekonomi yang tidak dapat dibedakan apabila hanya menggunakan data cross-section maupun dengan time-series saja. Hal lain juga, penggunaan data panel dapat menambah poin data yang akan berpengaruh terhadap derajat bebas dan dapat memecahkan permasalahan penghilangan variabel dengan informasi yang diperoleh dari hubungan antara cross-section dan time-series . Menurut Hsiao 1986 keuntungan data panel adalah 1 dapat mengidentifikasi model ekonomi dan membedakan antara hipotesis ekonomi, 2 dapat mengurangi dan menghilangkan bias dugaan, dan 3 dapat mengurangi masalah multikolinearitas.

3.2 Hipotesis Penelitian