Sistem Jaminan Keamanan Pangan Peranan Standarisasi ISO 9000 Sebagai Standar Sistem Manajemen Mutu

pelayanannya. Walaupun umumnya rumah makan menyajikan makanan di tempat, tetapi ada juga rumah makan yang menyediakan layanan take-out dining dan delivery service untuk melayani konsumennya.

2.3 Sistem Jaminan Keamanan Pangan

Pada awalnya, sistem jaminan keamanan pangan mengandalkan pada dua tipe langkah yaitu : a. Tindakan yang dilakukan selama proses pemilihan bahan mentah, pengolahan, transprtasi dan distribusi termasuk desain, layout dan pembersihan tempat untuk menghasilkan produk pangan yang aman. Tindakan-tindakan tersebut biasanya sudah ditetapkan dalam sebuah pedoman cara produksi makanan yang baik Codes of Good Hygienic or Good Manufacturing Practice GHP –GHP b. Tindakan yang dilakukan untuk meyakinkan bahwa makanan betul- betul aman. Untuk keperluan ini, industi melakukan pengete san “produk- akhir” terhadap kontaminasi, dan instansi pengawasan makanan melakukan inspeksi terhadap lokasi dan mengadakan tes yang independen.

2.4 Peranan Standarisasi

Menurut International Organization of Standarization ISO, standarisasi adalah suatu proses merumuskan dan menyiapkan aturan dengan pendekatan yang teratur pada suatu kegiatan untuk memperoleh keuntungan dengan cara bekerja sama dari semua pihak yang terkait, khususnya dimaksudkan untuk memperoleh keuntugan ekonomi yang opmtimal dengan tetap memperhatikan persyarayan fungsi, kondisi dan keselamatan. Standarisasi adalah sebuah cara yang dapat dipakai sebagai pegangan untuk mendesain produk dengan cara yang tepat sehingga menghasilkan barang yang memenuhi kualitas tertentu http:berita.kapanlagi.com : 14 Januari 2011.

2.5 ISO 9000 Sebagai Standar Sistem Manajemen Mutu

ISO The International Organization for Standarization adalah suatu standar internasional yang menjelaskan Sistem Manajemen Mutu SMM dalam sutu organisasiperusahaan dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan bahwa perusahaan tersebut dapat memenuhi permintaan pelanggan. ISO 9001 merupakan standar sertifikasi yang menyatakan bahwa perusahaan telah mencapai standar manajemen mutu untuk kegiatan operasi Perusahaan dan proses. Sertifikasi ini diakui di seluruh dunia dan menawarkan beberapa manfaat bagi perusahaan yang mengambil masalah harus melalui proses mendapatkan sertifikasi. Gambar 1. Kerangka Sistem Manajemen Mutu Gaspersz, 2005 ISO 9000 merupakan sistem manajemen mutu bukan standar mutu. Penerapan ISO 9000 bukan berarti merubah desain atau persyaratan lain yang ada pada produk itu sendiri. ISO 9000 merupakan standar yang berfungsi mengedalikan sistem manajemen perusahaan untuk menghasilkan produk yang konsisten sesuai dengan persyaratan pelanggan.

2.6 Standar Nasional Indonesia SNI 01-4852-1998