2.12. Hipotesis Penelitian
Hipotesis dalam penelitian ini didasarkan pada teori-teori yang ada dan beberapa penelitian terdahulu. Hipotesis tersebut diantaranya:
1. GDP per kapita riil negara tujuan ekspor berpengaruh positif terhadap
permintaan ekspor produk makanan dan minuman olahan Indonesia. 2.
Populasi penduduk negara tujuan ekspor berpengaruh positif terhadap permintaan ekspor produk makanan dan minuman olahan Indonesia.
3. Jarak ekonomi berpengaruh negatif terhadap permintaan ekspor produk
makanan dan minuman olahan Indonesia. 4.
Nilai tukar mata uang negara tujuan ekspor terhadap dolar Amerika Serikat berpengaruh positif.
5. Harga ekspor relatif produk makanan dan minuman olahan berpengaruh
negatif terhadap permintaan ekspor produk makanan dan minuman olahan Indonesia.
6. Nilai ekspor tahun sebelumnya berpengaruh positif terhadap permintaan
ekspor produk makanan dan minuman olahan Indonesia.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang terdiri dari data time series tahunan selama periode tahun 2003-2010 dan
data cross section sepuluh negara non-tradisional Asia. Sumber data yang diperoleh berasal dari Badan Pusat Statistik BPS, UN Commodity and Trade
Database , WDI World Development Indicator dari World Bank, Kementerian
Perdagangan, Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia GAPMMI dan CEPII database. Selain itu, data pendukung lainnya diperoleh
melalui berbagai literatur serta sumber-sumber lain yang relevan. Data mengenai ekspor produk makanan dan minuman olahan yang diteliti
dalam penelitian ini diperoleh dari UN Comtrade dengan kode Harmonized System
HS 2002 seperti pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1. Kode Produk Makanan dan Minuman Olahan dalam Harmonized System HS
No Komoditi Kode
HS
1 Roti, kue, biskuit, dan produk lainnya
1905 yang sejenis
2 Kembang gula
1704 3
Jus buah dan jus sayuran 2009
4 Teh 0902
Sumber : UN Comtrade, 2012
3.2. Metode Analisis
Penelitian ini menggunakan metode analisis kuantitatif. Metode analisis kuantitatif yang digunakan adalah metode Export Product Dynamic EPD,
Revealed Comparative Advantage RCA, dan gravity model. Data yang diperoleh
diolah dengan menggunakan program komputer Microsoft Excel dan Eviews 6.
3.2.1. Export Product Dynamics EPD
Salah satu indikator yang dapat memberikan gambaran yang baik tentang tingkat daya saing adalah Export Product Dynamics EPD. Indikator ini