Uji Validitas Uji Coba Instrumen

51 reliabilitasnya, sehingga akan diketahui apakah instrumen tersebut memenuhi syarat atau tidak. Apabila tidak memenuhi syarat validitas dan reliabilitas maka peneliti memperbaikinya, namun apabila sudah memenuhi syarat maka peneliti dapat menggunakan instrumen tersebut untuk langkah selanjutnya.

1. Uji Validitas

Suharsimi Arikunto 2006: 168 memaparkan bahwa validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan logical validity, Saifuddin Azwar 1997: 47 mengungkapkan bahwa validitas logik merupakan representasi dari ciri-ciri atribut yang hendak diukur. Item disusun berdasarkan aspek-aspek pada masing-masing variabel yaitu variabel kontrol diri terdiri dari kemampuan mengontrol perilaku, kemampuan mengontrol kognitif, dan kemampuan mengambil keputusan. Sedangkan pada variabel perilaku kenakalan remaja terdiri dari kenakalan yang menimbulkan korban fisik pada orang lain, kenakalan yang menimbulkan korban materi, kenakalan sosial yang tidak menimbulkan korban di pihak orang lain dan kenakalan yang melawan status. Berdasarkan aspek-aspek tersebut dijabarkan menjadi indikator-indikator. Validitas logik diukur dengan cara menyesuaikan setiap item yang telah disusun dengan indikator berdasarkan aspek-aspek pada masing-masing variabel. Hasil tersebut menunjukkan bahwa item pada masing-masing variabel telah sesuai dengan aspek-aspek yang hendak diukur. 52 Penentuan gugur atau tidaknya item dilakukan dengan menghitung korelasi menggunakan rumus korelasi yang dikemukakan oleh Pearson yaitu rumus korelasi Product Moment. Penghitungan dilakukan dengan menggunakan software program komputer yaitu SPSS for windows versi 16.0. Berikut ini rincian rumus korelasi Product Moment dari Karl Pearson. Keterangan : r xy = Koefisien korelasi x dan y X = Nilai kontrol diri Y = Nilai kenakalan remaja X 2 = Produk dari x dan x Y 2 = Produk dari y dan y XY = Produk dari x dan y N = Banyaknya data atau jumlah sampel Suharsimi Arikunto, 2010: 213 Hasil r xy hitung kemudian dibandingkan dengan r tabel pada taraf signifikansi 5. Jika nilai r tabel dengan N = 30 maka diperoleh r tabel sebesar 0,361 . jika nilai r hitung lebih besar atau sama d engan r table r hitung ≥ r tabel, maka butir atau item dari instrumen yang dimaksud adalah valid. Sebaliknya jika r hitung lebih kecil dari r tabel r hitung r tabel, maka butir atau item dalam instrumen yang dimaksud tidak valid atau gugur. a. Skala Kenakalan Remaja Hasil uji validitas skala kenakalan remaja dapat diketahui bahwa dari 48 pernyataan yang telah diuji cobakan, terdapat 15 pernyataan yang gugur 53 dikarenakan r hitung r tabel dengan taraf signifikansi 5 dan N = 30. Penghitungan SPSS For Window Seri 16.00, terlampir di daftar lampiran. Tabel 7. Kisi-Kisi Instrumen Kenakalan Remaja setelah Uji Coba Variabel Sub-Variabel Indikator Sub-Indikator Item Instrumen Valid Gugur Kenakalan Remaja Kenakalan fisik Individu melakukan kenakalan yang menimbulkan korban fisik pada orang lain Individu terlibat perkelahian

1, 2, 3, 4 -

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25