Identifikasi Masalah Batasan Masalah
10
seperti observasi dan eksperimen, serta menuntut sikap ilmiah seperti curiosity
, terbuka, jujur, dsb. Selain pendapat di atas Patta Bundu 2006: 10 mengemukakan bahwa
pengertian IPA didasarkan pula pada pendekatan empirik dengan asumsi bahwa alam raya ini dapat dipelajari, dipahami, dan dijelaskan yang tidak semata-mata
bergantung pada metode kausalitas tetapi melalui proses tertentu, misalnya observasi, eksperimen, dan analisis rasional. Abdullah Alvy dan Eny Rahma
2011: 18 IPA adalah suatu pengetahuan teoritis yang diperolehdisusun dengan cara yang khaskhusus, yaitu melakukan observasi eksperimental, penyimpulan,
penyusunan teori, eksperimentasi, observasi dan demikian seterusnya kait- mengkait antara cara yang satu dengan cara yang lain. Cara-cara inilah yang
disebut dengan metode ilmiah. Dengan demikian, IPA merupakan suatu sistem yang saling berhubungan dari metode-metode atau proses-proses yang digunakan
untuk menyelidiki, memahami, menjelaskan alam semesta dan bukan hanya sekedar pengetahuanIlmu Pengetahuan Alam IPA merupakan hasil kegiatan
manusia berupa pengetahuan, gagasan, dan konsep yang terorganisasi tentang alam sekitar yang diperoleh dari pengalaman melalui serangkaian proses ilmiah.
Proses ini antara lain meliputi penyelidikan, penyusunan, dan pengujian gagasan- gagasan.
IPA jika dilihat dari segi istilah memiliki pengertian sebagai ilmu yang berisi pengetahuan alam. Ilmu artinya pengetahuan yang benar, memiliki sifat
rasional dan obyektif, sedangkan kata pengetahuan alam adalah pengetahuan yang berisi tentang alam semesta dan segala isinya. Dari uraian di atas maka menurut
1 1
Hendro Darmodjo dan Jenny R.E. Kaligis 1992: 3, IPA adalah pengetahuan yang rasional dan obyektif tentang alam semesta dan segala isinya.
Jika IPA hanya dilihat dari segi istilahnya, maka pengertian IPA memiliki arti yang sempit. Hal ini karena IPA hanya diartikan sebagai kumpulan
pengetahuan tentang alam saja. Pendapat yang demikian tidak sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Wina Putra 1992: 123, ia mengemukakan
bahwa IPA tidak hanya merupakan kumpulan pengetahuan tentang benda atau makhluk hidup, tetapi merupakan cara kerja, cara berpikir, dan cara memecahkan
masalah. Pandangan ahli yang mengemukakan bahwa IPA tidak hanya merupakan
kumpulan pengetahuan dikemukakan juga oleh Abruscato dan Derosa 2010: 6, IPA adalah :
“Science is the name we give to group of process throught which we can sistematically gather information about the natural world. Science is also
the knowledge gathered trough the use of such process. Finally, science is characterized by those values and attitude processed by people who use
scientific to gather knowledge .”
Berkaitan dengan pendapat di atas, Powler dalam Wina Putra 1992: 122 juga mengemukakan bahwa IPA merupakan ilmu yang berhubungan dengan
gejala-gejala alam dan kebendaan yang sistematis yang tersusun secara teratur, berlaku umum yang berupa kumpulan dari hasil observasi dan eksperimen.
Secara umum, ilmu pengetahuan alam mempunyai ciri khas yang berbeda dengan ilmu pengetahuan lainnya. Kebanyakan pengetahuan mengenai alam ini