Pengembangan Sikap Ilmiah Tinjauan Tentang Curiosity 1. Curiosity

3 1 memantau kelompok diskusi siswa, sehingga guru dapat mengetahui dan memberikan petunjuk-petunjuk yang diperlukan oleh siswa.

2. Manfaat Strategi Inkuiri Terbimbing

Dalam proses inkuiri ini banyak sekali manfaatnya yaitu untuk siswa dan guru. a. Untuk Siswa 1 Siswa dapat berpikir secara kritis dan sistimatis; 2 Meningkatkan keterampilan secara ilmiah; 3 Meningkatkan keyakinan terhadap kemampuan diri siswa dan minat belajar secara intrinsik; 4 Dapat mengkondisikan siswa sebagai petualang dan penemu baru; 5 Siswa dapat lebih aktif; 6 Belajar akan lebih terasa menyenangkan dan menantang; dan 7 Pola pikir dan tingkah laku siswa jujur, teliti, ulet, dan kerjasama secara tidak langsung akan terprogram menjadi suatu individu yang sangat cerdas. b. Untuk Guru 1 Menjadi lebih kreatif dalam menggunakan metode pembelajaran; 2 Terjalin kerjasama yang baik antara murid dan guru; 3 Akan sama-sama berkembang bersamaan dengan perkembangan siswa; dan 4 Dapat memahami teori dan konsep secara menyeluruh. 32

3. Tahapan-tahapan Strategi Inkuiri Terbimbing

Menurut Wina Sanjaya 2010: 191, secara umum proses pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran inkuiri terbimbing dapat mengikuti langkah-langkah sebagai berikut: a. Orientasi Langkah orientasi adalah untuk membina suasana atau iklim pembelajaran yang responsif. Langkah ini guru mengkondisikan agar siswa siap melaksanakan proses pembelajaran. Guru merangsang dan mengajak siswa untuk berfikir memecahkan masalah. Langkah orientasi merupakan langkah yang sangant penting. Keberhasilan pembelajaran inkuiri terbimbing sangat tergantung pada kemauan siswa untuk beraktivitas menggunakan kemampuannya dalam memecahkan masalah, tanpa kemauan dan kemampuan itu tidak mungkin proses pembelajaran akan berjalan dengan lancar. b. Merumuskan Masalah Merumuskan masalah merupakan langkah membawa siswa pada suatu persoalan yang mengandung teka teki. Persoalan yang disajikan adalah persoalan yang menantang siswa untuk berpikir memecahkan teka teki itu. Dikatakan teka teki dalam rumusan masalah yang ingin dikaji disebabkan masalah itu tentu ada jawabannya, dan siswa didorong untuk mencari jawaban yang tepat. Proses mencari jawaban itulah yang sangant penting dalam strategi inkuiri terbimbing, oleh sebab itu melalui proses tersebut siswa akan memperoleh pengalaman yang sangat berharga sebagai upaya 3 3 mengembangkan mental melalui proses berpikir. Teka teki yang menjadi masalah dalam berinkuiri adalah teka teki yang mengandung konsep yang jelas yang harus dicari dan ditemukan, hal ini penting dalam pembelajaran inkuiri terbimbing. c. Merumuskan Hipotesis Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu permasalahan yang sedang dikaji. Hipotesis sebagai jawaban sementara, perlu diuji kebenarannya. Kemampuan atau potensi individu untuk berpikir pada dasarnya sudah dimiliki sejak individu itu lahir. Potensi berpikir itu dimulai dari kemampuan setiap individu untuk menebak atau mengira-ira dari suatu permasalahan. Manakala individu dapat membuktikan tebakannya, maka akan sampai pada posisi yang dapat mendorong untuk berpikir lebih lanjut. d. Mengumpulkan Data Mengumpulkan data adalah aktivitas menjaring informasi yang dibutuhkan untuk menguji hipotesis yang dianjurkan. Strategi pembelajaran inkuiri terbimbing, mengumpulkan data merupakan proses mental yang sangat penting dalam pengembangan intelektual. Proses pengumpulan data bukan hanya memerlukan motivasi yang kuat dalam belajar, akan tetapi juga membutuhkan ketekunan dan kemampuan menggunakan potensi berpikirnya. Tugas dan peran guru dalam tahapan ini adalah mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang dapat mendorong siswa untuk berpikir mencari informasi yang dibutuhkan.

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI Perbedaan Hasil Belajar Menggunakan Strategi Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Dan Inkuiri Bebas Dalam Mata Pelajaran Ipa Biologi Siswa Kelas VIII Di SMP N 5 Klaten Ta

1 4 14

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI Perbedaan Hasil Belajar Menggunakan Strategi Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Dan Inkuiri Bebas Dalam Mata Pelajaran Ipa Biologi Siswa Kelas VIII Di SMP N 5 Klaten Ta

0 2 15

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI PADA SISWA KELAS V Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Strategi Pembelajaran Inkuiri Pada Siswa Kelas V SD Negeri 02 Karangpandan Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 15

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN Peningkatan Minat Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ipa Dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Learning Contract Pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Ng

0 1 12

PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA SEKOLAH DASAR KELAS V POKOK BAHASAN PESAWAT SEDERHANA : Penelitian Tindakan Kelas di Sekolah Dasar Negeri Cikancung Kecamatan Cangkuang Kabupaten Bandung

0 5 34

PENINGKATAN RASA PERCAYA DIRI SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI WIDORO.

0 2 327

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA KELAS IVB SD NEGERI PANGGANG SEDAYU BANTUL.

0 3 310

PENINGKATAN CURIOSITY DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENERAPAN METODE GUIDED DISCOVERY PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 SUROTRUNAN.

0 0 287

PENINGKATAN SIKAP PERCAYA DIRI SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS VB SEKOLAH DASAR NEGERI TUKANGAN.

0 0 203

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN METODE INKUIRI KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 03 SUTI SEMARANG

0 0 13